IHSG dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (18/6). Sementara mata uang Rupiah sedikit mengalami penguatan di kisaran level 14.030 per US Dolar. Pukulan terhadap kinerja bursa saham saat ini merupakan imbas dari kekuatiran penyebaran corona kembali memicu rasa takut pelaku pasar. IHSG pada perdagangan dibuka melemah di kisaran level 4.970,72 dan sejauh ini masih belum beranjak jauh dari level pembukaan. Sejumlah bursa global juga mengalami pelemahan. Dimana, bursa di AS yang menjadi salah satu indikatornya melemah meskipun pelemahannya masih dibawah 1%. Beberapa sentiment buruk yang tengah mengintai diantaranya adalah memanasnya hubungan korea selatan dan korea utara, dan mewabahnya kembali corona yang mengancam dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar yakni AS dan China. Kondisi akan merubah ekspektasi pelaku pasar. Dari yang sebelumnya optimis pelonggaran lockdown akan menggeliatkan ekonomi, menjadi kekuatiran baru bahwa ekonomi akan kembali bermasalah seiring merebaknya kembali virus corona. Saat ini pelaku pasar tengah berhadapan dengan resiko saat pembatasan dilonggarkan. Yang menurut hemat saya nantinya akan membuat pasar keuangan kita baik itu IHSG dan Rupiah berpeluang kembali masuk ke zona merah. Dan sampai detik ini pun masih ada sejumlah sentiment buruk yang akan menghantui. Diantaranya masalah geopolitik di banyak negara yang belakangan tensi hubungannya terus memanas.[R]
IHSG dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (18/6). Sementara mata uang Rupiah sedikit mengalami penguatan di kisaran level 14.030 per US Dolar. Pukulan terhadap kinerja bursa saham saat ini merupakan imbas dari kekuatiran penyebaran corona kembali memicu rasa takut pelaku pasar. IHSG pada perdagangan dibuka melemah di kisaran level 4.970,72 dan sejauh ini masih belum beranjak jauh dari level pembukaan. Sejumlah bursa global juga mengalami pelemahan. Dimana, bursa di AS yang menjadi salah satu indikatornya melemah meskipun pelemahannya masih dibawah 1%. Beberapa sentiment buruk yang tengah mengintai diantaranya adalah memanasnya hubungan korea selatan dan korea utara, dan mewabahnya kembali corona yang mengancam dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar yakni AS dan China. Kondisi akan merubah ekspektasi pelaku pasar. Dari yang sebelumnya optimis pelonggaran lockdown akan menggeliatkan ekonomi, menjadi kekuatiran baru bahwa ekonomi akan kembali bermasalah seiring merebaknya kembali virus corona. Saat ini pelaku pasar tengah berhadapan dengan resiko saat pembatasan dilonggarkan. Yang menurut hemat saya nantinya akan membuat pasar keuangan kita baik itu IHSG dan Rupiah berpeluang kembali masuk ke zona merah. Dan sampai detik ini pun masih ada sejumlah sentiment buruk yang akan menghantui. Diantaranya masalah geopolitik di banyak negara yang belakangan tensi hubungannya terus memanas.© Copyright 2024, All Rights Reserved