Djarot Anggap Prabowo Nasionalis Dari Dulu

Belum habis pujian para elite PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menghadiri pembukaan Kongres V PDIP di Bali kemarin (Kamis, 8/8).

Tokoh penting PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyebut kesanggupan Prabowo memenuhi undangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, membuktikan nasionalisme mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo dan Megawati memang pernah berpasangan dalam Pilpres 2009, tapi juga kerap berbeda dalam pandangan politik.

Tapi, bagi Djarot, Prabowo tetaplah nasionalis yang mengutamakan masa depan bangsanya ketika kompetisi politik selesai.
"Saya yakin sejak masa lalu Pak Prabowo memang begitu, seorang nasionalis, bukan mengeras," ujar Djarot di lokasi Kongres V PDIP, Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Jumat (9/8).

Djarot mengenal sikap nasionalis Prabowo dari perhelatan Pilgub Jakarta tahun 2017, saat ia mendampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pasangan calon. Walau Prabowo mengusung pasangan lawan yang pada akhirnya menang, tetapi Prabowo tidak pernah memperlakukan dirinya dan Ahok seperti musuh.

"Walaupun kita tempur habis-habisan di DKI, (Pilkada) selesai ya tidak ada masalah," ucapnya. [hta]

Belum habis pujian para elite PDI Perjuangan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang menghadiri pembukaan Kongres V PDIP di Bali kemarin (Kamis, 8/8).

Tokoh penting PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menyebut kesanggupan Prabowo memenuhi undangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, membuktikan nasionalisme mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo dan Megawati memang pernah berpasangan dalam Pilpres 2009, tapi juga kerap berbeda dalam pandangan politik.

Tapi, bagi Djarot, Prabowo tetaplah nasionalis yang mengutamakan masa depan bangsanya ketika kompetisi politik selesai.
"Saya yakin sejak masa lalu Pak Prabowo memang begitu, seorang nasionalis, bukan mengeras," ujar Djarot di lokasi Kongres V PDIP, Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Jumat (9/8).

Djarot mengenal sikap nasionalis Prabowo dari perhelatan Pilgub Jakarta tahun 2017, saat ia mendampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai pasangan calon. Walau Prabowo mengusung pasangan lawan yang pada akhirnya menang, tetapi Prabowo tidak pernah memperlakukan dirinya dan Ahok seperti musuh.

"Walaupun kita tempur habis-habisan di DKI, (Pilkada) selesai ya tidak ada masalah," ucapnya. [hta]