Bakti kepada negeri harus menjadi perwujudan dari bentuk kecintaan terhadap Pancasila sebagai lambang dan landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya narasi yang hanya dibawa dalam diskusi-diskusi. Begitu dituliskan oleh Farid Wajdi terkait peringatan Hari Kelahiran Pancasila hari ini 1 Juni 2020. "Pancasila perlu bukti bakti untuk negeri. Bukan cuma parade narasi (basi?). Setelah diskusi jangan lupa aksi utk mengisi kemerdekaan negeri," tulisnya pada akun twitternya @farid_wajdi70, Senin (1/6). Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini juga menyoroti adanya kecenderungan Pancasila sebagai bahan perdebatan di tengah masyarakat. Menurutnya, Pancasila merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan lagi, melainkan untuk dijalankan dalam rangka memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat. "Pancasila bukan untuk diperdebatkan, apalagi cerita kemakmuran. Pancasila adl eksekusi kebijakan keadilan sosial!," pungkasnya.[R]
Bakti kepada negeri harus menjadi perwujudan dari bentuk kecintaan terhadap Pancasila sebagai lambang dan landasan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya narasi yang hanya dibawa dalam diskusi-diskusi. Begitu dituliskan oleh Farid Wajdi terkait peringatan Hari Kelahiran Pancasila hari ini 1 Juni 2020. "Pancasila perlu bukti bakti untuk negeri. Bukan cuma parade narasi (basi?). Setelah diskusi jangan lupa aksi utk mengisi kemerdekaan negeri," tulisnya pada akun twitternya @farid_wajdi70, Senin (1/6). Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini juga menyoroti adanya kecenderungan Pancasila sebagai bahan perdebatan di tengah masyarakat. Menurutnya, Pancasila merupakan hal yang tidak perlu diperdebatkan lagi, melainkan untuk dijalankan dalam rangka memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat. "Pancasila bukan untuk diperdebatkan, apalagi cerita kemakmuran. Pancasila adl eksekusi kebijakan keadilan sosial!," pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved