Alissa mengingatkan kepada masyarakat agar jangan mau diadu domba oleh kepentingan penguasa maupun pihak yang ingin mendapatkan kekuasaan menjelang Pemilu.
\"Karena itu warga masyarakat jangan mau diadu domba dengan semangat kepentingan lenguasa atau orang-orang yang berlomba jadi penguasa,\" ujar koordinator Jaringan Nasional Gusdurian ini.
Forum Titik Temu digagas oleh Nurcholis Madjid Society, Maarif Institute serta Wahid Foundation setelah lahirnya \"Dokumen Persaudaraan Manusia\" oleh para pemimpin agama sedunia. Tujuannya mengajak masyarakat berbagai kalangan dan agama untuk memperkuat persaudaraan dan mengecam segala bentuk teror dan kekerasan.
Forum ini turut dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Syafii Maarif, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Mahfud MD, Yudi Latief, Kommarudin Hidayat, Uskup KAJ Ignatius Suharyo, serta mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.[R]" itemprop="description"/>
Alissa mengingatkan kepada masyarakat agar jangan mau diadu domba oleh kepentingan penguasa maupun pihak yang ingin mendapatkan kekuasaan menjelang Pemilu.
\"Karena itu warga masyarakat jangan mau diadu domba dengan semangat kepentingan lenguasa atau orang-orang yang berlomba jadi penguasa,\" ujar koordinator Jaringan Nasional Gusdurian ini.
Forum Titik Temu digagas oleh Nurcholis Madjid Society, Maarif Institute serta Wahid Foundation setelah lahirnya \"Dokumen Persaudaraan Manusia\" oleh para pemimpin agama sedunia. Tujuannya mengajak masyarakat berbagai kalangan dan agama untuk memperkuat persaudaraan dan mengecam segala bentuk teror dan kekerasan.
Forum ini turut dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Syafii Maarif, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Mahfud MD, Yudi Latief, Kommarudin Hidayat, Uskup KAJ Ignatius Suharyo, serta mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.[R]"/>
Alissa mengingatkan kepada masyarakat agar jangan mau diadu domba oleh kepentingan penguasa maupun pihak yang ingin mendapatkan kekuasaan menjelang Pemilu.
\"Karena itu warga masyarakat jangan mau diadu domba dengan semangat kepentingan lenguasa atau orang-orang yang berlomba jadi penguasa,\" ujar koordinator Jaringan Nasional Gusdurian ini.
Forum Titik Temu digagas oleh Nurcholis Madjid Society, Maarif Institute serta Wahid Foundation setelah lahirnya \"Dokumen Persaudaraan Manusia\" oleh para pemimpin agama sedunia. Tujuannya mengajak masyarakat berbagai kalangan dan agama untuk memperkuat persaudaraan dan mengecam segala bentuk teror dan kekerasan.
Forum ini turut dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Syafii Maarif, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Mahfud MD, Yudi Latief, Kommarudin Hidayat, Uskup KAJ Ignatius Suharyo, serta mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.[R]"/>
Putri mantan presiden KH. Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid mengatakan, politisi yang berkontestasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) sudah pasti melakukan apa yang kira-kira menguntungkan untuk mendulang suara terbanyak.
"Tetapi pada saat selesai kontestasi, mereka (politisi) ya sudah selesai mereka bisa berdamai," ujar Alissa dalam Forum Titik Temu di Jakarta, Rabu (10/4).
Alissa mengingatkan kepada masyarakat agar jangan mau diadu domba oleh kepentingan penguasa maupun pihak yang ingin mendapatkan kekuasaan menjelang Pemilu.
"Karena itu warga masyarakat jangan mau diadu domba dengan semangat kepentingan lenguasa atau orang-orang yang berlomba jadi penguasa," ujar koordinator Jaringan Nasional Gusdurian ini.
Forum Titik Temu digagas oleh Nurcholis Madjid Society, Maarif Institute serta Wahid Foundation setelah lahirnya "Dokumen Persaudaraan Manusia" oleh para pemimpin agama sedunia. Tujuannya mengajak masyarakat berbagai kalangan dan agama untuk memperkuat persaudaraan dan mengecam segala bentuk teror dan kekerasan.
Forum ini turut dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Syafii Maarif, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Mahfud MD, Yudi Latief, Kommarudin Hidayat, Uskup KAJ Ignatius Suharyo, serta mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.[R]
Putri mantan presiden KH. Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid mengatakan, politisi yang berkontestasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) sudah pasti melakukan apa yang kira-kira menguntungkan untuk mendulang suara terbanyak.
"Tetapi pada saat selesai kontestasi, mereka (politisi) ya sudah selesai mereka bisa berdamai," ujar Alissa dalam Forum Titik Temu di Jakarta, Rabu (10/4).
Alissa mengingatkan kepada masyarakat agar jangan mau diadu domba oleh kepentingan penguasa maupun pihak yang ingin mendapatkan kekuasaan menjelang Pemilu.
"Karena itu warga masyarakat jangan mau diadu domba dengan semangat kepentingan lenguasa atau orang-orang yang berlomba jadi penguasa," ujar koordinator Jaringan Nasional Gusdurian ini.
Forum Titik Temu digagas oleh Nurcholis Madjid Society, Maarif Institute serta Wahid Foundation setelah lahirnya "Dokumen Persaudaraan Manusia" oleh para pemimpin agama sedunia. Tujuannya mengajak masyarakat berbagai kalangan dan agama untuk memperkuat persaudaraan dan mengecam segala bentuk teror dan kekerasan.
Forum ini turut dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Syafii Maarif, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Mahfud MD, Yudi Latief, Kommarudin Hidayat, Uskup KAJ Ignatius Suharyo, serta mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.