Pemerintah Kota Binjai meluncurkan aplikasi belajar dengan sistem online yang diberi nama Sistem Informasi Guru Mengajar (SIGUM). Aplikasi ini diperkenalkan langsung oleh Walikota Binjai HM Idaham kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam pertemuan virtual pada, Senin (8/6). Aplikasi ini menurut Idaham akan menggantikan berbagai kegiatan belajar mengajar daring yang selama ini mengandalkan aplikasi whatsapp yang dinilai sudah kurang efektif. Aplikasi Sigum ini sebagaimana dijelaskan Kadis Pendidikan Kota Binjai Sri Ulina Ginting, bahwa para guru dapat memantau siswa dari rumah. Begitu juga pihaknya bisa memantau apakah proses belajar mengajar dijalankan. Untuk tahap awal, dilakukan di SMAN 1 dan SMAN 2 Binjai. "Di aplikasi Sigum ini ada roster, ada guru yang mengajar dan ada absensi siswa dan guru. Usai belajar para siswa selesai belajar juga diberikan kuis," jelasnya. Walikota Binjai Muhammad Idaham menyampaikan kepada Gubernur bahwa pihaknya tidak pernah berhenti berfikir bagaimana pendidikan tetap dapat diberikan kepada siswa. Saat ini ada beberapa sekolah di daerahnya yang telah menjalankan Sigum. “Nanti aplikasi Sigum ini ditambah kapasitasnya. Dan akan kita buat kelasnya. Jadi akan kita buat dan sempurnakan lagi. Untuk sekarang, juga sudah dijalankan di tingkat SD dan SMP. Kami pun siap mendukung upaya Pemerintah Provinsi untuk bisa menjalankannya di seluruh kabupaten/kota,” jelas Idaham. Upaya tersebut juga mendapat apresiasi dari siswa sekolah. Di antaranya disampaikan Habib dari SMAN 1 Binjai. Baginya pemerintah telah memberikan perhatian cukup besar kepada dunia pendidikan. Sebab melalui aplikasi Sigum, dapat membantu mereka untuk tetap bisa mendapatkan ilmu yang biasanya didapat dari bangku sekolah. Begitu juga dari Guru SMAN 1 Binjai Suwandi. Dirinya mengakui masih banyak tenaga pengajar yang belum mampu beradaptasi penuh dengan teknologi modern saat ini. Sehingga jika diperkenankan, ia berharap dilakukan pelatihan khusus kepada guru dalam menjalankan aktivitas mengajar. Sedangkan seorang guru dari SMAN 1 Selesai Langkat Seri Ginting mengungkapkan masih banyaknya siswa/murid yang tidak memiliki akses atau ponsel android untuk mengikuti kegiatan belaja mengajar daring. “Masih ada yang tidak punya hp android. Termasuk paket data (akses internet) yang jadi kendala,” pungkasnya. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyambut baik peluncuran aplikasi ini. Menurutnya kecanggihan teknologi harus dimanfaatkan untuk mengatasi kendala belajar mengajar ditengah covid-19. “Kalian tidak boleh berhenti belajar. Masa depan Sumut ini ada di pundak kalian, bagi yang mau menimba ilmu,” pungkasnya.[R]
Pemerintah Kota Binjai meluncurkan aplikasi belajar dengan sistem online yang diberi nama Sistem Informasi Guru Mengajar (SIGUM). Aplikasi ini diperkenalkan langsung oleh Walikota Binjai HM Idaham kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam pertemuan virtual pada, Senin (8/6). Aplikasi ini menurut Idaham akan menggantikan berbagai kegiatan belajar mengajar daring yang selama ini mengandalkan aplikasi whatsapp yang dinilai sudah kurang efektif. Aplikasi Sigum ini sebagaimana dijelaskan Kadis Pendidikan Kota Binjai Sri Ulina Ginting, bahwa para guru dapat memantau siswa dari rumah. Begitu juga pihaknya bisa memantau apakah proses belajar mengajar dijalankan. Untuk tahap awal, dilakukan di SMAN 1 dan SMAN 2 Binjai. "Di aplikasi Sigum ini ada roster, ada guru yang mengajar dan ada absensi siswa dan guru. Usai belajar para siswa selesai belajar juga diberikan kuis," jelasnya. Walikota Binjai Muhammad Idaham menyampaikan kepada Gubernur bahwa pihaknya tidak pernah berhenti berfikir bagaimana pendidikan tetap dapat diberikan kepada siswa. Saat ini ada beberapa sekolah di daerahnya yang telah menjalankan Sigum. “Nanti aplikasi Sigum ini ditambah kapasitasnya. Dan akan kita buat kelasnya. Jadi akan kita buat dan sempurnakan lagi. Untuk sekarang, juga sudah dijalankan di tingkat SD dan SMP. Kami pun siap mendukung upaya Pemerintah Provinsi untuk bisa menjalankannya di seluruh kabupaten/kota,” jelas Idaham. Upaya tersebut juga mendapat apresiasi dari siswa sekolah. Di antaranya disampaikan Habib dari SMAN 1 Binjai. Baginya pemerintah telah memberikan perhatian cukup besar kepada dunia pendidikan. Sebab melalui aplikasi Sigum, dapat membantu mereka untuk tetap bisa mendapatkan ilmu yang biasanya didapat dari bangku sekolah. Begitu juga dari Guru SMAN 1 Binjai Suwandi. Dirinya mengakui masih banyak tenaga pengajar yang belum mampu beradaptasi penuh dengan teknologi modern saat ini. Sehingga jika diperkenankan, ia berharap dilakukan pelatihan khusus kepada guru dalam menjalankan aktivitas mengajar. Sedangkan seorang guru dari SMAN 1 Selesai Langkat Seri Ginting mengungkapkan masih banyaknya siswa/murid yang tidak memiliki akses atau ponsel android untuk mengikuti kegiatan belaja mengajar daring. “Masih ada yang tidak punya hp android. Termasuk paket data (akses internet) yang jadi kendala,” pungkasnya. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyambut baik peluncuran aplikasi ini. Menurutnya kecanggihan teknologi harus dimanfaatkan untuk mengatasi kendala belajar mengajar ditengah covid-19. “Kalian tidak boleh berhenti belajar. Masa depan Sumut ini ada di pundak kalian, bagi yang mau menimba ilmu,” pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved