Bobby Nasution memanfaatkan libur akhir pekan dengan sehari bersama Komunitas Peduli Anak Sungai Deli (Kopasude) Sumatera Utara menyusuri Sungai Deli dengan perahu karet dan bermain bersama anak-anak tepi Sungai Deli, Sabtu (4/7). Ia menghabiskan waktu dengan melakukan susur Sungai Deli dan melihat berbagai kreatifitas anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas tersebut. Di Home Stay, tim Kopasude kembali menjelaskan apa saja yang telah mereka lakukan. Mereka juga menampung kekecewaan masyarakat yang kerap jadi korban penggusuran. "Padahal mereka hanya masyarakat kecil yang tidak punya tempat selain di pinggiran Sungai Deli. Membangun sebuah rumah panggung kecil dan sedikit saja menghasilkan limbah rumah tangga," kata Agung kepada Bobby Nasution. Di sisi lain, pada beberapa bagian Sungai Deli berdiri gedung-gedung tinggi menjulang, mereka membuang limbah besar ke sungai, dan melakukan pembangunan di Daerah Aliran Sungai (DAS). Hingga akhirnya ada bagian dari Sungai Deli yang menyempit, dangkal bahkan penuh dengan limbah. "Sudah beberapa pemimpin kita ajak juga menyusuri Sungai Deli melihat permasalahan yang ada. Tapi setelah itu tidak ada tindak lanjut," kata Agung. Kopasude ingin ada areal DAS Sungai Deli yang masih bisa diselamatkan agar tidak didirikan lagi bangunan di atasnya. Mereka mencatat ada 35 Hektare lagi lahan di tepi Sungai Deli yang mestinya ditanami pepohonan untuk daya resapan. Permasalahan banjir di Kota Medan salah satunya akibat pembiaran rusaknya DAS Sungai Deli. Maka itu, Kopasude dan masyarakat sekitar Sungai Deli menanti sosok pemimpin berani, tegas yang peduli lingkungan untuk menyelamatkan Sungai Deli dan masyarakat di sekitarnya. "Pemimpin yang cinta lingkungan dan peduli sosial, pemberani. Itulah sosok Walikota yang kita butuhkan saat ini," kata Agung lagi. Bobby Nasution sendiri setelah mendengarkan Kopasude tentu saja memberikan apresiasi. Bobby pun berpesan agar Kopasude memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak agar punya kekuatan untuk menambah dedikasinya. "Kawan-kawan di Kopasude sudah berbuat sejauh ini sejak 2014 untuk melestarikan dan melakukan pendidikan kepada anak-anak di sekitar Sungai Deli. Saya sangat mengapresiasi. Masalah banyak tadi sudah saya dengar dan lihat langsung. Bukan masalahnya yang besar tapi upaya kita berkolaborasi dengan semua pihak untuk menyelesaikan satu persatu masalah yang kita alami," pungkasnya.[R]
Bobby Nasution memanfaatkan libur akhir pekan dengan sehari bersama Komunitas Peduli Anak Sungai Deli (Kopasude) Sumatera Utara menyusuri Sungai Deli dengan perahu karet dan bermain bersama anak-anak tepi Sungai Deli, Sabtu (4/7). Ia menghabiskan waktu dengan melakukan susur Sungai Deli dan melihat berbagai kreatifitas anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas tersebut. Di Home Stay, tim Kopasude kembali menjelaskan apa saja yang telah mereka lakukan. Mereka juga menampung kekecewaan masyarakat yang kerap jadi korban penggusuran. "Padahal mereka hanya masyarakat kecil yang tidak punya tempat selain di pinggiran Sungai Deli. Membangun sebuah rumah panggung kecil dan sedikit saja menghasilkan limbah rumah tangga," kata Agung kepada Bobby Nasution. Di sisi lain, pada beberapa bagian Sungai Deli berdiri gedung-gedung tinggi menjulang, mereka membuang limbah besar ke sungai, dan melakukan pembangunan di Daerah Aliran Sungai (DAS). Hingga akhirnya ada bagian dari Sungai Deli yang menyempit, dangkal bahkan penuh dengan limbah. "Sudah beberapa pemimpin kita ajak juga menyusuri Sungai Deli melihat permasalahan yang ada. Tapi setelah itu tidak ada tindak lanjut," kata Agung. Kopasude ingin ada areal DAS Sungai Deli yang masih bisa diselamatkan agar tidak didirikan lagi bangunan di atasnya. Mereka mencatat ada 35 Hektare lagi lahan di tepi Sungai Deli yang mestinya ditanami pepohonan untuk daya resapan. Permasalahan banjir di Kota Medan salah satunya akibat pembiaran rusaknya DAS Sungai Deli. Maka itu, Kopasude dan masyarakat sekitar Sungai Deli menanti sosok pemimpin berani, tegas yang peduli lingkungan untuk menyelamatkan Sungai Deli dan masyarakat di sekitarnya. "Pemimpin yang cinta lingkungan dan peduli sosial, pemberani. Itulah sosok Walikota yang kita butuhkan saat ini," kata Agung lagi. Bobby Nasution sendiri setelah mendengarkan Kopasude tentu saja memberikan apresiasi. Bobby pun berpesan agar Kopasude memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak agar punya kekuatan untuk menambah dedikasinya. "Kawan-kawan di Kopasude sudah berbuat sejauh ini sejak 2014 untuk melestarikan dan melakukan pendidikan kepada anak-anak di sekitar Sungai Deli. Saya sangat mengapresiasi. Masalah banyak tadi sudah saya dengar dan lihat langsung. Bukan masalahnya yang besar tapi upaya kita berkolaborasi dengan semua pihak untuk menyelesaikan satu persatu masalah yang kita alami," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved