Plt Walikota Medan Akhyar menghadiri undangan Lintas Xponen (LX) 98 dalam acara Ekspolorasi Visi Bakal Calon Walikota Medan, Kamis (20/2/2020) sore di Kafe Octovus Jalan Halat Medan. Dihadapan para aktifis ini, Akhyar dengan lugas menjelaskan jargon "YokBikinCantikMedan" yang kini gencar digaungkannya. "Yok bikin cantik Medan, ini adalah ruang untuk kreatif. Jargon ini dibuat anak muda yang kreatif. Makanya, setiap ada kesempatan, saya sering menggunakan kaos itu (YokBikinCantikMedan_RED)," ujarnya. Gerakan YukBikinCantikMedan menurutnya merupakan gerakan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat dalam membenahi Kota Medan. Sebagai pemimpin, tugasnya adalah untuk mengarahkan agar gerakan ini berlangsung secara massif. "Kita mau ke sana arahnya. Makanya saya bilang tadi peradaban, supaya orang itu happy. Kita masih fokus pembangunan infrastruktur, nah ke depan kita isi pembangunan happiness," terangnya. Mantan anggota DPRD Medan ini juga menyampaikan dan mengajak seluruh warga untuk jihad dengan narkoba. Artinya, semua warga diminta untuk turut membasmi narkoba yang dapat merusak generasi ke depan. "Kita tak usah bicara teori lagi. Kalau bicara terori, saya kira pandangan kita semua sama, tapi bagaimana kita untuk fight, jihad terhadap narkoba," tegas Akhyar. Dia mencontohkan, seperti Kampung Kubur yang terkenal dengan basisnya narkoba di Kota Medan. Sejak dilakukan penggerebekan dan pembinaan, Kampung Kubur kini sudah tak lagi seperti dulu. "Kalau di kampung kubur, sudah habis habisan. Sudah dibina, sekarang ini temboknya sudah dimural, sehingga orang semakin banyak yang datang," ungkapnya. Di lain sisi, Akhyar mengakui bahwa Kota Medan masih kekurangan pemasaran UMKM. Ke depan, jika dirinya diberikan amanah, dirinya juga akan fokus dalam pemasaran UMKM kita. "Banyak media belajar. Tapi kelemahan kita di pemasaran. Saya akan berjuang, ke depan akan adanya tempat pemasaran UMKM bersama. Jadi orang datang ke Medan, dia tahu akan ke mana untuk membeli oleh-oleh," jelasnya. Begitu juga soal penataan heritage. Dirinya akan memulai dari Jalan Kesawan hingga Jalan Guru Patimpus, kemudian dari Kantor Pos hingga ke arah Sungai Deli. "Tahap pertama ini, akan dibangun seperti jalannya Malioboro," tandasnya. Selain itu, Akhyar juga berharap agar warga dapat mewadahi sampah. Ini dilakukan agar efektivitas petugas dapat kerja lebih cepat dan melayani warga dengan maksimal. Sebab, jika tidak, maka pengangkatan sampah akan membutuhkan waktu yang lama. "Sekarang ini mindset kita, membiarkan sampah. Memang benar, itu pasti akan diangkat petugas kita, tapi ini kan membutuhkan waktu yang lama. Mereka mengumpulkannya dulu, baru dinaikkan ke atas mobil. Jika sudah diwadahi, maka petugas kita bisa dengan cepat mengangkut sampah-sampah warga. Untuk itu, marilah kita ubah ini," pintanya. Dalam pertemuan itu, ada banyak persoalan yang terungkap seperti permasalahan sosial, jaminan kesehatan masyarakat Medan Sehat yang diungkap Ustad Rafdinal selaku anggota Lintas Xponen 98.[R]
Plt Walikota Medan Akhyar menghadiri undangan Lintas Xponen (LX) 98 dalam acara Ekspolorasi Visi Bakal Calon Walikota Medan, Kamis (20/2/2020) sore di Kafe Octovus Jalan Halat Medan. Dihadapan para aktifis ini, Akhyar dengan lugas menjelaskan jargon "YokBikinCantikMedan" yang kini gencar digaungkannya. "Yok bikin cantik Medan, ini adalah ruang untuk kreatif. Jargon ini dibuat anak muda yang kreatif. Makanya, setiap ada kesempatan, saya sering menggunakan kaos itu (YokBikinCantikMedan_RED)," ujarnya. Gerakan YukBikinCantikMedan menurutnya merupakan gerakan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat dalam membenahi Kota Medan. Sebagai pemimpin, tugasnya adalah untuk mengarahkan agar gerakan ini berlangsung secara massif. "Kita mau ke sana arahnya. Makanya saya bilang tadi peradaban, supaya orang itu happy. Kita masih fokus pembangunan infrastruktur, nah ke depan kita isi pembangunan happiness," terangnya. Mantan anggota DPRD Medan ini juga menyampaikan dan mengajak seluruh warga untuk jihad dengan narkoba. Artinya, semua warga diminta untuk turut membasmi narkoba yang dapat merusak generasi ke depan. "Kita tak usah bicara teori lagi. Kalau bicara terori, saya kira pandangan kita semua sama, tapi bagaimana kita untuk fight, jihad terhadap narkoba," tegas Akhyar. Dia mencontohkan, seperti Kampung Kubur yang terkenal dengan basisnya narkoba di Kota Medan. Sejak dilakukan penggerebekan dan pembinaan, Kampung Kubur kini sudah tak lagi seperti dulu. "Kalau di kampung kubur, sudah habis habisan. Sudah dibina, sekarang ini temboknya sudah dimural, sehingga orang semakin banyak yang datang," ungkapnya. Di lain sisi, Akhyar mengakui bahwa Kota Medan masih kekurangan pemasaran UMKM. Ke depan, jika dirinya diberikan amanah, dirinya juga akan fokus dalam pemasaran UMKM kita. "Banyak media belajar. Tapi kelemahan kita di pemasaran. Saya akan berjuang, ke depan akan adanya tempat pemasaran UMKM bersama. Jadi orang datang ke Medan, dia tahu akan ke mana untuk membeli oleh-oleh," jelasnya. Begitu juga soal penataan heritage. Dirinya akan memulai dari Jalan Kesawan hingga Jalan Guru Patimpus, kemudian dari Kantor Pos hingga ke arah Sungai Deli. "Tahap pertama ini, akan dibangun seperti jalannya Malioboro," tandasnya. Selain itu, Akhyar juga berharap agar warga dapat mewadahi sampah. Ini dilakukan agar efektivitas petugas dapat kerja lebih cepat dan melayani warga dengan maksimal. Sebab, jika tidak, maka pengangkatan sampah akan membutuhkan waktu yang lama. "Sekarang ini mindset kita, membiarkan sampah. Memang benar, itu pasti akan diangkat petugas kita, tapi ini kan membutuhkan waktu yang lama. Mereka mengumpulkannya dulu, baru dinaikkan ke atas mobil. Jika sudah diwadahi, maka petugas kita bisa dengan cepat mengangkut sampah-sampah warga. Untuk itu, marilah kita ubah ini," pintanya. Dalam pertemuan itu, ada banyak persoalan yang terungkap seperti permasalahan sosial, jaminan kesehatan masyarakat Medan Sehat yang diungkap Ustad Rafdinal selaku anggota Lintas Xponen 98.© Copyright 2024, All Rights Reserved