Seorang perwira yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumut, Kompol Zulfadli meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 2 hari di rumah sakit. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan Zulfadli menjalani perawatan sejak 6 April lalu setelah mengalami demam tinggi dan batuk. Namun dalam perawatan, yang bersangkutan meninggal dunia. Terkait gejala yang dialami tersebut, Tatan mengatakan sudah dilakukan pengecekan dan hasilnya yang bersangkutan negatif covod 19. "Untuk hasilnya pemeriksaan negatif, tapi memang ada ciri-ciri gejalanya katanya, seperti demam dan batuk," katanya, Rabu (8/4). Pada sisi lain kata Tatan, pemeriksaan terhadap anggota keluarga Zulfadli seperti istrinya juga sudah dilakukan dengan rapid tes. Hasilnya istri dari almarhum berinisial V dinyatakan positif dan langsung diisolasi di RS Martha Friska sembari menjalani pemeriksaan laboratorium lanjutan. Pemakaman terhadap Zulfadli sendiri langsung dilakukan sesuai dengan SOP penanganan covid 19, dan pihak keluarganya juga sudah menjalani isolasi mandiri. Saat ini kata Tatan, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin telah menginstruksikan penyemprotan disinfektan pada seluruh ruang kerja di Mapolda Sumatera Utara dan lingkungan sekitarnya. Untuk personil juga sudah diperintahkan untuk beraktifitas dari rumah dan melakukan physical Distancing atau menjaga jarak hingga 14 hari kedepan. "Pak Kapolda sudah menghimbau kepada seluruh personil Polda Sumut beserta Polres jajaran agar menerapkan phisycal distancing dalam bekerja dan selalu menjaga kebersihan agar tidak terpapar covid-19. Kita harus bersama-sama melawan dan mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengikuti himbauan pemerintah," pungkasnya.[R]
Seorang perwira yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sumut, Kompol Zulfadli meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 2 hari di rumah sakit. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan Zulfadli menjalani perawatan sejak 6 April lalu setelah mengalami demam tinggi dan batuk. Namun dalam perawatan, yang bersangkutan meninggal dunia. Terkait gejala yang dialami tersebut, Tatan mengatakan sudah dilakukan pengecekan dan hasilnya yang bersangkutan negatif covod 19. "Untuk hasilnya pemeriksaan negatif, tapi memang ada ciri-ciri gejalanya katanya, seperti demam dan batuk," katanya, Rabu (8/4). Pada sisi lain kata Tatan, pemeriksaan terhadap anggota keluarga Zulfadli seperti istrinya juga sudah dilakukan dengan rapid tes. Hasilnya istri dari almarhum berinisial V dinyatakan positif dan langsung diisolasi di RS Martha Friska sembari menjalani pemeriksaan laboratorium lanjutan. Pemakaman terhadap Zulfadli sendiri langsung dilakukan sesuai dengan SOP penanganan covid 19, dan pihak keluarganya juga sudah menjalani isolasi mandiri. Saat ini kata Tatan, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin telah menginstruksikan penyemprotan disinfektan pada seluruh ruang kerja di Mapolda Sumatera Utara dan lingkungan sekitarnya. Untuk personil juga sudah diperintahkan untuk beraktifitas dari rumah dan melakukan physical Distancing atau menjaga jarak hingga 14 hari kedepan. "Pak Kapolda sudah menghimbau kepada seluruh personil Polda Sumut beserta Polres jajaran agar menerapkan phisycal distancing dalam bekerja dan selalu menjaga kebersihan agar tidak terpapar covid-19. Kita harus bersama-sama melawan dan mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengikuti himbauan pemerintah," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved