Bantu Selesaikan Masalah Sampah, Prodi Teknik Elektro UMSU Serahkan Bantuan Insinerator

Melalui program kemitraan pengembangan muhammadiyah (PKPM), telah dilaksanakan penyerahan 2 unit peralatan insinerator oleh tim pengabdian prodi teknik elektro UMSU yang dipimpin oleh bapak Faisal Irsan Pasaribu ST.MT. dengan anggota peneliti bapak Ir. Abdul Azis Hutasuhut, M.M dan Ibu Noorly Evalina ST.MT. kepada muhammadiyah Ranfing Al Furqon dan Ranting An Nur Cabang dibawah koordinasi Muhammadiyah Medan Perjuangan. "Permasalahan sampah dikota medan menjadi hal yang sangat serius ditambah kesadaran hidup bersih dan sehat yang rendah", kata Faisal Irsan kepada Kantor Berita RMOLSumut, Minggu (21/6/2020). Lebih lanjut Faisal mengatakan penyerahan bantuan insinerator yang juga dihadiri beberapa masyarakat sekitar diharapkan dapat membantu memecahkan masalah sampah yang menghantui masyarakat saat ini. "Perancangan insinerator merupakan solusi pembakaran sampah tanpa asap yang dapat menjawab permasalahan tersebut", jelasnya. "Dengan menggunakan teknologi pembakaran insinerator, diharapkan mampu mengatasi tumpukan sampah yang ada," pungkas Faisal.[R]

Melalui program kemitraan pengembangan muhammadiyah (PKPM), telah dilaksanakan penyerahan 2 unit peralatan insinerator oleh tim pengabdian prodi teknik elektro UMSU yang dipimpin oleh bapak Faisal Irsan Pasaribu ST.MT. dengan anggota peneliti bapak Ir. Abdul Azis Hutasuhut, M.M dan Ibu Noorly Evalina ST.MT. kepada muhammadiyah Ranfing Al Furqon dan Ranting An Nur Cabang dibawah koordinasi Muhammadiyah Medan Perjuangan. "Permasalahan sampah dikota medan menjadi hal yang sangat serius ditambah kesadaran hidup bersih dan sehat yang rendah", kata Faisal Irsan kepada Kantor Berita RMOLSumut, Minggu (21/6/2020). Lebih lanjut Faisal mengatakan penyerahan bantuan insinerator yang juga dihadiri beberapa masyarakat sekitar diharapkan dapat membantu memecahkan masalah sampah yang menghantui masyarakat saat ini. "Perancangan insinerator merupakan solusi pembakaran sampah tanpa asap yang dapat menjawab permasalahan tersebut", jelasnya. "Dengan menggunakan teknologi pembakaran insinerator, diharapkan mampu mengatasi tumpukan sampah yang ada," pungkas Faisal.