Pihak Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah I Medan mengklaim kabut yang terjadi di Kota Medan hari ini bukan karena asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau. Kabut yang terjadi menurut mereka merupakan efek dari kelembapan udara yang tinggi sehingga uap air cukup banyak di udara.
"Kondisi ini dikarenakan hujan sepanjang hari di Kota Medan. Suhu masih rendah dan kelembapan cukup tinggi. Yang pastinya belum ada asap dari Karhutla di Riau masuk ke Kota Medan. Jadi, beberapa hari ini terlihat kabut itu bukan karena asap kiriman tapi karena hujan," kata staf pelayanan jasa BBMKG Wilayah 1 Medan, Martha Manurung kepada wartawan, Selasa (17/9/2019).
Pihak BBMKG menurut Martha terus memantau berbagai perkembangan yang terjadi seputar potensi asap. Salah satunya yakni dengan memantau titik api atau hotspot. Khusus untuk hari ini, mereka mengidentifikasi beberapa titik api di kawasal Padang Lawas Utara tepatnya di Kecamatan Padang Bolak. Mereka juga mengimbau untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan di beberapa daerah ain seperti di Kawasan Padang Lawas Utara, Padang Lawas bagian Selatan, Labuhanbatu Selatan.
Selain soal potensi kebakaran hutan, pada beberapa wilayah lain, BBMKG juga mengimbau waspada terhadpa cuaca ekstrim seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved