Ketua GNPF Ulama Binjai Sanni Abdul Fattah mengingatkan pemerintah Joko Widodo untuk merumuskan ulang pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Kami ingatkan, agar pemerintah tidak sembarangan memutuskan dan meninjau kembali pengorbanan besar rakyatnya selama tiga bulan belakangan," kata Sanni kepada Kantor Berita RMOLSumut, Senin (18/5). Dikatakan Sanni, sejauh ini, khususnya umat islam di Indonesia sudah banyak mengorbankan perasaan untuk memutus penyebaran Covid-19. "Ingat, kami umat islam sudah berkorban dan mengikuti anjuran. Tiga bulan sebelumnya kami harus berbantahbantahan di kalangan kami sendiri untuk merumuskan se-iya sekata, mengosongkan masjid dan meniadakan shalat jumat, serta pengajian-pengajian," kata Sanni "Bahkan, PP Muhammadiyah pun sudah mengeluarkan edaran untuk meniadakan pelaksanaan shalat iedul fitri. Dan sejumlah tatacara pelaksanaan shalat ied untuk sendiri sudah banyak beredar dan viral di medsos," kata Sanni. Sanni meminta Pemerintah untuk berhenti melakukan hal-hal yang tidak produktif. "Berhentilah melakukan hal-hal yang tidak produktif. Memprovokasi, menyebabkan fitnah di kalangan umat. Memaksa umat islam untuk memberikan nilai kepada pemerintah sehingga pemerintah dianggap sebagai rejim yang keji dan tidak berpihak kepada umat islam. Hentikanlah," demikian Sanni. [R]
Ketua GNPF Ulama Binjai Sanni Abdul Fattah mengingatkan pemerintah Joko Widodo untuk merumuskan ulang pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Kami ingatkan, agar pemerintah tidak sembarangan memutuskan dan meninjau kembali pengorbanan besar rakyatnya selama tiga bulan belakangan," kata Sanni kepada Kantor Berita RMOLSumut, Senin (18/5). Dikatakan Sanni, sejauh ini, khususnya umat islam di Indonesia sudah banyak mengorbankan perasaan untuk memutus penyebaran Covid-19. "Ingat, kami umat islam sudah berkorban dan mengikuti anjuran. Tiga bulan sebelumnya kami harus berbantahbantahan di kalangan kami sendiri untuk merumuskan se-iya sekata, mengosongkan masjid dan meniadakan shalat jumat, serta pengajian-pengajian," kata Sanni "Bahkan, PP Muhammadiyah pun sudah mengeluarkan edaran untuk meniadakan pelaksanaan shalat iedul fitri. Dan sejumlah tatacara pelaksanaan shalat ied untuk sendiri sudah banyak beredar dan viral di medsos," kata Sanni. Sanni meminta Pemerintah untuk berhenti melakukan hal-hal yang tidak produktif. "Berhentilah melakukan hal-hal yang tidak produktif. Memprovokasi, menyebabkan fitnah di kalangan umat. Memaksa umat islam untuk memberikan nilai kepada pemerintah sehingga pemerintah dianggap sebagai rejim yang keji dan tidak berpihak kepada umat islam. Hentikanlah," demikian Sanni.© Copyright 2024, All Rights Reserved