Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Parulian Napitupulu alias Lian (32) warga Jalan Seriti 9 Perumnas Mandala, roboh setelah ditembak petugas kepolisian dari Polrestabes Medan. Penembakan terpaksa dilakukan ke arah kaki kanan pelaku karena mencoba melarikan diri saat petugas akan menangkapnya setelah dilaporkan melakukan pencurian kendaraan bermotor milik Andi Halim (31) warga Jalan HM Said, Gang Garuda Sakti, Kecamatan Medan Perjuangan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha mengatakan aksi pencurian kendaraan bermotor ini terjadi pada Minggu, 3 Februari 2019 lalu di Jalan Berastagi Dalam, No 2, Kecamatan Medan Perjuangan. Saat itu sepeda motor milik korban sedang diparkirkan di depan rumah saudaranya Heng Pau Suan.
"Saat korban keluar dari rumah saudaranya tersebut, sepeda motornya yakni Yamaha Jupiter Z BK 2667 AAK sudah tidak ada lagi di lokasi," katanya, Sabtu (9/2/2019).
Atas kehilangan tersebut, korban menurut Putu langsung membuat laporan polisi. Pihak kepolisian selanjutnya melakukan penyelidikan dan selanjutnya mendapat informasi mengenai keberadaan sepeda motor tersebut. Petugas kemudian melakukan pengintaian dan mengetahui keberadaan pelaku.
"Namun saat akan ditangkap pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri, sehingga diberikan tindakan tegas terukur," ujarnya.
Dari hasil interogasi, pelaku menurut Putu sudah mengakui perbuatannya. Dimana saat beraksi, ia juga dibantu oleh rekannya bernama Toni yang kini masih dalam pengejaran. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita sepeda motor sebagai barang bukti.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha mengatakan aksi pencurian kendaraan bermotor ini terjadi pada Minggu, 3 Februari 2019 lalu di Jalan Berastagi Dalam, No 2, Kecamatan Medan Perjuangan. Saat itu sepeda motor milik korban sedang diparkirkan di depan rumah saudaranya Heng Pau Suan.
"Saat korban keluar dari rumah saudaranya tersebut, sepeda motornya yakni Yamaha Jupiter Z BK 2667 AAK sudah tidak ada lagi di lokasi," katanya, Sabtu (9/2/2019).
Atas kehilangan tersebut, korban menurut Putu langsung membuat laporan polisi. Pihak kepolisian selanjutnya melakukan penyelidikan dan selanjutnya mendapat informasi mengenai keberadaan sepeda motor tersebut. Petugas kemudian melakukan pengintaian dan mengetahui keberadaan pelaku.
"Namun saat akan ditangkap pelaku melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri, sehingga diberikan tindakan tegas terukur," ujarnya.
Dari hasil interogasi, pelaku menurut Putu sudah mengakui perbuatannya. Dimana saat beraksi, ia juga dibantu oleh rekannya bernama Toni yang kini masih dalam pengejaran. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita sepeda motor sebagai barang bukti.
BERITA SEBELUMNYA
Teguh Santosa: Respons Rusia Hanya Senyum
Van Joened
Berita Populer
