Sejak berhenti beroperasi mulai 5 Juni 2020 kemarin, Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group Lion Air Group tetap melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung komitmen dan upaya dalam mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) dan tidak menyebabkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan beberapa kegiatan yang mereka lakukan selama menghentikan operasional sementara yakni melakukan perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance). Kegiatan tersebut yakni sterilisasi pesawat dan peralatan pendukung, pengecekan pesawat dan pemeliharaan komponen, dan pengecekan pesawat cadangan.
\"Hal ini merupakan kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight),\" katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/6).
Seluruh armada yang mereka miliki menurut Danang menjalani proses ini semua mulai dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.
Perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group – Batam Aero Technic dan di bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada. Seluruh prosedur yang dilakukan telah mengikuti aspek keselamatan yang dapat membantu untuk melaksanakan seluruh tahapan sampai selesai.
\"Untuk di Base Maintenance Batam Aero Technic, dalam 1 kali maintenance mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker, meliputi pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, peremajaan interior pesawat, perawatan komponen pesawat dan lainnya,\" pungkasnya.[R]" itemprop="description"/>
Banyak Penumpang Batal Terbang Gegara Prosedur Covid-19, Lion Air Kembali Stop Penerbangan
Sejak berhenti beroperasi mulai 5 Juni 2020 kemarin, Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group Lion Air Group tetap melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung komitmen dan upaya dalam mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) dan tidak menyebabkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan beberapa kegiatan yang mereka lakukan selama menghentikan operasional sementara yakni melakukan perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance). Kegiatan tersebut yakni sterilisasi pesawat dan peralatan pendukung, pengecekan pesawat dan pemeliharaan komponen, dan pengecekan pesawat cadangan.
\"Hal ini merupakan kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight),\" katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/6).
Seluruh armada yang mereka miliki menurut Danang menjalani proses ini semua mulai dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.
Perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group – Batam Aero Technic dan di bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada. Seluruh prosedur yang dilakukan telah mengikuti aspek keselamatan yang dapat membantu untuk melaksanakan seluruh tahapan sampai selesai.
\"Untuk di Base Maintenance Batam Aero Technic, dalam 1 kali maintenance mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker, meliputi pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, peremajaan interior pesawat, perawatan komponen pesawat dan lainnya,\" pungkasnya.[R]"/>
Banyak Penumpang Batal Terbang Gegara Prosedur Covid-19, Lion Air Kembali Stop Penerbangan
Sejak berhenti beroperasi mulai 5 Juni 2020 kemarin, Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group Lion Air Group tetap melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung komitmen dan upaya dalam mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) dan tidak menyebabkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan beberapa kegiatan yang mereka lakukan selama menghentikan operasional sementara yakni melakukan perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance). Kegiatan tersebut yakni sterilisasi pesawat dan peralatan pendukung, pengecekan pesawat dan pemeliharaan komponen, dan pengecekan pesawat cadangan.
\"Hal ini merupakan kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight),\" katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/6).
Seluruh armada yang mereka miliki menurut Danang menjalani proses ini semua mulai dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.
Perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group – Batam Aero Technic dan di bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada. Seluruh prosedur yang dilakukan telah mengikuti aspek keselamatan yang dapat membantu untuk melaksanakan seluruh tahapan sampai selesai.
\"Untuk di Base Maintenance Batam Aero Technic, dalam 1 kali maintenance mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker, meliputi pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, peremajaan interior pesawat, perawatan komponen pesawat dan lainnya,\" pungkasnya.[R]"/>
Lion Air Grup masih berhenti beroperasi karena masih banyaknya persoalan mengenai penumpang gagal terbang akibat tidak mampu memenuhi syarat terbang sebagaimana aturan yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan dalam rangka mencegah penularan Covid-19.
Berita Terkait:
Sejak berhenti beroperasi mulai 5 Juni 2020 kemarin, Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group Lion Air Group tetap melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung komitmen dan upaya dalam mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) dan tidak menyebabkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan beberapa kegiatan yang mereka lakukan selama menghentikan operasional sementara yakni melakukan perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance). Kegiatan tersebut yakni sterilisasi pesawat dan peralatan pendukung, pengecekan pesawat dan pemeliharaan komponen, dan pengecekan pesawat cadangan.
"Hal ini merupakan kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight)," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/6).
Seluruh armada yang mereka miliki menurut Danang menjalani proses ini semua mulai dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.
Perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group – Batam Aero Technic dan di bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada. Seluruh prosedur yang dilakukan telah mengikuti aspek keselamatan yang dapat membantu untuk melaksanakan seluruh tahapan sampai selesai.
"Untuk di Base Maintenance Batam Aero Technic, dalam 1 kali maintenance mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker, meliputi pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, peremajaan interior pesawat, perawatan komponen pesawat dan lainnya," pungkasnya.[R]
Lion Air Grup masih berhenti beroperasi karena masih banyaknya persoalan mengenai penumpang gagal terbang akibat tidak mampu memenuhi syarat terbang sebagaimana aturan yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan dalam rangka mencegah penularan Covid-19.
Berita Terkait:
Sejak berhenti beroperasi mulai 5 Juni 2020 kemarin, Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group Lion Air Group tetap melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung komitmen dan upaya dalam mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) dan tidak menyebabkan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan beberapa kegiatan yang mereka lakukan selama menghentikan operasional sementara yakni melakukan perawatan pesawat sesuai dengan program perawatan (approved maintenance program) secara berjadwal (schedule maintenance) dan tidak berjadwal (unscheduled maintenance). Kegiatan tersebut yakni sterilisasi pesawat dan peralatan pendukung, pengecekan pesawat dan pemeliharaan komponen, dan pengecekan pesawat cadangan.
"Hal ini merupakan kesungguhan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (airworthy for flight) serta sejalan untuk merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight)," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (6/6).
Seluruh armada yang mereka miliki menurut Danang menjalani proses ini semua mulai dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, yang akan dioperasikan menurut kebutuhan.
Perawatan pesawat udara dilaksanakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group – Batam Aero Technic dan di bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada. Seluruh prosedur yang dilakukan telah mengikuti aspek keselamatan yang dapat membantu untuk melaksanakan seluruh tahapan sampai selesai.
"Untuk di Base Maintenance Batam Aero Technic, dalam 1 kali maintenance mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker, meliputi pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, peremajaan interior pesawat, perawatan komponen pesawat dan lainnya," pungkasnya.