Pangdam I/BB Mayjen TNI Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin menyesalkan terjadinya bentrok anggota mereka di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Tengah. Dengan sikap ksatria, keduanya menyatakan meminta maaf kepada masyarakat yang sempat resah akibat kejadian tersebut. "Saya sangat menyesali kejadian ini, selaku Pangdam, saya minta maaf, tidak banya kepada Polda saja tapi kepada semua masyarakat," kata Pangdam didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin di Makodam I/BB, Jumat (28/2) sore. Pihak Kodam I/BB dan Poldasu sendiri telah melakukan pencegahan agar kejadian ini tidak berbuntut panjang. "Kita sudah lakukan tindakan pencegahan agar tidak membesar. Alhamdulillah sampai tadi pagi suasana sudah kondusif. Kodam mengirim Asintel, Denpom, Korem, Kodim dan Danyon setempat untuk mengendalikan situasi bersama-sama jajaran Polda," ucap Pangdam. Pangdam menuturkan, kalau insident ini bukan dari institusi melainkan dari oknum. Karena menurut dia, TNI-Polri sudah menjaga solidaritas dan sinergitas. "Tentu kita sudah koordinasi dengan Kapolda untuk tindakan ini. Kita semua menyesali. Saya yakini ini semua karena oknum bukan institusi. Secara institusi seharusnya dan kewajiban kita menjaga solidaritas dan sinergitas," tegasnya. Sabrar Fadhilla mengungkapkan bahwa pasca kejadian ini pihaknya telah mengambil langkah-langkah yakni melakukan mediasi kepada pihak terkait. "Saya sudah melapor kepada pimpinan. Hari ini kita lakukan yang pertama mediasi kepada pihak-pihak supaya tidak ada kelanjutan," ungkap dia. Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin menambahkan bahwa agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari. "Tidak boleh ada tindakan itu lagi, tadi malam Pomdam, Asintel dikirim, sedangkan dari Polda Kabid Propam saya kirim," tambahnya. Martuani berharap agar kedepannya TNI-Polri semakin merajuk solidaritas. "Mudah-mudahan kedepan kita bisa merajuk solidaritas TNI dan Polri, baju kita ini hanya warna saja yang beda, sesungguhnya kita bertugas untuk NKRI," tandas Kapolda.[R]
Pangdam I/BB Mayjen TNI Sabrar Fadhilah dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin menyesalkan terjadinya bentrok anggota mereka di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya Desa Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Tengah. Dengan sikap ksatria, keduanya menyatakan meminta maaf kepada masyarakat yang sempat resah akibat kejadian tersebut. "Saya sangat menyesali kejadian ini, selaku Pangdam, saya minta maaf, tidak banya kepada Polda saja tapi kepada semua masyarakat," kata Pangdam didampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin di Makodam I/BB, Jumat (28/2) sore. Pihak Kodam I/BB dan Poldasu sendiri telah melakukan pencegahan agar kejadian ini tidak berbuntut panjang. "Kita sudah lakukan tindakan pencegahan agar tidak membesar. Alhamdulillah sampai tadi pagi suasana sudah kondusif. Kodam mengirim Asintel, Denpom, Korem, Kodim dan Danyon setempat untuk mengendalikan situasi bersama-sama jajaran Polda," ucap Pangdam. Pangdam menuturkan, kalau insident ini bukan dari institusi melainkan dari oknum. Karena menurut dia, TNI-Polri sudah menjaga solidaritas dan sinergitas. "Tentu kita sudah koordinasi dengan Kapolda untuk tindakan ini. Kita semua menyesali. Saya yakini ini semua karena oknum bukan institusi. Secara institusi seharusnya dan kewajiban kita menjaga solidaritas dan sinergitas," tegasnya. Sabrar Fadhilla mengungkapkan bahwa pasca kejadian ini pihaknya telah mengambil langkah-langkah yakni melakukan mediasi kepada pihak terkait. "Saya sudah melapor kepada pimpinan. Hari ini kita lakukan yang pertama mediasi kepada pihak-pihak supaya tidak ada kelanjutan," ungkap dia. Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin menambahkan bahwa agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari. "Tidak boleh ada tindakan itu lagi, tadi malam Pomdam, Asintel dikirim, sedangkan dari Polda Kabid Propam saya kirim," tambahnya. Martuani berharap agar kedepannya TNI-Polri semakin merajuk solidaritas. "Mudah-mudahan kedepan kita bisa merajuk solidaritas TNI dan Polri, baju kita ini hanya warna saja yang beda, sesungguhnya kita bertugas untuk NKRI," tandas Kapolda.© Copyright 2024, All Rights Reserved