Pemerintah terus mendorong percepatan penemuan vaksin Covid-19. Salah satu stimulus yang diberikan oleh pemerintah yakni dengan pemberian insentif pajak hingga 300 persen bagi badan-badan usaha padat karya yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan (litbang). Hal ini disampaikan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto lewat paparannya 'Cetak Biru Ekonomi Nasional Dalam Kerangka New Normal' sesaat setelah membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Jejaring Media Siber Indonesia (JMSI) yang berlangsung secara virtual, Selasa (23/6). "Fasilitas yang diberikan di sini adalah tax 300%. Untuk biaya 100% bisa diganti pada saat komersialisasi juga 100%, pada saat pendaftarannya ada 50% dan lembaga-lembaga dalam negeri 25%," kata Airlangga. Ia menjelaskan, saat ini ada dua badan usaha yang melakukan penelitian untuk menciptakan vaksin covid-19. Keduanya yakni Bio Farma yang bekerjasama dengan pihak China dan satu perusahaan swasta yang bekerjasama dengan pihak Korea. "Kita berharap insentif ini dapat segera mempercepat penemuan vaksin covid-19. Indonesia akan membutuhkan dalam jumlah yang banyak sekitar 340 juta ampul," ujarnya. Selain memaparkan terkait insentif pajak bagi badan usaha yang bergerak di bidang Litbang, Airlangga juga memaparkan berbagai insentif yang disiapkan oleh pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi akibat covid-19 mulai dari penyediaan Jaminan Pengaman Sosial (JPS), insentif untuk UMKM dan lainnya.[R]
Pemerintah terus mendorong percepatan penemuan vaksin Covid-19. Salah satu stimulus yang diberikan oleh pemerintah yakni dengan pemberian insentif pajak hingga 300 persen bagi badan-badan usaha padat karya yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan (litbang). Hal ini disampaikan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto lewat paparannya 'Cetak Biru Ekonomi Nasional Dalam Kerangka New Normal' sesaat setelah membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) Jejaring Media Siber Indonesia (JMSI) yang berlangsung secara virtual, Selasa (23/6). "Fasilitas yang diberikan di sini adalah tax 300%. Untuk biaya 100% bisa diganti pada saat komersialisasi juga 100%, pada saat pendaftarannya ada 50% dan lembaga-lembaga dalam negeri 25%," kata Airlangga. Ia menjelaskan, saat ini ada dua badan usaha yang melakukan penelitian untuk menciptakan vaksin covid-19. Keduanya yakni Bio Farma yang bekerjasama dengan pihak China dan satu perusahaan swasta yang bekerjasama dengan pihak Korea. "Kita berharap insentif ini dapat segera mempercepat penemuan vaksin covid-19. Indonesia akan membutuhkan dalam jumlah yang banyak sekitar 340 juta ampul," ujarnya. Selain memaparkan terkait insentif pajak bagi badan usaha yang bergerak di bidang Litbang, Airlangga juga memaparkan berbagai insentif yang disiapkan oleh pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi akibat covid-19 mulai dari penyediaan Jaminan Pengaman Sosial (JPS), insentif untuk UMKM dan lainnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved