Razia masker kembali dilakukan oleh jajaran Pemko Medan, Selasa (5/5). Razia dilakukan di beberapa titik seperti pada 10 kecamatan yakni di Kecamatan Medan Tuntungan, Johor, Sunggal, Baru, Amplas, Petisah, Maimun, Kota, Area dan Medan Denai. Plt Walikota Medan Akhyar Nasution turun langsung memimpin razia yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Wali Kota (Perwal) No.11/2020 tentang Karantina Kesehatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan tersebut. Sanksi bagi warga yang tidak mengenakan masker yakni penahanan KTP dan ada juga yang dihukum Push Up. Dikatakan Akhyar, Pemko Medan akan terus melalukan razia masker di semua wilayah Kota Medan. Nantinya ungkap Akhyar, Pemko Medan akan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Satpol PP Provsu dalam melakukan razia masker di 21 kecamatan se-Kota Medan. "Untuk meningkatkan efektifitas razia, Pemko Medan akan bekerja sama dengan Satpol PP Provsu melakukan razia di 21 kecamatan se-Kota Medan secara menyeluruh dan merata. Kita berharap razia masker yang kita lakukan bersama nanti dapat mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah," kata Akhyar. Mantan anggota DPRD Medan tersebut mengingatkan kepada seluruh warga agar mewaspadai orang yang tidak mengenakan masker. Pasalnya, mereka bisa saja berpotensi menularakan virus ke orang lain. Untuk itulah bilang Akhyar, sangat penting bagi setiap warga mengenakan masker guna melindungi diri dan orang lain. Dari hasil razia di 10 kecamatan yang juga dipimpin langsung oleh camat masing- masing, terhitung ada sebanyak 149 KTP warga yang ditahan dan tanpa KTP 97 orang. Bagi warga yang tanpa KTP, diberikan sanksi push up oleh petugas. Namun, sanksi tersebut diberikan dan berlaku bagi warga yang memang memungkinkan untuk melakukan sanksi tersebut. Warga juga diingatkan agar keluar rumah dengan mengenakan masker.[R]
Razia masker kembali dilakukan oleh jajaran Pemko Medan, Selasa (5/5). Razia dilakukan di beberapa titik seperti pada 10 kecamatan yakni di Kecamatan Medan Tuntungan, Johor, Sunggal, Baru, Amplas, Petisah, Maimun, Kota, Area dan Medan Denai. Plt Walikota Medan Akhyar Nasution turun langsung memimpin razia yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Wali Kota (Perwal) No.11/2020 tentang Karantina Kesehatan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan tersebut. Sanksi bagi warga yang tidak mengenakan masker yakni penahanan KTP dan ada juga yang dihukum Push Up. Dikatakan Akhyar, Pemko Medan akan terus melalukan razia masker di semua wilayah Kota Medan. Nantinya ungkap Akhyar, Pemko Medan akan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Satpol PP Provsu dalam melakukan razia masker di 21 kecamatan se-Kota Medan. "Untuk meningkatkan efektifitas razia, Pemko Medan akan bekerja sama dengan Satpol PP Provsu melakukan razia di 21 kecamatan se-Kota Medan secara menyeluruh dan merata. Kita berharap razia masker yang kita lakukan bersama nanti dapat mendorong dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah," kata Akhyar. Mantan anggota DPRD Medan tersebut mengingatkan kepada seluruh warga agar mewaspadai orang yang tidak mengenakan masker. Pasalnya, mereka bisa saja berpotensi menularakan virus ke orang lain. Untuk itulah bilang Akhyar, sangat penting bagi setiap warga mengenakan masker guna melindungi diri dan orang lain. Dari hasil razia di 10 kecamatan yang juga dipimpin langsung oleh camat masing- masing, terhitung ada sebanyak 149 KTP warga yang ditahan dan tanpa KTP 97 orang. Bagi warga yang tanpa KTP, diberikan sanksi push up oleh petugas. Namun, sanksi tersebut diberikan dan berlaku bagi warga yang memang memungkinkan untuk melakukan sanksi tersebut. Warga juga diingatkan agar keluar rumah dengan mengenakan masker.© Copyright 2024, All Rights Reserved