\"Ada ratusan yang dikuburkan. Rencana hari ini ada dua titik penguburan. Pertama di pinggir danau, itu yang seratus lebih bangkai.
Kemudian satu titik lagi di sekitar Sungai Bederah, puluhan jumlahnya,\" kata Camat Medan Marelan, M Yunus, Selasa (12/11).
Penguburan hari ini, kata Yunus, merupakan penguburan yang kedua kalinya. Beberapa hari lalu, sudah dilakukan penguburan puluhan
bangkai.
Bangkai-bangkai babi ini ditemukan mengambang di Sungai Bederah yang alirannya melewati Danau Siombak. Ketika air sungai naik, semakin
banyak bangkai yang ditemukan di kawasan hilir.
Babi-babi ini mati karena terkena wabah hog cholera atau kolera babi. Peternak yang tidak bertanggung jawab, dengan sengaja membuang
bangkainya ke sungai. Selain di Sungai Bederah, di Medan temuan bangkai babi juga ada di Sungai Babura, dan Sungai Deli.[R]
\"Ada ratusan yang dikuburkan. Rencana hari ini ada dua titik penguburan. Pertama di pinggir danau, itu yang seratus lebih bangkai.
Kemudian satu titik lagi di sekitar Sungai Bederah, puluhan jumlahnya,\" kata Camat Medan Marelan, M Yunus, Selasa (12/11).
Penguburan hari ini, kata Yunus, merupakan penguburan yang kedua kalinya. Beberapa hari lalu, sudah dilakukan penguburan puluhan
bangkai.
Bangkai-bangkai babi ini ditemukan mengambang di Sungai Bederah yang alirannya melewati Danau Siombak. Ketika air sungai naik, semakin
banyak bangkai yang ditemukan di kawasan hilir.
Babi-babi ini mati karena terkena wabah hog cholera atau kolera babi. Peternak yang tidak bertanggung jawab, dengan sengaja membuang
bangkainya ke sungai. Selain di Sungai Bederah, di Medan temuan bangkai babi juga ada di Sungai Babura, dan Sungai Deli.[R]
\"Ada ratusan yang dikuburkan. Rencana hari ini ada dua titik penguburan. Pertama di pinggir danau, itu yang seratus lebih bangkai.
Kemudian satu titik lagi di sekitar Sungai Bederah, puluhan jumlahnya,\" kata Camat Medan Marelan, M Yunus, Selasa (12/11).
Penguburan hari ini, kata Yunus, merupakan penguburan yang kedua kalinya. Beberapa hari lalu, sudah dilakukan penguburan puluhan
bangkai.
Bangkai-bangkai babi ini ditemukan mengambang di Sungai Bederah yang alirannya melewati Danau Siombak. Ketika air sungai naik, semakin
banyak bangkai yang ditemukan di kawasan hilir.
Babi-babi ini mati karena terkena wabah hog cholera atau kolera babi. Peternak yang tidak bertanggung jawab, dengan sengaja membuang
bangkainya ke sungai. Selain di Sungai Bederah, di Medan temuan bangkai babi juga ada di Sungai Babura, dan Sungai Deli.[R]