Direct Selling Solusi Menang Pileg 2019

DIRECT Selling merupakan cara menjual produk langsung  ke konsumen yang bisa dilakukan dimana saja. Dalam kontek pileg 2019, direct selling bisa diartikan caleg melakukan terjun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan ide dan gagasannya sehingga para pemilih paham dan mau memilih si caleg. Ini bisa menjadi strategi untuk mempromosikan Caleg dan mempengaruhi pemilih untuk memilih dengan rasional serta manfaat kedepan yang akan di dapat dari para wakilnya di dewan.

Direct Selling akan efektif apabila dilakukan perencanaan, demonstrasi, pengaturan kontak pribadi dan menggunakan media online.

Caleg harus terus merekrut tim sukses, melatih, dan membantu tim sukses untuk ikut menjual ide, gagasan, visi, misi dan program kerja si Caleg.

Keuntungan yang di dapat pemilih dengan Direct Selling si Caleg
1. Kemudahan memahami visi, misi, ide/gagasan dan prigram kerja si caleg
2. Ada demostrasi dan penjelasan yang lengkap serta akurat
3. Jaminan kepuasan pemilih

Dalam pelaksanaan direct selling caleg dibantu dengan media online untuk memyentuh pikiran dan perasaan pemilih. Seorang caleg akan menawarkan program kerjanya sebagai solusi atas permasalahan yang sering di alami pemilih atau daerah pemilihan.

Caleg yang melakukan direct selling akan mendapatkan respon pemilih langsung dan bisa mengukur ketertarikan serta peluang  keterpilihannya dalam kontes pemilihan calon legislatif 2019 yang akan datang.

Direct Selling  yang dilakukan caleg bermanfaat untuk mempengaruhi tingkah laku pemilih untuk dengan segera memilih si Caleg karena mereka dapat merasakan, memahami dan memprediksi nilai manfaat yang akan di dapat ketika si caleg terpilih. Kelebihan direct selling ini adalah caleg dapat meningkatkan jumlah pemilih dan memperluas daerah rambahan pemilih di daerah pemilihan. Yang perlu diingat bahwa direct selling tidak bisa menjamin kesetiaan (loyalitas) pemilih terhadap si caleg. Sebagai bentuk antisipasi perlu maintenance pemilih sehingga sampai hari H tetap memilih si caleg.

Banyak para caleg berpikir, bahwa mereka sudah melakukan direct selling dan masyarakat sudah senang dan caleg sudah punya database. Apakah kesenangan dan kesukaan pemilih saat direct selling menjamin mereka memilih? Apakah database yang ada menjamin yang ada di database akan memilih?

Untuk meningkatkan loyalitas pemilih maka  yang perlu dipikirkan para caleg adalah bagaimana maintenance pemilih.  Proses maintenance ini yang disebut sebagai bentuk direct selling plus.

Ada beberapa cara untuk memaintenance pemilih
1. Tingkatkan frekuensi pertemuan dgn pemilih yang sudah paham dan memiliki kecenderungan memilih
2. Perkuat ide/gagasan
3. Melibatkan pemilih sebagai tim sukses bayangan atau lapisan sekunder
4. Penetrasi dengan media online dan medsos yang terstruktur dan terencana
5. Perlakukan pemilih sesuai kebutuhan, ketertarikan dan kenyamanan pemilih
6. Evaluasi program di awal kampanye, di tengah dan di akhir masa kampanye
7. Jangan merasa nyaman dengan data serta laporan "asal bos senang (abs)" dari tim sukses
8. Selalu kontrol dan pegang kendali pimpinan operasional kampanye di setiap daerah pemilihan
9. Dinamis dalam pengelolaan isu dan cepat tanggap terhadap perubahan serta perkembangan kondisi daerah pemilihan

Direct selling plus merupakan solusi yang handal dalam memenangkan kompetisi pemilihan legislatif 2019 yang tingggal 30 hari lagi ke depan.***

DIRECT Selling merupakan cara menjual produk langsung  ke konsumen yang bisa dilakukan dimana saja. Dalam kontek pileg 2019, direct selling bisa diartikan caleg melakukan terjun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan ide dan gagasannya sehingga para pemilih paham dan mau memilih si caleg. Ini bisa menjadi strategi untuk mempromosikan Caleg dan mempengaruhi pemilih untuk memilih dengan rasional serta manfaat kedepan yang akan di dapat dari para wakilnya di dewan.

