\"Tapi kan untuk bisa berbicara ke manca negar tentu harus banyak inovasinya,\" katanya, Minggu (27/10).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, batik menjadi sangat familiar berkat berbagai inovasi yang dikembangkan oleh para desainer. Batik tidak hanya dijadikan pakaian dalam kegiatan formal, namun dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan menjadi pakaian yang sangat modern dan menyentuh seluruh kalangan.
Ulos menurutnya juga harus dilakukan pengembangan yang sama. Inilah yang saat ini menurutnya sedang menjadi fokus pemikirannya bersama sang istri dengan dibantu beberapa desainer yang ada di Jakarta.
\"Istri saya punya banyak teman desainer di Jakarta. Dia juga aktif di Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional). Sehingga ada keinginan yang kuat untuk perkenalkan lebih lagi tentang ulos ini. Boleh juga saya fikir, istri saya jadi duta ulos,\" ujarnya.
Sementara itu Happy Farida menambahkan, dengan sentuhan-sentuhan para desainer profesional, ulos ini lebih menarik dan modern. Potensi ulos menjadi sumber pendapatan menurutnya sangat besar, begitu juga potensinya untuk menembus pasar internasional.
\"Ini kan bukan sekedar kain. Ini memiliki unsur estetika, bagaimana membuat kain ulos itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Membuatnya juga dari hati dan memiliki nilai etnis. Nah coba nanti misalnya dibuat ulos berbahan sutera misalnya, itu saya kira hal yang baru dan saya yakin akan menambah daya tariknya,\" tambahnya.[R]
" itemprop="description"/>\"Tapi kan untuk bisa berbicara ke manca negar tentu harus banyak inovasinya,\" katanya, Minggu (27/10).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, batik menjadi sangat familiar berkat berbagai inovasi yang dikembangkan oleh para desainer. Batik tidak hanya dijadikan pakaian dalam kegiatan formal, namun dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan menjadi pakaian yang sangat modern dan menyentuh seluruh kalangan.
Ulos menurutnya juga harus dilakukan pengembangan yang sama. Inilah yang saat ini menurutnya sedang menjadi fokus pemikirannya bersama sang istri dengan dibantu beberapa desainer yang ada di Jakarta.
\"Istri saya punya banyak teman desainer di Jakarta. Dia juga aktif di Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional). Sehingga ada keinginan yang kuat untuk perkenalkan lebih lagi tentang ulos ini. Boleh juga saya fikir, istri saya jadi duta ulos,\" ujarnya.
Sementara itu Happy Farida menambahkan, dengan sentuhan-sentuhan para desainer profesional, ulos ini lebih menarik dan modern. Potensi ulos menjadi sumber pendapatan menurutnya sangat besar, begitu juga potensinya untuk menembus pasar internasional.
\"Ini kan bukan sekedar kain. Ini memiliki unsur estetika, bagaimana membuat kain ulos itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Membuatnya juga dari hati dan memiliki nilai etnis. Nah coba nanti misalnya dibuat ulos berbahan sutera misalnya, itu saya kira hal yang baru dan saya yakin akan menambah daya tariknya,\" tambahnya.[R]
"/>\"Tapi kan untuk bisa berbicara ke manca negar tentu harus banyak inovasinya,\" katanya, Minggu (27/10).
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, batik menjadi sangat familiar berkat berbagai inovasi yang dikembangkan oleh para desainer. Batik tidak hanya dijadikan pakaian dalam kegiatan formal, namun dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan menjadi pakaian yang sangat modern dan menyentuh seluruh kalangan.
Ulos menurutnya juga harus dilakukan pengembangan yang sama. Inilah yang saat ini menurutnya sedang menjadi fokus pemikirannya bersama sang istri dengan dibantu beberapa desainer yang ada di Jakarta.
\"Istri saya punya banyak teman desainer di Jakarta. Dia juga aktif di Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional). Sehingga ada keinginan yang kuat untuk perkenalkan lebih lagi tentang ulos ini. Boleh juga saya fikir, istri saya jadi duta ulos,\" ujarnya.
Sementara itu Happy Farida menambahkan, dengan sentuhan-sentuhan para desainer profesional, ulos ini lebih menarik dan modern. Potensi ulos menjadi sumber pendapatan menurutnya sangat besar, begitu juga potensinya untuk menembus pasar internasional.
\"Ini kan bukan sekedar kain. Ini memiliki unsur estetika, bagaimana membuat kain ulos itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Membuatnya juga dari hati dan memiliki nilai etnis. Nah coba nanti misalnya dibuat ulos berbahan sutera misalnya, itu saya kira hal yang baru dan saya yakin akan menambah daya tariknya,\" tambahnya.[R]
"/>