Dzulmi Eldin Akan Kooperatif dan Hormati Proses Hukum Di KPK

Walikota Medan Dzulmi Eldin mengatakan akan menghormati seluruh proses hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjeratnya. Hal ini disampaikannya melalui kuasa hukumnya Fadli Nasution.

"Beliau menyampaikan akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan akan bersikap koperatif selama pemeriksaan," kata Fadli, Selasa (29/10).

Selaku pihak kuasa hukum, Fadli dan timnya saat ini sedang menyusun langkah-langkah pembelaan terhadap Eldin. Namun hal tersebut juga masih menunggu perkembangan dari hasil penyelidikan dari pihak KPK. Konstruksi perkara yang disangkakan kepada Eldin akan mereka pelajari untuk menentukan langkah pembelaan tersebut.

"Saat ini sedang pemeriksaan saksi-saksi di Medan. Selanjutnya kami menunggu proses pemeriksaan sebagai tersanga," pungkasnya.

Diketahui Dzulmi Eldin terjaring OTT beberapa waktu lalu di Medan. Dalam operasi tersebut KPK menyita uang tunai senilai Rp 200 juta yang diduga sebagai upeti dari sejumlah dinas di jajaran Pemko Medan atas pengerjaan proyek. Uang tersebut disebutkan untuk menutupi biaya perjalanan Eldin bersama keluarga ke Jepang.[R]

Walikota Medan Dzulmi Eldin mengatakan akan menghormati seluruh proses hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang menjeratnya. Hal ini disampaikannya melalui kuasa hukumnya Fadli Nasution.

"Beliau menyampaikan akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan akan bersikap koperatif selama pemeriksaan," kata Fadli, Selasa (29/10).

Selaku pihak kuasa hukum, Fadli dan timnya saat ini sedang menyusun langkah-langkah pembelaan terhadap Eldin. Namun hal tersebut juga masih menunggu perkembangan dari hasil penyelidikan dari pihak KPK. Konstruksi perkara yang disangkakan kepada Eldin akan mereka pelajari untuk menentukan langkah pembelaan tersebut.

"Saat ini sedang pemeriksaan saksi-saksi di Medan. Selanjutnya kami menunggu proses pemeriksaan sebagai tersanga," pungkasnya.

Diketahui Dzulmi Eldin terjaring OTT beberapa waktu lalu di Medan. Dalam operasi tersebut KPK menyita uang tunai senilai Rp 200 juta yang diduga sebagai upeti dari sejumlah dinas di jajaran Pemko Medan atas pengerjaan proyek. Uang tersebut disebutkan untuk menutupi biaya perjalanan Eldin bersama keluarga ke Jepang.