Direct Selling akan efektif apabila dilakukan perencanaan, demonstrasi, pengaturan kontak pribadi dan menggunakan media online.

Caleg harus terus merekrut tim sukses, melatih, dan membantu tim sukses untuk ikut menjual ide, gagasan, visi, misi dan program kerja si Caleg.

Keuntungan yang di dapat pemilih dengan Direct Selling si Caleg
1. Kemudahan memahami visi, misi, ide/gagasan dan prigram kerja si caleg
2. Ada demostrasi dan penjelasan yang lengkap serta akurat
3. Jaminan kepuasan pemilih

Dalam pelaksanaan direct selling caleg dibantu dengan media online untuk memyentuh pikiran dan perasaan pemilih. Seorang caleg akan menawarkan program kerjanya sebagai solusi atas permasalahan yang sering di alami pemilih atau daerah pemilihan.

Caleg yang melakukan direct selling akan mendapatkan respon pemilih langsung dan bisa mengukur ketertarikan serta peluang  keterpilihannya dalam kontes pemilihan calon legislatif 2019 yang akan datang.

Direct Selling  yang dilakukan caleg bermanfaat untuk mempengaruhi tingkah laku pemilih untuk dengan segera memilih si Caleg karena mereka dapat merasakan, memahami dan memprediksi nilai manfaat yang akan di dapat ketika si caleg terpilih. Kelebihan direct selling ini adalah caleg dapat meningkatkan jumlah pemilih dan memperluas daerah rambahan pemilih di daerah pemilihan. Yang perlu diingat bahwa direct selling tidak bisa menjamin kesetiaan (loyalitas) pemilih terhadap si caleg. Sebagai bentuk antisipasi perlu maintenance pemilih sehingga sampai hari H tetap memilih si caleg.

Banyak para caleg berpikir, bahwa mereka sudah melakukan direct selling dan masyarakat sudah senang dan caleg sudah punya database. Apakah kesenangan dan kesukaan pemilih saat direct selling menjamin mereka memilih? Apakah database yang ada menjamin yang ada di database akan memilih?

Untuk meningkatkan loyalitas pemilih maka  yang perlu dipikirkan para caleg adalah bagaimana maintenance pemilih.  Proses maintenance ini yang disebut sebagai bentuk direct selling plus.

Ada beberapa cara untuk memaintenance pemilih
1. Tingkatkan frekuensi pertemuan dgn pemilih yang sudah paham dan memiliki kecenderungan memilih
2. Perkuat ide/gagasan
3. Melibatkan pemilih sebagai tim sukses bayangan atau lapisan sekunder
4. Penetrasi dengan media online dan medsos yang terstruktur dan terencana
5. Perlakukan pemilih sesuai kebutuhan, ketertarikan dan kenyamanan pemilih
6. Evaluasi program di awal kampanye, di tengah dan di akhir masa kampanye
7. Jangan merasa nyaman dengan data serta laporan "asal bos senang (abs)" dari tim sukses
8. Selalu kontrol dan pegang kendali pimpinan operasional kampanye di setiap daerah pemilihan
9. Dinamis dalam pengelolaan isu dan cepat tanggap terhadap perubahan serta perkembangan kondisi daerah pemilihan

Direct selling plus merupakan solusi yang handal dalam memenangkan kompetisi pemilihan legislatif 2019 yang tingggal 30 hari lagi ke depan.***