Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan Amien Rais akan tetap dihormati jika menunjukkan sikap legowo atas hasil Kongres V PAN dimana Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai Ketua Umum. Hal ini disampaikan Ray, terkait banyaknya polemik atas sikap Amien Rais yang tidak menghadiri kongres tersebut, termasuk atas sikapnya menjadi suksesi bagi Mulfachri Harahap yang juga menjadi salah satu kandidat ketua umum. Ketidakhadiran Amien Rais di Kongres V PAN menurut Ray merupakan sikap yang cenderung spontan. Sebab dirinya melihat, tokoh reformasi itu kaget dan belum bisa menerima dinamika politik yang terjadi di internal partai yang didirikannya tersebut. "Mungkin dia (Amien Rais) agak syok karena tiga kekuataan yang dia besarkan sebelumnya justru berseberangan dengan dia," ujar Ray Rangkuti saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/2). Tiga kekuataan yang dimaksud tersebut adalah tokoh-tokoh senior PAN yakni Hatta Rajasa, Zulkifli Hasan dan Drajad Wibowo. Ray Rangkuti berpandangan bahwa sikap Amien Rais kurang bijak. Sebab, tokoh reformasi itu dianggap telah melakukan satu kesalahan terkait suksesi pencalonan Mulfachri Harahap sebagai ketua umum. "Saya kira caranya Pak Amien dalam mengelola politik kemarin terlalu berlebihan. Itu juga yang membuat arus balik perlawanan terhadap dia menjadi menguat," sebut alumnus dari Universitas Syarif Hidayatullah UIN Jakarta ini. "Mulfachri yang didukung oleh Pak Amien tidak ada sosialisasi yang cukup. Jadi calonnya Pak Amien sendiri tokoh yang dinaikkan tiba-tiba," sambung Ray Rangkuti. Oleh karena itu, Ray Rangkuti memberikan saran kepada Amien Rais untuk legowo, alias menerima hasil yang telah terjadi di internal PAN tersebut. "Kalau dia mau arif melihat fakta-fakta itu saya kira beliau akan tetap dihormati oleh seluruh kader PAN," papar Ray Rangkuti. "Tapi kalau dia masih seperti sekarang, mau menang sendiri, ya lama-lama dia akan kehilangan simpati," tutupnya menambahkan.[R]
Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan Amien Rais akan tetap dihormati jika menunjukkan sikap legowo atas hasil Kongres V PAN dimana Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai Ketua Umum. Hal ini disampaikan Ray, terkait banyaknya polemik atas sikap Amien Rais yang tidak menghadiri kongres tersebut, termasuk atas sikapnya menjadi suksesi bagi Mulfachri Harahap yang juga menjadi salah satu kandidat ketua umum. Ketidakhadiran Amien Rais di Kongres V PAN menurut Ray merupakan sikap yang cenderung spontan. Sebab dirinya melihat, tokoh reformasi itu kaget dan belum bisa menerima dinamika politik yang terjadi di internal partai yang didirikannya tersebut. "Mungkin dia (Amien Rais) agak syok karena tiga kekuataan yang dia besarkan sebelumnya justru berseberangan dengan dia," ujar Ray Rangkuti saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (13/2). Tiga kekuataan yang dimaksud tersebut adalah tokoh-tokoh senior PAN yakni Hatta Rajasa, Zulkifli Hasan dan Drajad Wibowo. Ray Rangkuti berpandangan bahwa sikap Amien Rais kurang bijak. Sebab, tokoh reformasi itu dianggap telah melakukan satu kesalahan terkait suksesi pencalonan Mulfachri Harahap sebagai ketua umum. "Saya kira caranya Pak Amien dalam mengelola politik kemarin terlalu berlebihan. Itu juga yang membuat arus balik perlawanan terhadap dia menjadi menguat," sebut alumnus dari Universitas Syarif Hidayatullah UIN Jakarta ini. "Mulfachri yang didukung oleh Pak Amien tidak ada sosialisasi yang cukup. Jadi calonnya Pak Amien sendiri tokoh yang dinaikkan tiba-tiba," sambung Ray Rangkuti. Oleh karena itu, Ray Rangkuti memberikan saran kepada Amien Rais untuk legowo, alias menerima hasil yang telah terjadi di internal PAN tersebut. "Kalau dia mau arif melihat fakta-fakta itu saya kira beliau akan tetap dihormati oleh seluruh kader PAN," papar Ray Rangkuti. "Tapi kalau dia masih seperti sekarang, mau menang sendiri, ya lama-lama dia akan kehilangan simpati," tutupnya menambahkan.© Copyright 2024, All Rights Reserved