Dalam sepekan belakangan Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) Dosmar Banjarnahor dan wakilnya Oloan Nababan menjadi sorotan media.
Hal ini tidak lain karena kebijakan pengadaan mobil dinas yang dianggap sebagai bentuk ketidakpekaan atas kondisi rakyat di masa pandemi dan isu perselingkuhan yang menyeret nama sang wakil.
Selain itu, hal lain yang juga menjadi sorotan yakni mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumbangaol yang juga rekan separtai Dosmar di PDI Perjuangan.
Munculnya berbagai polemik ini menurut Dosmar harus dilihat dengan jeli sebagai sebuah persoalan yang akan mereka selesaikan. Soal mobil dinas baru, ia sudah membatalkannya dan meminta kepada Sekretaris Daera (sekda) untuk menindaklanjuti pembatalan pengadaan mobil dinas tersebut. Sementara mengenai mosi tidak percara, Dosman yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Humbahas mengaku sudah menyelesaikannya sesuai arahan dari pimpinan mereka di PDI Perjuangan. Sedangkan soal isu perselingkuhan wakilnya yang kini berujung pengaduan di Polda Sumut, Dosmar mengaku hal itu biarlah dibuktikan secara hukum.
Ia sendiri enggan berspekulasi, beberapa isu ini menjadi bentuk serangan politis kepadanya
"(Saya) Tidak bisa mengada-ada," kata Dosmar, menjawab wartawan, Jumat (27/8/21).
Saat kampanye pemilihan lalu, sempat menguat isu memenangkan kolom kosong yang menjadi lawan Dosmar-Oloan di Pilkada Humbahas. Dosmar-Oloan akhirnya memenangkan Pilkada Humbahas dengan perolehan 51.861 suara atau 52,5 persen unggul tipis dengan kolom kosong dengan perolehan 46.940 atau 47,5 persen suara dari 385 TPS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved