RMOLSumut Dampak unjuk rasa yang dipicu oleh xenophobia di Afrika Selatan di luar dugaan. Setelah Afrika Selatan menutup kantor kedutaan di Nigeria lantaran khawatir diamuk massa, warga Republik Demokratik Kongo merusak Konsulat Afrika Selatan di Lubumbashi.
Dilansir dari Al Jazeera, pengunjuk rasa menghancurkan jendela-jendela konsulat Afrika Selatan dan menyerang toko milik warga. Tindakan ini balasan atas serangan unjuk rasa yang berakhir kerusuhan terhadap warga asing di Johannesburg dan kota lainnya.
Pada awalnya, sekelompok warga Kongo hanya melakukan kampanye di luar konsulat Afrika Selatan, namun situasi berubah menjadi tak terkendali. Akhirnya para pengunjuk rasa menghancurkan jendela-jendela gedung.
Tidak hanya itu, pengunjuk rasa juga menyerang dan menjarah toko ritel milik warga Afrika Selatan, MRP. Merespons insiden ini, polisi langsung turun tangan membubarkan masa yang membuat beberapa orang terluka.
Pekan lalu, unjuk rasa yang dipicu oleh xenophobia warga Afrika Selatan juga terjadi di Johannesburg. Aksi ini berubah rusuh dan menewaskan sedikitnya tujuh orang dan menghancurkan properti serta bisnis milik asing. Sudah 400 orang yang ditangkap karena kejadian ini.[top]
© Copyright 2024, All Rights Reserved