Komunitas milenial Medan Makers Lab kedatangan Bobby Nasution di Jalan RA Kartini, Medan. Kepada Bobby, komunitas yang menjadi bagian Sustainable Living Lab (SL2) ini membeberkan berbagai bentuk kolaborasi berbagai bidang ilmu untuk menjadi inovasi demi kemajuan Kota Medan. Country Director (Indonesia) Sustainable Living Lab (SL2), Antony Simon menjelaskan Medan Makers Lab dibentuk dengan tujuan untuk mengkolaborasikan milenial Kota Medan dalam program inovatif. "Kita melihat banyak potensi anak Medan, jadi kita berinisiatif membentuk tempat untuk berkolaborasi," ucapnya didampingi anggota komunitas lainnya, Feli Zulhendri, Budiman Chandra dan Janio Nugraha. Beberapa inovasi yang sedang dikembangkan oleh mereka diantaranya yakni ATM Bank Sampah. Produk inovatif yang dinilai akan mampu mengatasi persoalan sampah di Kota Medan. Menurut mereka inovasi pada bidang ilmu lain juga sangat terbuka mengingat siapa saja dengan latar belakang keilmuan apa saja, boleh bergabung dan menuangkan ide mereka di komunitas ini. "Kita dari Sustainable Living Lab siap membantu mereka," ungkapnya. Mendengar penjelasan tersebut, Bobby Nasution mengaku sangat terkesan. Ia sangat mengapresiasi semua inovasi yang telah dibuat anak-anak muda kreatif Kota Medan ini. "Bagus dan inovatif karya-karyanya. Hasil kolaborasi yang harus terus dikembangkan," ucap Wakil Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini. Menurut Bobby, kalangan inovatif seperti ini harus mendapat tempat untuk membawa Kota Medan menjadi lebih baik. "Mengajak mereka untuk berkolaborasi menjadi hal yang sangat penting," pungkasnya.[R]
Komunitas milenial Medan Makers Lab kedatangan Bobby Nasution di Jalan RA Kartini, Medan. Kepada Bobby, komunitas yang menjadi bagian Sustainable Living Lab (SL2) ini membeberkan berbagai bentuk kolaborasi berbagai bidang ilmu untuk menjadi inovasi demi kemajuan Kota Medan. Country Director (Indonesia) Sustainable Living Lab (SL2), Antony Simon menjelaskan Medan Makers Lab dibentuk dengan tujuan untuk mengkolaborasikan milenial Kota Medan dalam program inovatif. "Kita melihat banyak potensi anak Medan, jadi kita berinisiatif membentuk tempat untuk berkolaborasi," ucapnya didampingi anggota komunitas lainnya, Feli Zulhendri, Budiman Chandra dan Janio Nugraha. Beberapa inovasi yang sedang dikembangkan oleh mereka diantaranya yakni ATM Bank Sampah. Produk inovatif yang dinilai akan mampu mengatasi persoalan sampah di Kota Medan. Menurut mereka inovasi pada bidang ilmu lain juga sangat terbuka mengingat siapa saja dengan latar belakang keilmuan apa saja, boleh bergabung dan menuangkan ide mereka di komunitas ini. "Kita dari Sustainable Living Lab siap membantu mereka," ungkapnya. Mendengar penjelasan tersebut, Bobby Nasution mengaku sangat terkesan. Ia sangat mengapresiasi semua inovasi yang telah dibuat anak-anak muda kreatif Kota Medan ini. "Bagus dan inovatif karya-karyanya. Hasil kolaborasi yang harus terus dikembangkan," ucap Wakil Ketua BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini. Menurut Bobby, kalangan inovatif seperti ini harus mendapat tempat untuk membawa Kota Medan menjadi lebih baik. "Mengajak mereka untuk berkolaborasi menjadi hal yang sangat penting," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved