Waluyo berharap kepada pansel untuk berfokus mencari capim yang benar-benar loyal kepada KPK.
\"Kalau bisa, jadi pimpinan KPK itu terminal akhir dari karir seseorang,\" katanya.
Jika motif hanya sebagai batu loncatan, maka hal itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Sebab, akan dapat mempengaruhi independensi dalam menangani kasus korupsi.
Jadi penelusuran rekam jejak capim KPK sangat penting dilakukan para pansel ini,\" jelasnya.
Pansel Capim KPK telah resmi menutup pendaftaran pada Kamis (4/7) kemarin. Sebanyak 384 orang tercatat mendaftar sebagai capim KPK.
Di antara mereka yang mendaftar, 13 orang berasal dari instansi KPK, sebanyak 11 anggota Polri yang masih aktif, 5 dari Kejaksaan Agung, 9 hakim, dan 53 advokat. Sementara sisanya adalah PNS, dosen, auditor, pegawai swasta dan wakil bupati.[top]" itemprop="description"/>
Waluyo berharap kepada pansel untuk berfokus mencari capim yang benar-benar loyal kepada KPK.
\"Kalau bisa, jadi pimpinan KPK itu terminal akhir dari karir seseorang,\" katanya.
Jika motif hanya sebagai batu loncatan, maka hal itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Sebab, akan dapat mempengaruhi independensi dalam menangani kasus korupsi.
Jadi penelusuran rekam jejak capim KPK sangat penting dilakukan para pansel ini,\" jelasnya.
Pansel Capim KPK telah resmi menutup pendaftaran pada Kamis (4/7) kemarin. Sebanyak 384 orang tercatat mendaftar sebagai capim KPK.
Di antara mereka yang mendaftar, 13 orang berasal dari instansi KPK, sebanyak 11 anggota Polri yang masih aktif, 5 dari Kejaksaan Agung, 9 hakim, dan 53 advokat. Sementara sisanya adalah PNS, dosen, auditor, pegawai swasta dan wakil bupati.[top]"/>
Waluyo berharap kepada pansel untuk berfokus mencari capim yang benar-benar loyal kepada KPK.
\"Kalau bisa, jadi pimpinan KPK itu terminal akhir dari karir seseorang,\" katanya.
Jika motif hanya sebagai batu loncatan, maka hal itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Sebab, akan dapat mempengaruhi independensi dalam menangani kasus korupsi.
Jadi penelusuran rekam jejak capim KPK sangat penting dilakukan para pansel ini,\" jelasnya.
Pansel Capim KPK telah resmi menutup pendaftaran pada Kamis (4/7) kemarin. Sebanyak 384 orang tercatat mendaftar sebagai capim KPK.
Di antara mereka yang mendaftar, 13 orang berasal dari instansi KPK, sebanyak 11 anggota Polri yang masih aktif, 5 dari Kejaksaan Agung, 9 hakim, dan 53 advokat. Sementara sisanya adalah PNS, dosen, auditor, pegawai swasta dan wakil bupati.[top]"/>
RMOLSumut. Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) diminta untuk cermat dalam proses administratif, khususnya mengenai motivasi para calon.
Komisioner Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) Waluyo mengingatkan bahwa tidak sedikit capim KPK yang memiliki motif menggunakan jabatan KPK sebagai batu loncatan.
"Tipe (capim) yang melihatnya hanya menjadi batu loncatan karir berikutnya itu bahaya," ujarnya di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) Jakarta Selatan, Jumat (5/7).
Waluyo berharap kepada pansel untuk berfokus mencari capim yang benar-benar loyal kepada KPK.
"Kalau bisa, jadi pimpinan KPK itu terminal akhir dari karir seseorang," katanya.
Jika motif hanya sebagai batu loncatan, maka hal itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Sebab, akan dapat mempengaruhi independensi dalam menangani kasus korupsi.
Jadi penelusuran rekam jejak capim KPK sangat penting dilakukan para pansel ini," jelasnya.
Pansel Capim KPK telah resmi menutup pendaftaran pada Kamis (4/7) kemarin. Sebanyak 384 orang tercatat mendaftar sebagai capim KPK.
Di antara mereka yang mendaftar, 13 orang berasal dari instansi KPK, sebanyak 11 anggota Polri yang masih aktif, 5 dari Kejaksaan Agung, 9 hakim, dan 53 advokat. Sementara sisanya adalah PNS, dosen, auditor, pegawai swasta dan wakil bupati.[top]
RMOLSumut. Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) diminta untuk cermat dalam proses administratif, khususnya mengenai motivasi para calon.
Komisioner Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) Waluyo mengingatkan bahwa tidak sedikit capim KPK yang memiliki motif menggunakan jabatan KPK sebagai batu loncatan.
"Tipe (capim) yang melihatnya hanya menjadi batu loncatan karir berikutnya itu bahaya," ujarnya di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW) Jakarta Selatan, Jumat (5/7).
Waluyo berharap kepada pansel untuk berfokus mencari capim yang benar-benar loyal kepada KPK.
"Kalau bisa, jadi pimpinan KPK itu terminal akhir dari karir seseorang," katanya.
Jika motif hanya sebagai batu loncatan, maka hal itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Sebab, akan dapat mempengaruhi independensi dalam menangani kasus korupsi.
Jadi penelusuran rekam jejak capim KPK sangat penting dilakukan para pansel ini," jelasnya.
Pansel Capim KPK telah resmi menutup pendaftaran pada Kamis (4/7) kemarin. Sebanyak 384 orang tercatat mendaftar sebagai capim KPK.
Di antara mereka yang mendaftar, 13 orang berasal dari instansi KPK, sebanyak 11 anggota Polri yang masih aktif, 5 dari Kejaksaan Agung, 9 hakim, dan 53 advokat. Sementara sisanya adalah PNS, dosen, auditor, pegawai swasta dan wakil bupati.[top]