Plt Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution mengatakan mulai bulan depan pihaknya sudah mulai menerapkan sistem layanan Anjungan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Mandiri yang sistem kerjanya menyerupai ATM, dimana penduduk dapat mencetak identitas kependudukannya secara mandiri. Hal ini disampaikannya disela kunjungannya ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Jalan Iskandar Muda, Senin (10/2). "Insya Allah bulan depan akan ada ATM KTP, pengadaannya sudah disiapkan. Mari kita jaga bersama, setelah kita beli, jangan sembrono, sehingga mudah rusak. Sementara 1 dulu untuk ATMnya, kita lihat dulu seperti apa," katanya. Menurut Akhyar, pengadaan alat ini menjadi bagian dari upaya perbaikan layanan kependudukan yang selama ini kerap dikeluhkan oleh masyarakat. "Yang perlu kami tekankan kepada warga Medan, supaya dokumen kependudukan dijaga dengan baik, jangan mudah rusak dan jangan mudah hilang. Data yang kami terima dalam satu hari itu, kartu keluarga yang hilang itu rata-rata 15 per hari. Sedangkan KTP yang rusak dan hilang, lebih dari segitu. Artinya dokumen negara ini, harus kita jaga bersama, karena blanko KTP itu cukup. Sebab, kapasitas cetak blanko kita bisa mencapai 3.000 per hari, namun yang siap dicetak itu sekitar 70 KTP, Kemendagri hanya mendistribuskan 10.000. Jadi diperkirakan setiap 10 hari sekali kita menjemput," tukasnya. Di tempat yang sama, Kadis Dukcapil Medan Zulkarnain menyampaikan, kepengurusan online ini dipersiapkan secara penuh untuk kepengurusan seluruh dokumen kependudukan, baik kepengurusan hingga penerbitannya. "Jadi masyarakat sudah punya alternatif mengurusnya, bisa konvensional dengan datang ke kantor atau via online untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat," tandasnya. Zulkarnain mengaku, pihaknya juga melakukan perbaikan sarana prasarana yang ada. Ini semua dilakukan dalam hal mendukung program yang digadang-gadangkan Walikota Medan Akhyar Nasution tentang program #YokBikinCantikMedan. "Supaya apa? biar pemohon ketika datang ke kantor bisa santai mendapatkan pelayanan terbaik. Jadi akan terus kita perbaiki berbagai sarana prasarana yang ada," terangnya. Mengenai mesin ATM administrasi kependudukan, Zulkarnain menjelaskan, pihaknya telah menganggarkan pengadaannya. "Kita akan mulai 1 unit, sejauh mana efektivitasnya untuk mencetak administrasi kependudukan yang sudah dimohonkan oleh pemohon melalui sistem online. Untuk pencetakannya, masyarakat bisa mencetak sendiri dengan datang ke kantor kita," jelasnya.[R]
Plt Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution mengatakan mulai bulan depan pihaknya sudah mulai menerapkan sistem layanan Anjungan Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Mandiri yang sistem kerjanya menyerupai ATM, dimana penduduk dapat mencetak identitas kependudukannya secara mandiri. Hal ini disampaikannya disela kunjungannya ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Jalan Iskandar Muda, Senin (10/2). "Insya Allah bulan depan akan ada ATM KTP, pengadaannya sudah disiapkan. Mari kita jaga bersama, setelah kita beli, jangan sembrono, sehingga mudah rusak. Sementara 1 dulu untuk ATMnya, kita lihat dulu seperti apa," katanya. Menurut Akhyar, pengadaan alat ini menjadi bagian dari upaya perbaikan layanan kependudukan yang selama ini kerap dikeluhkan oleh masyarakat. "Yang perlu kami tekankan kepada warga Medan, supaya dokumen kependudukan dijaga dengan baik, jangan mudah rusak dan jangan mudah hilang. Data yang kami terima dalam satu hari itu, kartu keluarga yang hilang itu rata-rata 15 per hari. Sedangkan KTP yang rusak dan hilang, lebih dari segitu. Artinya dokumen negara ini, harus kita jaga bersama, karena blanko KTP itu cukup. Sebab, kapasitas cetak blanko kita bisa mencapai 3.000 per hari, namun yang siap dicetak itu sekitar 70 KTP, Kemendagri hanya mendistribuskan 10.000. Jadi diperkirakan setiap 10 hari sekali kita menjemput," tukasnya. Di tempat yang sama, Kadis Dukcapil Medan Zulkarnain menyampaikan, kepengurusan online ini dipersiapkan secara penuh untuk kepengurusan seluruh dokumen kependudukan, baik kepengurusan hingga penerbitannya. "Jadi masyarakat sudah punya alternatif mengurusnya, bisa konvensional dengan datang ke kantor atau via online untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat," tandasnya. Zulkarnain mengaku, pihaknya juga melakukan perbaikan sarana prasarana yang ada. Ini semua dilakukan dalam hal mendukung program yang digadang-gadangkan Walikota Medan Akhyar Nasution tentang program #YokBikinCantikMedan. "Supaya apa? biar pemohon ketika datang ke kantor bisa santai mendapatkan pelayanan terbaik. Jadi akan terus kita perbaiki berbagai sarana prasarana yang ada," terangnya. Mengenai mesin ATM administrasi kependudukan, Zulkarnain menjelaskan, pihaknya telah menganggarkan pengadaannya. "Kita akan mulai 1 unit, sejauh mana efektivitasnya untuk mencetak administrasi kependudukan yang sudah dimohonkan oleh pemohon melalui sistem online. Untuk pencetakannya, masyarakat bisa mencetak sendiri dengan datang ke kantor kita," jelasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved