Bobby Nasution menyebutkan banyaknya permasalahan di Kota Medan karena kesalahan dalam menjalankan sistem pemerintahan. Kritik ini disampaikannya saat bersilaturahmi dengan ibu-ibu pengajian di Komplek TVRI, Medan Tembung bersama Relawan Berkah, Senin (21/9). "Kami datang di sini, sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Ada satu point yang paling penting yang ingin kami sampaikan. Kami ingin ada perubahan di Kota Medan ini," ucap Bobby Nasution didampingi wakilnya, H. Aulia Rachman. Suami Kahiyang Ayu ini menyampaikan gambaran bobroknya sistem pemerintahan selama ini dengan analogi kelas. Jika dalam sekelas ada 10 orang, dan semuanya belum ada yang lulus, mungkin yang salah bukan pemimpinnya, tapi sistemnya. "Kondisi Kota Medan menjadi pembelajaran, bahwa pemimpin kita belum bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Bukan hanya salah pemimpin, personal, sistemnya yang salah," ungkap penggagas #Kolaborasi Medan Berkah ini. Karenanya, Bobby pun berencana selain pembangunan fisik kota, dia akan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia. "Makanya, anggaran sekitar Rp 30 triliun untuk satu periode kepemimpinan, harus bisa membangun fisik dan sumber daya manusia," jelasnya. Dia pun berjanji, saat memimpin nanti akan menginformasikan penggunaan anggaran yang telah dilakukan kepada masyarakat. "Belajar dari daerah lain, anggaran dijabarkan. Sehingga dapat menjelaskan anggaran pembangunan lebih banyak kemana. Ini keinginan kami, bersama Bang Aulia," terangnya. Bobby pun ingin membuat citra negatif slogan 'Ini Medan Bung', menjadi lebih bagus. Selain itu, Wakil Ketua BPP HIPMI ini juga menyampaikan targetnya memberikan 1.000 beasiswa untuk mahasiswa per tahun. "Yang mau jadi ustad, kita sekolahkan ke Kairo, Arab Saudi, ada fasilitasnya dan itu akan kami terapkan di Medan," pungkasnya.[R]
Bobby Nasution menyebutkan banyaknya permasalahan di Kota Medan karena kesalahan dalam menjalankan sistem pemerintahan. Kritik ini disampaikannya saat bersilaturahmi dengan ibu-ibu pengajian di Komplek TVRI, Medan Tembung bersama Relawan Berkah, Senin (21/9). "Kami datang di sini, sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Ada satu point yang paling penting yang ingin kami sampaikan. Kami ingin ada perubahan di Kota Medan ini," ucap Bobby Nasution didampingi wakilnya, H. Aulia Rachman. Suami Kahiyang Ayu ini menyampaikan gambaran bobroknya sistem pemerintahan selama ini dengan analogi kelas. Jika dalam sekelas ada 10 orang, dan semuanya belum ada yang lulus, mungkin yang salah bukan pemimpinnya, tapi sistemnya. "Kondisi Kota Medan menjadi pembelajaran, bahwa pemimpin kita belum bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Bukan hanya salah pemimpin, personal, sistemnya yang salah," ungkap penggagas #Kolaborasi Medan Berkah ini. Karenanya, Bobby pun berencana selain pembangunan fisik kota, dia akan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia. "Makanya, anggaran sekitar Rp 30 triliun untuk satu periode kepemimpinan, harus bisa membangun fisik dan sumber daya manusia," jelasnya. Dia pun berjanji, saat memimpin nanti akan menginformasikan penggunaan anggaran yang telah dilakukan kepada masyarakat. "Belajar dari daerah lain, anggaran dijabarkan. Sehingga dapat menjelaskan anggaran pembangunan lebih banyak kemana. Ini keinginan kami, bersama Bang Aulia," terangnya. Bobby pun ingin membuat citra negatif slogan 'Ini Medan Bung', menjadi lebih bagus. Selain itu, Wakil Ketua BPP HIPMI ini juga menyampaikan targetnya memberikan 1.000 beasiswa untuk mahasiswa per tahun. "Yang mau jadi ustad, kita sekolahkan ke Kairo, Arab Saudi, ada fasilitasnya dan itu akan kami terapkan di Medan," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved