Budi mengatakan, jika tetap dipaksakan untuk eksplorasi akan mengancam keselamatan para pekerja karena kedalaman tambang Grasberg sudah mencapai ratusan kilometer.
\"Karena sudah terlalu dalem, nggak bisa lagi. Karena kalau diteruskan, akibatnya secara operasional akan berbahaya kalau terus digali ke dalam,\" ucap Budi.
Ia memperkirakan tahun ini atau 2020 operasi tambang yang dimulai pada 1988 itu akan berhenti.
\"Belum bisa memupuk kekurangan yang terjadi tadi,\" cetusnya.
Namun demikian, lanjut Budi, dari hasil survei dan penelitian ditemukan potensi mineral di bawah tanah,
\"Kita sudah melakukan verifikasi ke forum internasional yah, di-confirm-banyaknya sekian. Jadi yang di-confirm itu di bawahnya masih ada (potensi mineral),\" jelas Budi.
Puncak tambang Grasberg berada pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari Tembagapura ke tembaga ini memakan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan silinder mesin yang besar.[R]" itemprop="description"/>
Budi mengatakan, jika tetap dipaksakan untuk eksplorasi akan mengancam keselamatan para pekerja karena kedalaman tambang Grasberg sudah mencapai ratusan kilometer.
\"Karena sudah terlalu dalem, nggak bisa lagi. Karena kalau diteruskan, akibatnya secara operasional akan berbahaya kalau terus digali ke dalam,\" ucap Budi.
Ia memperkirakan tahun ini atau 2020 operasi tambang yang dimulai pada 1988 itu akan berhenti.
\"Belum bisa memupuk kekurangan yang terjadi tadi,\" cetusnya.
Namun demikian, lanjut Budi, dari hasil survei dan penelitian ditemukan potensi mineral di bawah tanah,
\"Kita sudah melakukan verifikasi ke forum internasional yah, di-confirm-banyaknya sekian. Jadi yang di-confirm itu di bawahnya masih ada (potensi mineral),\" jelas Budi.
Puncak tambang Grasberg berada pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari Tembagapura ke tembaga ini memakan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan silinder mesin yang besar.[R]"/>
Budi mengatakan, jika tetap dipaksakan untuk eksplorasi akan mengancam keselamatan para pekerja karena kedalaman tambang Grasberg sudah mencapai ratusan kilometer.
\"Karena sudah terlalu dalem, nggak bisa lagi. Karena kalau diteruskan, akibatnya secara operasional akan berbahaya kalau terus digali ke dalam,\" ucap Budi.
Ia memperkirakan tahun ini atau 2020 operasi tambang yang dimulai pada 1988 itu akan berhenti.
\"Belum bisa memupuk kekurangan yang terjadi tadi,\" cetusnya.
Namun demikian, lanjut Budi, dari hasil survei dan penelitian ditemukan potensi mineral di bawah tanah,
\"Kita sudah melakukan verifikasi ke forum internasional yah, di-confirm-banyaknya sekian. Jadi yang di-confirm itu di bawahnya masih ada (potensi mineral),\" jelas Budi.
Puncak tambang Grasberg berada pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari Tembagapura ke tembaga ini memakan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan silinder mesin yang besar.[R]"/>
Tambang terbuka (open pit) legendaris Freeport, Grasberg di Papua, segera pensiun karena cadangan emas dan tembaganya kian menipis.
"Ini 2019 tambang Freeport akan habis, tapi orangnya enggak, masih ada di bawah. Yang di atas sudah digali, sudah 103 kilometer," ujar Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin di Sekretaris Bersama KAHMI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).
Budi mengatakan, jika tetap dipaksakan untuk eksplorasi akan mengancam keselamatan para pekerja karena kedalaman tambang Grasberg sudah mencapai ratusan kilometer.
"Karena sudah terlalu dalem, nggak bisa lagi. Karena kalau diteruskan, akibatnya secara operasional akan berbahaya kalau terus digali ke dalam," ucap Budi.
Ia memperkirakan tahun ini atau 2020 operasi tambang yang dimulai pada 1988 itu akan berhenti.
"Belum bisa memupuk kekurangan yang terjadi tadi," cetusnya.
Namun demikian, lanjut Budi, dari hasil survei dan penelitian ditemukan potensi mineral di bawah tanah,
"Kita sudah melakukan verifikasi ke forum internasional yah, di-confirm-banyaknya sekian. Jadi yang di-confirm itu di bawahnya masih ada (potensi mineral)," jelas Budi.
Puncak tambang Grasberg berada pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari Tembagapura ke tembaga ini memakan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan silinder mesin yang besar.[R]
Tambang terbuka (open pit) legendaris Freeport, Grasberg di Papua, segera pensiun karena cadangan emas dan tembaganya kian menipis.
"Ini 2019 tambang Freeport akan habis, tapi orangnya enggak, masih ada di bawah. Yang di atas sudah digali, sudah 103 kilometer," ujar Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin di Sekretaris Bersama KAHMI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).
Budi mengatakan, jika tetap dipaksakan untuk eksplorasi akan mengancam keselamatan para pekerja karena kedalaman tambang Grasberg sudah mencapai ratusan kilometer.
"Karena sudah terlalu dalem, nggak bisa lagi. Karena kalau diteruskan, akibatnya secara operasional akan berbahaya kalau terus digali ke dalam," ucap Budi.
Ia memperkirakan tahun ini atau 2020 operasi tambang yang dimulai pada 1988 itu akan berhenti.
"Belum bisa memupuk kekurangan yang terjadi tadi," cetusnya.
Namun demikian, lanjut Budi, dari hasil survei dan penelitian ditemukan potensi mineral di bawah tanah,
"Kita sudah melakukan verifikasi ke forum internasional yah, di-confirm-banyaknya sekian. Jadi yang di-confirm itu di bawahnya masih ada (potensi mineral)," jelas Budi.
Puncak tambang Grasberg berada pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dari Tembagapura ke tembaga ini memakan waktu sekitar satu jam dengan kendaraan silinder mesin yang besar.