Sejak new normal life dikumandangkan dan Presiden Joko Widodo mengumumkan perdamaian terhadap corona, warga berbondong-bondong memenuhi pusat-pusat pasar dan perbelanjaan. Keadaan ini menjadi pemandangan kontradiktif. Pasalnya, selain berlangsung di masa pandemik, keramaian ini justru terjadi di saat perekonomian masyarakat lesu, setelah sebelumnya sempat berhenti akibat berbagai kebijakan yang dikeluarkan untuk memutus penyebaran virus corona. "Setelah lebaran, para emak mulai lagi sibuk mikirin sekolah anaknya. Ada yang naik kelas, masuk kelas baru, pindah sekolah atau menjadi mahasiswa. Biaya untuk itu jauh lebih besar," kata pegiat literasi Kota Binjai, Asmawati, Kamis (21/5). Untuk menghadapi masa-masa sulit itu, Asmawati berpesan kepada para ibu untuk membelanjakan kebutuhan secukupnya dalam menghadapi lebaran yang tinggal beberapa hari kedepan. "Tak pala kali kita heboh membeli apa keperluan lebaran ini. Seperlunya saja tanda kegembiraan kita," kata inisiator Komunitas Baca Kota Cerdas (KBKC) Binjai ini. Untuk itu, dalam menghadapi serangan diskon yang digencarkan di akhir Ramadhan ini, kata Asma, para ibu perlu diedukasi untuk berhitung dan mempersiapkan kebutuhan penting dalam menyingsing masa depan yang belum terprediksi akibat covid-19. "Sebagai bagian dari gerakan literasi finansial, kita simpanlah sedikit untuk persiapan sekolah anak, itu lebih penting lagi. Belum tentu mapan duit laki kita. Entah menipisnya uang pesangon itu. Belum tontu pula bagaimana keadaan wabah covid _19 ini," tandas Asma. [R]
Sejak new normal life dikumandangkan dan Presiden Joko Widodo mengumumkan perdamaian terhadap corona, warga berbondong-bondong memenuhi pusat-pusat pasar dan perbelanjaan. Keadaan ini menjadi pemandangan kontradiktif. Pasalnya, selain berlangsung di masa pandemik, keramaian ini justru terjadi di saat perekonomian masyarakat lesu, setelah sebelumnya sempat berhenti akibat berbagai kebijakan yang dikeluarkan untuk memutus penyebaran virus corona. "Setelah lebaran, para emak mulai lagi sibuk mikirin sekolah anaknya. Ada yang naik kelas, masuk kelas baru, pindah sekolah atau menjadi mahasiswa. Biaya untuk itu jauh lebih besar," kata pegiat literasi Kota Binjai, Asmawati, Kamis (21/5). Untuk menghadapi masa-masa sulit itu, Asmawati berpesan kepada para ibu untuk membelanjakan kebutuhan secukupnya dalam menghadapi lebaran yang tinggal beberapa hari kedepan. "Tak pala kali kita heboh membeli apa keperluan lebaran ini. Seperlunya saja tanda kegembiraan kita," kata inisiator Komunitas Baca Kota Cerdas (KBKC) Binjai ini. Untuk itu, dalam menghadapi serangan diskon yang digencarkan di akhir Ramadhan ini, kata Asma, para ibu perlu diedukasi untuk berhitung dan mempersiapkan kebutuhan penting dalam menyingsing masa depan yang belum terprediksi akibat covid-19. "Sebagai bagian dari gerakan literasi finansial, kita simpanlah sedikit untuk persiapan sekolah anak, itu lebih penting lagi. Belum tentu mapan duit laki kita. Entah menipisnya uang pesangon itu. Belum tontu pula bagaimana keadaan wabah covid _19 ini," tandas Asma.© Copyright 2024, All Rights Reserved