Dicegat Pertanyaan Soal Dugaan Korupsi Di Labura, Ini Kata Pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar

Kedatangan salah seorang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar ke Kantor PW Al Washliyah Sumatera Utara, dimanfaatkan oleh kalangan aktifis untuk mempertanyakan seputar penyelidikan terbaru yang dilakukan oleh KPK di Labuhanbatu Utara, Kamis (18/6). Lili Pintauli datang untuk beramah tamah dan menggelar diskusi secara virtual 'Pencegahan tindak pidana korupsi dalam penggunaan anggaran Covid-19 di Sumatera Utara' di Studio Al Washliyah Sumatera Utara. "Kami mendukung penuh KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia. Tadi kami sempat mempertanyakan perkembangan kasus pemeriksaan di Labuhanbatu Utara yang disebut terkait dugaan korupsi dana perimbangan daerah kepada bu Lili Pintauli," kata Sekretaris PW HIMMAH Sumut, Sukri Soleh Sitorus. Sukri menjelaskan, selaku sosok yang berasal dari Labuhanbatu Utara dirinya merasa sangat penting agar pemberantasan korupsi benar-benar ditegakkan disana. "Kita tau tanggal 20 Agustus 2018 lalu Bupati Labura Khaerudinsyah Sitorus pernah diperiksa oleh KPK terkait dana perimbangan keuangan daerah. Dan baru-baru ini dari media kita juga mendengar adanya penyidik KPK yang turun ke Labura, ini kan perlu juga kita pertanyakan agar transparan," ujarnya. Sukri Sitorus mengaku tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaannya tersebut secara mendetail dari Lili Pintauli Siregar. Menurutnya Lili hanya meminta agar masyarakat mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada mereka. "Percayakan kepada KPK. Siapapun dia apakah kepala daerah atau kepala dinas atau penyelenggara negara harus mempertanggungjawabkan perbuatannya jika melanggar hukum" kata Sukri menirukan ucapan Lili.[R]

Kedatangan salah seorang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar ke Kantor PW Al Washliyah Sumatera Utara, dimanfaatkan oleh kalangan aktifis untuk mempertanyakan seputar penyelidikan terbaru yang dilakukan oleh KPK di Labuhanbatu Utara, Kamis (18/6). Lili Pintauli datang untuk beramah tamah dan menggelar diskusi secara virtual 'Pencegahan tindak pidana korupsi dalam penggunaan anggaran Covid-19 di Sumatera Utara' di Studio Al Washliyah Sumatera Utara. "Kami mendukung penuh KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia. Tadi kami sempat mempertanyakan perkembangan kasus pemeriksaan di Labuhanbatu Utara yang disebut terkait dugaan korupsi dana perimbangan daerah kepada bu Lili Pintauli," kata Sekretaris PW HIMMAH Sumut, Sukri Soleh Sitorus. Sukri menjelaskan, selaku sosok yang berasal dari Labuhanbatu Utara dirinya merasa sangat penting agar pemberantasan korupsi benar-benar ditegakkan disana. "Kita tau tanggal 20 Agustus 2018 lalu Bupati Labura Khaerudinsyah Sitorus pernah diperiksa oleh KPK terkait dana perimbangan keuangan daerah. Dan baru-baru ini dari media kita juga mendengar adanya penyidik KPK yang turun ke Labura, ini kan perlu juga kita pertanyakan agar transparan," ujarnya. Sukri Sitorus mengaku tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaannya tersebut secara mendetail dari Lili Pintauli Siregar. Menurutnya Lili hanya meminta agar masyarakat mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada mereka. "Percayakan kepada KPK. Siapapun dia apakah kepala daerah atau kepala dinas atau penyelenggara negara harus mempertanggungjawabkan perbuatannya jika melanggar hukum" kata Sukri menirukan ucapan Lili.