Pembagian maser yang dilakukan oleh jajaran Polres Kepulauan Seribu memunculkan temuan mengejutkan. Personil mereka justru menemukan lima mayat dalam freezer kapal ikan Star Indo Jaya Maju VI. Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond menyampaikan, awalnya pembagian masker yang menjadi bagian dari operasi yustisi mereka lakukan dengan menyasar kapal ikan yang mengangkut banyak penumpang. Salah satunya, kapal ikan Star Indo Jaya Maju VI, karena terlihat padat. "Kemudian kita bagikan masker sama imbauan untuk protokol kesehatan pada saat patroli ngecek ke kapal ini. Kapal ternyata jumlah ABK (awak buah kapal)-nya cukup banyak. Kemudian cek manifes, dari sana diketahui nahkoda dan ABK mengakui bahwa ada lima ABK-nya yang meninggal dunia dan ditaruh dalam freezer," papar Edmond kepada wartawan, Jumat (18/9). Saat ini, sambung Edmond pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi. Ia menyebut total kru di kapal ikan itu mencapai 43 orang. Lantaran ada lima ABK yang meninggal, kini hanya ada 38 awak kapal yang nantinya juga dimintai keterangan. "Sisanya nanti akan di-rapid juga. Sementara ini, kapalnya ada di depan Dermaga Marina, labuh jangkar di sana," ujar dia. Berdasarkan keterangan saksi, lima ABK itu meninggal seminggu lalu. Mereka disimpan di dalam ruangan pendingin oleh nakhoda kapal. Masih belum diketahui pasti penyebab kematian kelimanya. Polisi membawa 5 jenazah itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Kelima jenazah itu yakni Putra Enggal Pradana (19); Khoirul Mutaqqin (24); M. Zulkarnaen (24); Mohammad Son Haji (27); dan Miftakhul Huda (21).[R]
Pembagian maser yang dilakukan oleh jajaran Polres Kepulauan Seribu memunculkan temuan mengejutkan. Personil mereka justru menemukan lima mayat dalam freezer kapal ikan Star Indo Jaya Maju VI. Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond menyampaikan, awalnya pembagian masker yang menjadi bagian dari operasi yustisi mereka lakukan dengan menyasar kapal ikan yang mengangkut banyak penumpang. Salah satunya, kapal ikan Star Indo Jaya Maju VI, karena terlihat padat. "Kemudian kita bagikan masker sama imbauan untuk protokol kesehatan pada saat patroli ngecek ke kapal ini. Kapal ternyata jumlah ABK (awak buah kapal)-nya cukup banyak. Kemudian cek manifes, dari sana diketahui nahkoda dan ABK mengakui bahwa ada lima ABK-nya yang meninggal dunia dan ditaruh dalam freezer," papar Edmond kepada wartawan, Jumat (18/9). Saat ini, sambung Edmond pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi. Ia menyebut total kru di kapal ikan itu mencapai 43 orang. Lantaran ada lima ABK yang meninggal, kini hanya ada 38 awak kapal yang nantinya juga dimintai keterangan. "Sisanya nanti akan di-rapid juga. Sementara ini, kapalnya ada di depan Dermaga Marina, labuh jangkar di sana," ujar dia. Berdasarkan keterangan saksi, lima ABK itu meninggal seminggu lalu. Mereka disimpan di dalam ruangan pendingin oleh nakhoda kapal. Masih belum diketahui pasti penyebab kematian kelimanya. Polisi membawa 5 jenazah itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Kelima jenazah itu yakni Putra Enggal Pradana (19); Khoirul Mutaqqin (24); M. Zulkarnaen (24); Mohammad Son Haji (27); dan Miftakhul Huda (21).© Copyright 2024, All Rights Reserved