Akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed) ini menjelaskan persoalan yang terjadi di Papua meliputi dua hal yakni persoalan vertikal dan persoalan horizontal. Dalam hal ini konflik vertikal menurutnya yakni persoalan yang menyangkut aksi-aksi separatisme oleh kelompok-kelompok yang pro ingin Papua merdeka dengan kelompok yang menginginkan Papua tetap menjadi bagian dari NKRI. Pada sisi lain, konflik ini juga berkaitan dengan isu SARA yang terjadi antara orang asli Papua (OAP) dengan orang dari luar atau pendatang yang pemicunya dapat berkaitan dengan persoalan ekonomi.
\"Dalam kondisi ini tentu negara harus hadir untuk menangani tiga persoalan yang saat ini terjadi. Yaitu masalah eksodus dan pengungsian, menyelesaikan akar konflik dan konflik yang terjadi serta membuat resolusi dari konflik,\" ujarnya.
Dalam penyelesaian dengan duduk bersama ini, seluruh tokoh yang ada dan menjadi bagian dari tiga persoalan tersebut menurutnya harus dihadirkan. Dengan demikian, negara dapat menunjukkan perannya dalam rangka memberikan perlindungan bagi seluruh warga negara.[R]
" itemprop="description"/>Akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed) ini menjelaskan persoalan yang terjadi di Papua meliputi dua hal yakni persoalan vertikal dan persoalan horizontal. Dalam hal ini konflik vertikal menurutnya yakni persoalan yang menyangkut aksi-aksi separatisme oleh kelompok-kelompok yang pro ingin Papua merdeka dengan kelompok yang menginginkan Papua tetap menjadi bagian dari NKRI. Pada sisi lain, konflik ini juga berkaitan dengan isu SARA yang terjadi antara orang asli Papua (OAP) dengan orang dari luar atau pendatang yang pemicunya dapat berkaitan dengan persoalan ekonomi.
\"Dalam kondisi ini tentu negara harus hadir untuk menangani tiga persoalan yang saat ini terjadi. Yaitu masalah eksodus dan pengungsian, menyelesaikan akar konflik dan konflik yang terjadi serta membuat resolusi dari konflik,\" ujarnya.
Dalam penyelesaian dengan duduk bersama ini, seluruh tokoh yang ada dan menjadi bagian dari tiga persoalan tersebut menurutnya harus dihadirkan. Dengan demikian, negara dapat menunjukkan perannya dalam rangka memberikan perlindungan bagi seluruh warga negara.[R]
"/>Akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed) ini menjelaskan persoalan yang terjadi di Papua meliputi dua hal yakni persoalan vertikal dan persoalan horizontal. Dalam hal ini konflik vertikal menurutnya yakni persoalan yang menyangkut aksi-aksi separatisme oleh kelompok-kelompok yang pro ingin Papua merdeka dengan kelompok yang menginginkan Papua tetap menjadi bagian dari NKRI. Pada sisi lain, konflik ini juga berkaitan dengan isu SARA yang terjadi antara orang asli Papua (OAP) dengan orang dari luar atau pendatang yang pemicunya dapat berkaitan dengan persoalan ekonomi.
\"Dalam kondisi ini tentu negara harus hadir untuk menangani tiga persoalan yang saat ini terjadi. Yaitu masalah eksodus dan pengungsian, menyelesaikan akar konflik dan konflik yang terjadi serta membuat resolusi dari konflik,\" ujarnya.
Dalam penyelesaian dengan duduk bersama ini, seluruh tokoh yang ada dan menjadi bagian dari tiga persoalan tersebut menurutnya harus dihadirkan. Dengan demikian, negara dapat menunjukkan perannya dalam rangka memberikan perlindungan bagi seluruh warga negara.[R]
"/>