Cetak Generasi Qurani, SIT Al-Fityah Gelar Seminar

Sebagai komitmen dalam pencapaian maksimal program penghafal Al Quran sejak balita hingga kelas 3 SD, Sekolah Islam Terpadu Al-Fityah mengadakan Seminar Quran bersama Ustadzah Maya Novita, Lc, MA. dari kota Malang, Jawa Timur.

Acara dengan tema Menjadi Keluarga Ahlul Quran di Aula Rumah Makan Punokawan, Binjai dan dihadiri orang tua siswa

Dalam kesempatan itu, Ustadzah Maya Novita, Lc. MA mengatakan bahwa Pertahanan Palestina dan Kebangkitan Turki berawal dari kedekatan dengan Al Quran.

"Jika Anak kita sukses di dunia, sampai kapan kita akan menikmati hasilnya sebagai orangtua, tetapi jika anak kita mampu menghafal Quran orang tua mendapatkan manfaat hingga akhirat dan diangkat menjadi ahlul Quran", kata Maya Novita.

Lebih jauh Maya menjelaskan perbedaan metode menghafal Quran tidak hanya dilihat dari kegiatan ziyadah (penambahan hafalan) tetapi program mujoraah (pengulangan hafalan) yang dilakukan setiap hari agar Quran tersebut tidak sekedar pernah lewat di kepala tetapi menetap di fikiran dan hati para penghafalnya.

"Semoga lembaga pendidikan Yayasan SIT Al-Fityah yang dipimpin oleh Abdul Latif Bangun, ST mampu mencetak penghafal Quran cilik dan menghasilkan generasi Qurani yang berakhlakul karimah," kata Maya. [hta]

Sebagai komitmen dalam pencapaian maksimal program penghafal Al Quran sejak balita hingga kelas 3 SD, Sekolah Islam Terpadu Al-Fityah mengadakan Seminar Quran bersama Ustadzah Maya Novita, Lc, MA. dari kota Malang, Jawa Timur.

Acara dengan tema Menjadi Keluarga Ahlul Quran di Aula Rumah Makan Punokawan, Binjai dan dihadiri orang tua siswa

Dalam kesempatan itu, Ustadzah Maya Novita, Lc. MA mengatakan bahwa Pertahanan Palestina dan Kebangkitan Turki berawal dari kedekatan dengan Al Quran.

"Jika Anak kita sukses di dunia, sampai kapan kita akan menikmati hasilnya sebagai orangtua, tetapi jika anak kita mampu menghafal Quran orang tua mendapatkan manfaat hingga akhirat dan diangkat menjadi ahlul Quran", kata Maya Novita.

Lebih jauh Maya menjelaskan perbedaan metode menghafal Quran tidak hanya dilihat dari kegiatan ziyadah (penambahan hafalan) tetapi program mujoraah (pengulangan hafalan) yang dilakukan setiap hari agar Quran tersebut tidak sekedar pernah lewat di kepala tetapi menetap di fikiran dan hati para penghafalnya.

"Semoga lembaga pendidikan Yayasan SIT Al-Fityah yang dipimpin oleh Abdul Latif Bangun, ST mampu mencetak penghafal Quran cilik dan menghasilkan generasi Qurani yang berakhlakul karimah," kata Maya. [hta]