Zulham sapaan akrabnya meneruskan, bahwa gerakan harus dikembalikan ke Masjid. Posisi kenaziran Masjid harus memahami amanah yang di emban bukan hanya sekedar ritualitas atau simbolitas. Tetapi sebagai tanggung jawab amanah yang menjadikan Masjid unggul dan orang bisa berkontribusi.
Masyarakat harus dipahamkan mengenai hal tersebut. Begitu juga pengurus Masjid dalam membranding Masjid sebagai pusat peradaban Islam. Segala aktivitas mestinya di kembalikan di Masjid. Ada pengajian, santapan berbuka puasa Senin Kamis, beasiswa, tempat belajar anak-anak yang kurang mampu, dan masih banyak hal yang lain.
Untuk itu, harapannya kegiatan ini bisa menjadi langkah awal yang baik demi mewujudkan Masjid yang unggul dengan mengangkat hastag #DariMasjidKitaBangkit." itemprop="description"/>
Zulham sapaan akrabnya meneruskan, bahwa gerakan harus dikembalikan ke Masjid. Posisi kenaziran Masjid harus memahami amanah yang di emban bukan hanya sekedar ritualitas atau simbolitas. Tetapi sebagai tanggung jawab amanah yang menjadikan Masjid unggul dan orang bisa berkontribusi.
Masyarakat harus dipahamkan mengenai hal tersebut. Begitu juga pengurus Masjid dalam membranding Masjid sebagai pusat peradaban Islam. Segala aktivitas mestinya di kembalikan di Masjid. Ada pengajian, santapan berbuka puasa Senin Kamis, beasiswa, tempat belajar anak-anak yang kurang mampu, dan masih banyak hal yang lain.
Untuk itu, harapannya kegiatan ini bisa menjadi langkah awal yang baik demi mewujudkan Masjid yang unggul dengan mengangkat hastag #DariMasjidKitaBangkit."/>
Zulham sapaan akrabnya meneruskan, bahwa gerakan harus dikembalikan ke Masjid. Posisi kenaziran Masjid harus memahami amanah yang di emban bukan hanya sekedar ritualitas atau simbolitas. Tetapi sebagai tanggung jawab amanah yang menjadikan Masjid unggul dan orang bisa berkontribusi.
Masyarakat harus dipahamkan mengenai hal tersebut. Begitu juga pengurus Masjid dalam membranding Masjid sebagai pusat peradaban Islam. Segala aktivitas mestinya di kembalikan di Masjid. Ada pengajian, santapan berbuka puasa Senin Kamis, beasiswa, tempat belajar anak-anak yang kurang mampu, dan masih banyak hal yang lain.
Untuk itu, harapannya kegiatan ini bisa menjadi langkah awal yang baik demi mewujudkan Masjid yang unggul dengan mengangkat hastag #DariMasjidKitaBangkit."/>
Sudah seharusnya masjid-masjid yang ada di Kota Medan khususnya, harus di branding semenarik mungkin agar Jamaah yang datang merasakan kenyamanan dan kegembiraan.
"Ada kebutuhan (need), Rasa ketertarikan, dan juga kesejahteraan sebagai nilai keunggulan suatu masjid," ujar Zulham Effendi, Value Branding Masjid dalam kegiatan pelatihan 'Mengembalikan Masjid sebagai pusat peradaban Islam', Sabtu (10/3/2019).
Zulham sapaan akrabnya meneruskan, bahwa gerakan harus dikembalikan ke Masjid. Posisi kenaziran Masjid harus memahami amanah yang di emban bukan hanya sekedar ritualitas atau simbolitas. Tetapi sebagai tanggung jawab amanah yang menjadikan Masjid unggul dan orang bisa berkontribusi.
Masyarakat harus dipahamkan mengenai hal tersebut. Begitu juga pengurus Masjid dalam membranding Masjid sebagai pusat peradaban Islam. Segala aktivitas mestinya di kembalikan di Masjid. Ada pengajian, santapan berbuka puasa Senin Kamis, beasiswa, tempat belajar anak-anak yang kurang mampu, dan masih banyak hal yang lain.
Untuk itu, harapannya kegiatan ini bisa menjadi langkah awal yang baik demi mewujudkan Masjid yang unggul dengan mengangkat hastag #DariMasjidKitaBangkit.
Sudah seharusnya masjid-masjid yang ada di Kota Medan khususnya, harus di branding semenarik mungkin agar Jamaah yang datang merasakan kenyamanan dan kegembiraan.
"Ada kebutuhan (need), Rasa ketertarikan, dan juga kesejahteraan sebagai nilai keunggulan suatu masjid," ujar Zulham Effendi, Value Branding Masjid dalam kegiatan pelatihan 'Mengembalikan Masjid sebagai pusat peradaban Islam', Sabtu (10/3/2019).
Zulham sapaan akrabnya meneruskan, bahwa gerakan harus dikembalikan ke Masjid. Posisi kenaziran Masjid harus memahami amanah yang di emban bukan hanya sekedar ritualitas atau simbolitas. Tetapi sebagai tanggung jawab amanah yang menjadikan Masjid unggul dan orang bisa berkontribusi.
Masyarakat harus dipahamkan mengenai hal tersebut. Begitu juga pengurus Masjid dalam membranding Masjid sebagai pusat peradaban Islam. Segala aktivitas mestinya di kembalikan di Masjid. Ada pengajian, santapan berbuka puasa Senin Kamis, beasiswa, tempat belajar anak-anak yang kurang mampu, dan masih banyak hal yang lain.
Untuk itu, harapannya kegiatan ini bisa menjadi langkah awal yang baik demi mewujudkan Masjid yang unggul dengan mengangkat hastag #DariMasjidKitaBangkit.