Tetapi Geng tidak mengatakan apakah Wakil Perdana Menteri Liu He, yang merupakan pejabat utama China dalam negosiasi, akan menjadi bagian dari delegasi seperti yang direncanakan semula atau tidak. Negosiasi itu sendiri akan dimulai 8 Mei di Washington.
\"Apa yang sangat penting adalah bahwa kita masih berharap Amerika Serikat dapat bekerja keras dengan China untuk bertemu setengah jalan, dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan atas dasar saling menghormati,\" tegas Geng.
Trump diketahui mentapkan tarif 200 miliar dolar AS pekan lalu atas barang impor dari China. Dia meningkat tarif menjadi 25 persen dari semula 10 persen.
Langkah itu membalikkan keputusan yang dibuatnya pada bulan Februari lalu untuk mempertahankan tarif pada angka 10 persen karena kemajuan antara kedua belah pihak.
\"Kesepakatan Perdagangan dengan China berlanjut, tetapi terlalu lambat, karena mereka berusaha untuk menegosiasikan kembali. Tidak!\" Kata Trump dalam sebuah cuitan.[top/rmol] " itemprop="description"/>
Tetapi Geng tidak mengatakan apakah Wakil Perdana Menteri Liu He, yang merupakan pejabat utama China dalam negosiasi, akan menjadi bagian dari delegasi seperti yang direncanakan semula atau tidak. Negosiasi itu sendiri akan dimulai 8 Mei di Washington.
\"Apa yang sangat penting adalah bahwa kita masih berharap Amerika Serikat dapat bekerja keras dengan China untuk bertemu setengah jalan, dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan atas dasar saling menghormati,\" tegas Geng.
Trump diketahui mentapkan tarif 200 miliar dolar AS pekan lalu atas barang impor dari China. Dia meningkat tarif menjadi 25 persen dari semula 10 persen.
Langkah itu membalikkan keputusan yang dibuatnya pada bulan Februari lalu untuk mempertahankan tarif pada angka 10 persen karena kemajuan antara kedua belah pihak.
\"Kesepakatan Perdagangan dengan China berlanjut, tetapi terlalu lambat, karena mereka berusaha untuk menegosiasikan kembali. Tidak!\" Kata Trump dalam sebuah cuitan.[top/rmol] "/>
Tetapi Geng tidak mengatakan apakah Wakil Perdana Menteri Liu He, yang merupakan pejabat utama China dalam negosiasi, akan menjadi bagian dari delegasi seperti yang direncanakan semula atau tidak. Negosiasi itu sendiri akan dimulai 8 Mei di Washington.
\"Apa yang sangat penting adalah bahwa kita masih berharap Amerika Serikat dapat bekerja keras dengan China untuk bertemu setengah jalan, dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan atas dasar saling menghormati,\" tegas Geng.
Trump diketahui mentapkan tarif 200 miliar dolar AS pekan lalu atas barang impor dari China. Dia meningkat tarif menjadi 25 persen dari semula 10 persen.
Langkah itu membalikkan keputusan yang dibuatnya pada bulan Februari lalu untuk mempertahankan tarif pada angka 10 persen karena kemajuan antara kedua belah pihak.
\"Kesepakatan Perdagangan dengan China berlanjut, tetapi terlalu lambat, karena mereka berusaha untuk menegosiasikan kembali. Tidak!\" Kata Trump dalam sebuah cuitan.[top/rmol] "/>
RMOLSumut. China masih bersiap untuk menggelar pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara mengejutkan meningkatkan tekanan pada Beijing dengan menerapkan tarif impor yang lebih tinggi akhir pekan kemarin.
"Kami juga sedang dalam proses memahami situasi yang relevan. Apa yang dapat saya katakan adalah bahwa tim China sedang bersiap untuk pergi ke Amerika Serikat untuk berdiskusi," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang awal pekan ini (Senin, 6/5).
Tetapi Geng tidak mengatakan apakah Wakil Perdana Menteri Liu He, yang merupakan pejabat utama China dalam negosiasi, akan menjadi bagian dari delegasi seperti yang direncanakan semula atau tidak. Negosiasi itu sendiri akan dimulai 8 Mei di Washington.
"Apa yang sangat penting adalah bahwa kita masih berharap Amerika Serikat dapat bekerja keras dengan China untuk bertemu setengah jalan, dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan atas dasar saling menghormati," tegas Geng.
Trump diketahui mentapkan tarif 200 miliar dolar AS pekan lalu atas barang impor dari China. Dia meningkat tarif menjadi 25 persen dari semula 10 persen.
Langkah itu membalikkan keputusan yang dibuatnya pada bulan Februari lalu untuk mempertahankan tarif pada angka 10 persen karena kemajuan antara kedua belah pihak.
"Kesepakatan Perdagangan dengan China berlanjut, tetapi terlalu lambat, karena mereka berusaha untuk menegosiasikan kembali. Tidak!" Kata Trump dalam sebuah cuitan.[top/rmol]
RMOLSumut. China masih bersiap untuk menggelar pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara mengejutkan meningkatkan tekanan pada Beijing dengan menerapkan tarif impor yang lebih tinggi akhir pekan kemarin.
"Kami juga sedang dalam proses memahami situasi yang relevan. Apa yang dapat saya katakan adalah bahwa tim China sedang bersiap untuk pergi ke Amerika Serikat untuk berdiskusi," kata jurubicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang awal pekan ini (Senin, 6/5).
Tetapi Geng tidak mengatakan apakah Wakil Perdana Menteri Liu He, yang merupakan pejabat utama China dalam negosiasi, akan menjadi bagian dari delegasi seperti yang direncanakan semula atau tidak. Negosiasi itu sendiri akan dimulai 8 Mei di Washington.
"Apa yang sangat penting adalah bahwa kita masih berharap Amerika Serikat dapat bekerja keras dengan China untuk bertemu setengah jalan, dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan saling menguntungkan atas dasar saling menghormati," tegas Geng.
Trump diketahui mentapkan tarif 200 miliar dolar AS pekan lalu atas barang impor dari China. Dia meningkat tarif menjadi 25 persen dari semula 10 persen.
Langkah itu membalikkan keputusan yang dibuatnya pada bulan Februari lalu untuk mempertahankan tarif pada angka 10 persen karena kemajuan antara kedua belah pihak.
"Kesepakatan Perdagangan dengan China berlanjut, tetapi terlalu lambat, karena mereka berusaha untuk menegosiasikan kembali. Tidak!" Kata Trump dalam sebuah cuitan.[top/rmol]