Caci Maki Wartawan, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco Harus Diberi Sanksi

Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (Gema Cita) mengecam sikap arogan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco yang mencaci maki seorang wartawan Radarnonstop.co, Ahmad Zubair saat menjalankan tugas jurnalistik. "Tidak sepantasnya seorang Anggota Dewan yang terhormat melakukan hal yang tidak bermoral dan tak beretika," kata Sekretaris Jenderal Gema Cita, Hilman Firmansyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4). Sikap arogansi Basri Baco terjadi saat wartawan Radarnonstop.co mengonfirmasi mengenai isu dugaan panitia pemilihan Wagub DKI menerima ‘dana ngopi’, di balik rencana pemilihan Wagub DKI yang tetap digelar di tengah wabah corona. Melalui pesan WhatsApp, Basri Baco yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI itu membantah isu tersebut dan menganggapnya sebagai fitnah. Namun ketika hasil konfirmasi itu dibuat berita, Basri Baco mendadak naik pitam dan langsung mencaci dan memaki wartawan melalui percakapan pesan WhatsApp (WA) dengan menggunakan kata-kata tidak pantas seperti 'setan' dan 'bangsat' kepada Ahmad Zubair yang pernah menjabat sebagai mantan Ketua Koordinatoriat Wartawan Balaikota-DPRD DKI periode 2014-2016. Atas kejadian tersebut, Hilman mendesak agar Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta mengambil sikap. "Badan Kehormatan DPRD DKI harus memberikan sanksi tegas kepada Basri Baco dan menuntut yang bersangkutan segera meminta maaf kepada wartawan atas sikapnya yang arogan," tandasnya.[R]

Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (Gema Cita) mengecam sikap arogan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco yang mencaci maki seorang wartawan Radarnonstop.co, Ahmad Zubair saat menjalankan tugas jurnalistik. "Tidak sepantasnya seorang Anggota Dewan yang terhormat melakukan hal yang tidak bermoral dan tak beretika," kata Sekretaris Jenderal Gema Cita, Hilman Firmansyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/4). Sikap arogansi Basri Baco terjadi saat wartawan Radarnonstop.co mengonfirmasi mengenai isu dugaan panitia pemilihan Wagub DKI menerima ‘dana ngopi’, di balik rencana pemilihan Wagub DKI yang tetap digelar di tengah wabah corona. Melalui pesan WhatsApp, Basri Baco yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI itu membantah isu tersebut dan menganggapnya sebagai fitnah. Namun ketika hasil konfirmasi itu dibuat berita, Basri Baco mendadak naik pitam dan langsung mencaci dan memaki wartawan melalui percakapan pesan WhatsApp (WA) dengan menggunakan kata-kata tidak pantas seperti 'setan' dan 'bangsat' kepada Ahmad Zubair yang pernah menjabat sebagai mantan Ketua Koordinatoriat Wartawan Balaikota-DPRD DKI periode 2014-2016. Atas kejadian tersebut, Hilman mendesak agar Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta mengambil sikap. "Badan Kehormatan DPRD DKI harus memberikan sanksi tegas kepada Basri Baco dan menuntut yang bersangkutan segera meminta maaf kepada wartawan atas sikapnya yang arogan," tandasnya.