Blokir Jalan Di Depan Kantor Walikota, Aksi Pengunjuk Rasa Ini Justru Dikecam Pengguna Jalan

Aksi blokir jalan yang dilakukan oleh pengunjuk rasa di Jalan Kapten Maulana Lubis tepatnya didepan Kantor Walikota Medan dan DPRD Medan, mengundang kecaman dari pengguna jalan, Selasa (18/2). Hal ini karena aksi tersebut justru membuat akses jalan mereka terganggu hingga memicu kemacetan panjang. "Silahkan berunjuk rasa, tapi jangan mengganggu orang lain," teriak salah seorang pengendara. Pantauan di lokasi, unjuk rasa ini dilakukan oleh pengunjuk rasa yang berjumlah sekitar 13 orang dari DPW Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anto Korupsi Sumut. Mereka menuntut agar Pemko Medan membongkar tower milik PT Protelindo di Jalan Gaperta, Medan karena mengganggu kenyamanan warga. "Perusahaan tersebut telah melakukan pembohongan publik, kami sangat terganggu dengan keberadaan tower tersebut. Kami meminta agar Pemko Medan mencabut izinya dan segera membongkarnya," teriak koordinator aksi Hadiar Supandi. Hingga berita ini diturunkan unjuk rasa masih berlangsung. Namun, pengunjuk rasa sudah mulai membuka jalan karena mendapat protes dari para pengendara yang terus menerus membunyikan klakson mereka.[R]

Aksi blokir jalan yang dilakukan oleh pengunjuk rasa di Jalan Kapten Maulana Lubis tepatnya didepan Kantor Walikota Medan dan DPRD Medan, mengundang kecaman dari pengguna jalan, Selasa (18/2). Hal ini karena aksi tersebut justru membuat akses jalan mereka terganggu hingga memicu kemacetan panjang. "Silahkan berunjuk rasa, tapi jangan mengganggu orang lain," teriak salah seorang pengendara. Pantauan di lokasi, unjuk rasa ini dilakukan oleh pengunjuk rasa yang berjumlah sekitar 13 orang dari DPW Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anto Korupsi Sumut. Mereka menuntut agar Pemko Medan membongkar tower milik PT Protelindo di Jalan Gaperta, Medan karena mengganggu kenyamanan warga. "Perusahaan tersebut telah melakukan pembohongan publik, kami sangat terganggu dengan keberadaan tower tersebut. Kami meminta agar Pemko Medan mencabut izinya dan segera membongkarnya," teriak koordinator aksi Hadiar Supandi. Hingga berita ini diturunkan unjuk rasa masih berlangsung. Namun, pengunjuk rasa sudah mulai membuka jalan karena mendapat protes dari para pengendara yang terus menerus membunyikan klakson mereka.