Atlit bulu tangkis Denmark, Jan O Jorgensen akan menjadikan Denmark Open 2020 sebagai turnamen internasional terakhirnya. Setelah itu, ia akan pamit alias gantung raket dari olah raga yang membesarkan namanya tersebut.
Penegasan mengenai hal ini dismapaikannya setelah memenangkan pertandingan perdananya melawan pemain Swedia Felix Burestedt.
"Saya tidak tahu harus mengharapkan apa hari ini. Saya takut saya tidak akan merasakan adrenalin atau keinginan untuk menang, karena saya sudah mengatakan saya sudah selesai,” katanya, dikutip dari Bwfbadminton.com, Jumat (16/10/2020).
Menurutnya, turnamen yang kembali bangun setelah tujuh bulan mati suri ini, tidak membuat dirinya menebak-nebak atau apa pun itu untuk tetap bermain atau pamit.
Jorgensen mengatakan, Denmark Open 2020 adalah turnamen terkahir internasionalnya.
“Ini jelas merupakan turnamen internasional terakhir yang akan saya mainkan, dan senang berdiri di sini dan mengatakannya dengan damai di hati saya," kata Jorgensen.
Dengan bermain untuk terakhir kalinya di negaranya sendiri, ini adalah cara Jorgensen untuk pamit kepada penggemarnya.
Pada babak pertama Denmark Open 2020, Jorgensen mengawali pertandingan perdanya dengan wakil Swedia, Felix Burestedt. Ia mampu meyingkirkan Burestedt dengan dua gim langsung, 21-19, 21-12 dalam waktu 40 menit.
Bagi pemain berusia 32 tahun ini, banyak kenangan yang membekas di dalam hidupnya, terutama Denmark Open.
Ia mengawali karir Internasional-nya di Denmark Open 2005. Di hadapan penontonya sendiri, Ia mampu mengangkat trofi Denmark Open 2010 ketika ia memenangi turnmaen besar perdanya. Ia mengatakan penting untuknya bahwa, ia memenangkan pertandingan besarnya dan harus mengakhiri pertandingan terakhirnya di sini.
“Kenangan besar di sini. Ini adalah salah satu tempat besar bagi saya dan saya bangga memenangkannya, dan mengakhirinya di sini adalah hal yang istimewa,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved