Awalnya sang perempuan tersebut enggan menjelaskan perihal dugaan praktik kecurangan yang dilihatnya, namun karena dibujuk oleh sosok yang dipanggilnya Ren tersebut ia akhirnya buka bicara. Ia menjelaskan saat terjadinya kecurangan tersebut tidak ada pihak kepolisian maupun bawaslu di lokasi. Ia bahkan mengatakan perangkat Panwascam di lokasi mereka merupakan simpatisan dari 01.
\"Orang panwas kami ini orang 01,\" ujarnya.
Rendi sendiri dalam percakapan berdurasi 6 menitt 21 detik tersebut mengaku pihak mereka sudah menemukan banyak praktik-praktik kecurangan yang sama. Namun demikian kepada sang perempuan tersebut ia mengaku tim mereka akan membukanya pada hari H.
\"Kami sudah banyak temuan, nggak sekarang kita buka nanti pas hari H siangnya kita buka,\" ujarnya.
Di akhir pembicaraan sang perempuan tersebut sempat bertanya apakah pembicaraan mereka tersebut disadap atau tidak. Namun Rendi mengaku tidak dan mengatakan bahwa pengawasan yang mereka lakukan tersebut merupakan hal yang dilakukan demi menjaga kemenangan Prabowo.
\"Ini demi kita bu, demi agama kita,\" pungkasnya.
Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang terdengar berbincang lewat telepon tersebut." itemprop="description"/>
Awalnya sang perempuan tersebut enggan menjelaskan perihal dugaan praktik kecurangan yang dilihatnya, namun karena dibujuk oleh sosok yang dipanggilnya Ren tersebut ia akhirnya buka bicara. Ia menjelaskan saat terjadinya kecurangan tersebut tidak ada pihak kepolisian maupun bawaslu di lokasi. Ia bahkan mengatakan perangkat Panwascam di lokasi mereka merupakan simpatisan dari 01.
\"Orang panwas kami ini orang 01,\" ujarnya.
Rendi sendiri dalam percakapan berdurasi 6 menitt 21 detik tersebut mengaku pihak mereka sudah menemukan banyak praktik-praktik kecurangan yang sama. Namun demikian kepada sang perempuan tersebut ia mengaku tim mereka akan membukanya pada hari H.
\"Kami sudah banyak temuan, nggak sekarang kita buka nanti pas hari H siangnya kita buka,\" ujarnya.
Di akhir pembicaraan sang perempuan tersebut sempat bertanya apakah pembicaraan mereka tersebut disadap atau tidak. Namun Rendi mengaku tidak dan mengatakan bahwa pengawasan yang mereka lakukan tersebut merupakan hal yang dilakukan demi menjaga kemenangan Prabowo.
\"Ini demi kita bu, demi agama kita,\" pungkasnya.
Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang terdengar berbincang lewat telepon tersebut."/>
Awalnya sang perempuan tersebut enggan menjelaskan perihal dugaan praktik kecurangan yang dilihatnya, namun karena dibujuk oleh sosok yang dipanggilnya Ren tersebut ia akhirnya buka bicara. Ia menjelaskan saat terjadinya kecurangan tersebut tidak ada pihak kepolisian maupun bawaslu di lokasi. Ia bahkan mengatakan perangkat Panwascam di lokasi mereka merupakan simpatisan dari 01.
\"Orang panwas kami ini orang 01,\" ujarnya.
Rendi sendiri dalam percakapan berdurasi 6 menitt 21 detik tersebut mengaku pihak mereka sudah menemukan banyak praktik-praktik kecurangan yang sama. Namun demikian kepada sang perempuan tersebut ia mengaku tim mereka akan membukanya pada hari H.
\"Kami sudah banyak temuan, nggak sekarang kita buka nanti pas hari H siangnya kita buka,\" ujarnya.
Di akhir pembicaraan sang perempuan tersebut sempat bertanya apakah pembicaraan mereka tersebut disadap atau tidak. Namun Rendi mengaku tidak dan mengatakan bahwa pengawasan yang mereka lakukan tersebut merupakan hal yang dilakukan demi menjaga kemenangan Prabowo.
\"Ini demi kita bu, demi agama kita,\" pungkasnya.
Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang terdengar berbincang lewat telepon tersebut."/>
Sebuah rekaman percakapan yang menyebut telah terjadinya kecurangan berupa pencoblosan kertas surat suara Pemilu 2019 beredar di Kota Medan. Dalam rekaman suara tersebut seorang wanita memanggil lawan bicaranya dengan panggilan Rendi. Dalam percakapan tersebut si perempuan mengaku melihat langsung terjadinya praktik kecurangan di Kantor Lurah Siti Rejo III, Kecamatan Medan Amplas, dimana surat suara sudah dicoblos untuk pasangan 01.
"Pencoblosannya sekitar pukul 11.00 WIB di ruangan lurah, ada kepling-kepling disitu," kata pemilik suara perempuan dalam rekaman tersebut.
Awalnya sang perempuan tersebut enggan menjelaskan perihal dugaan praktik kecurangan yang dilihatnya, namun karena dibujuk oleh sosok yang dipanggilnya Ren tersebut ia akhirnya buka bicara. Ia menjelaskan saat terjadinya kecurangan tersebut tidak ada pihak kepolisian maupun bawaslu di lokasi. Ia bahkan mengatakan perangkat Panwascam di lokasi mereka merupakan simpatisan dari 01.
"Orang panwas kami ini orang 01," ujarnya.
Rendi sendiri dalam percakapan berdurasi 6 menitt 21 detik tersebut mengaku pihak mereka sudah menemukan banyak praktik-praktik kecurangan yang sama. Namun demikian kepada sang perempuan tersebut ia mengaku tim mereka akan membukanya pada hari H.
"Kami sudah banyak temuan, nggak sekarang kita buka nanti pas hari H siangnya kita buka," ujarnya.
Di akhir pembicaraan sang perempuan tersebut sempat bertanya apakah pembicaraan mereka tersebut disadap atau tidak. Namun Rendi mengaku tidak dan mengatakan bahwa pengawasan yang mereka lakukan tersebut merupakan hal yang dilakukan demi menjaga kemenangan Prabowo.
"Ini demi kita bu, demi agama kita," pungkasnya.
Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang terdengar berbincang lewat telepon tersebut.
Sebuah rekaman percakapan yang menyebut telah terjadinya kecurangan berupa pencoblosan kertas surat suara Pemilu 2019 beredar di Kota Medan. Dalam rekaman suara tersebut seorang wanita memanggil lawan bicaranya dengan panggilan Rendi. Dalam percakapan tersebut si perempuan mengaku melihat langsung terjadinya praktik kecurangan di Kantor Lurah Siti Rejo III, Kecamatan Medan Amplas, dimana surat suara sudah dicoblos untuk pasangan 01.
"Pencoblosannya sekitar pukul 11.00 WIB di ruangan lurah, ada kepling-kepling disitu," kata pemilik suara perempuan dalam rekaman tersebut.
Awalnya sang perempuan tersebut enggan menjelaskan perihal dugaan praktik kecurangan yang dilihatnya, namun karena dibujuk oleh sosok yang dipanggilnya Ren tersebut ia akhirnya buka bicara. Ia menjelaskan saat terjadinya kecurangan tersebut tidak ada pihak kepolisian maupun bawaslu di lokasi. Ia bahkan mengatakan perangkat Panwascam di lokasi mereka merupakan simpatisan dari 01.
"Orang panwas kami ini orang 01," ujarnya.
Rendi sendiri dalam percakapan berdurasi 6 menitt 21 detik tersebut mengaku pihak mereka sudah menemukan banyak praktik-praktik kecurangan yang sama. Namun demikian kepada sang perempuan tersebut ia mengaku tim mereka akan membukanya pada hari H.
"Kami sudah banyak temuan, nggak sekarang kita buka nanti pas hari H siangnya kita buka," ujarnya.
Di akhir pembicaraan sang perempuan tersebut sempat bertanya apakah pembicaraan mereka tersebut disadap atau tidak. Namun Rendi mengaku tidak dan mengatakan bahwa pengawasan yang mereka lakukan tersebut merupakan hal yang dilakukan demi menjaga kemenangan Prabowo.
"Ini demi kita bu, demi agama kita," pungkasnya.
Sejauh ini belum diketahui siapa sosok yang terdengar berbincang lewat telepon tersebut.