Asian Agri menegaskan komitmen mereka untuk tetap menjadi perusahaan kelapa sawit yang dikelola dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.
Penegasan ini mereka sampaikan di sela acara buka puasa bersama kalangan media di Medan, Rabu(20/4/2022).
David Alamsyah, Head of Social Capital Asian Agri menjelaskan komitmen keberlanjutan Asian Agri 2030 terdiri dari empat (4) pilar strategis yaitu Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) serta tujuan dan visi perusahaan yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif.
"Asian Agri 2030 adalah strategi bisnis jangka panjang selama sepuluh (10) tahun ke depan untuk memastikan keberlangsungan bisnis agar sejalan dengan filosofi bisnis grup perusahaan yaitu 5Cs – Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company," ungkapnya.
Bentuk kemitraan dengan petani mereka lakuan dengan 4 target yakni meningkatkan pendapatan mitra petani dengan program replanting, 100 persen pencapaian program replanting petani mitra, 100 persen capaian sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk petani mitra dan 5 ribu petani swadaya mendapatkan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Sedangkan pertumbuhan Inklusif yakni dengan mendorong Pengenasan kemuskinan di sekitar area operasional perusahaan, mengembangkan UMKM pada desa-desa di sekitar area operasional perusahaan, menyediakan akses pendidikan bagi 5 ribu paket beasiswa dan mengoptimalkan pengutipan minyak residu.
Kemudian iklim positif menargetkan One to One area restorasi ekosistem, mencapai tingkat emisi netral dari penggunaan lahan, mengoptimalkan pembangunan fasilitas penangkap gas methane untuk seluruh pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan dan 100 persen penggunaan energi terbarukan di seluruh operasional perusahaan
Terakir terkait produksi yang bertanggungjawab dan berkelanjutan menargetkan tidak membuka lahan baru untuk menjadi area perkebunan kelapa sawit, menerapkan praktik yang ramah lingkungan untuk operasional berkelanjutan, mengimplementasikan ekonomi sirkular melalui praktik operasional terbaik, dan mengurangi 50% penggunaan pestisida.
“Asian Agri 2030 merupakan strategi jangka panjang kami yang akan menjadi fokus perusahaan berdasarkan pada pilar serta target yang telah kami tetapkan. Komitmen ini mendorong kami untuk melihat secara lebih mendalam kegiatan operasional dan bisnis kami secara berkelanjutan. Komitmen ini tentunya membutuhkan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan agar semua target yang telah ditetapkan dapat tercapai.” ungkap Dinna Permana, Senior Manager Corporate Communications Asian Agri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved