Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mempertontonkan ke publik tentang pernyataan yang bertolak belakang dengan pernyataan Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie. Menurut Ronny, caleg dapil Sumsel I Harun Masiku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu telah berada di tanah air sejak 7 Januari lalu.Itu berseberangan dengan perkataan Yasonna yang menjelaskan bahwa Harun berada di luar negeri. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon, Menkumham Yasonna salah telak dan harus segera dicopot dari jabatannya. “Mau dari sudut manapun dlm kasus Harun Masiku ini Menkumham pantas diberhentikan. Pernyataan dia Harun tidak di Indonesia, telak salahnya,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (22/1). Terlepas dari itu, dia juga mengkritik pernyataan Ronny yang terlambat mendeteksi. Menurutnya, pengakuan yang baru disampaikan 15 hari setelah yang bersangkutan kembali ke tanah air menyiratkan adanya ketidakberesan di Imigrasi. “Indonesia terlihat seperti negara "antah berantah" baru Merdeka!” tegasnya. Kader Demokrat, sambungnya, juga pernah menjadi pemimpin di negeri ini selama 10 tahun. Namun demikian, Imigrasi tidak pernah kacau balau seperti sekarang. “Sampai tidak bisa bedakan antara "orang keluar negeri dengan keluar Jawa". Pakai istilah delay lagi, sampai 15 hari! Apa sebobrok itu sistem Imigrasi kita?” demikian Jansen. [R]
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mempertontonkan ke publik tentang pernyataan yang bertolak belakang dengan pernyataan Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie. Menurut Ronny, caleg dapil Sumsel I Harun Masiku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu telah berada di tanah air sejak 7 Januari lalu.Itu berseberangan dengan perkataan Yasonna yang menjelaskan bahwa Harun berada di luar negeri. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon, Menkumham Yasonna salah telak dan harus segera dicopot dari jabatannya. “Mau dari sudut manapun dlm kasus Harun Masiku ini Menkumham pantas diberhentikan. Pernyataan dia Harun tidak di Indonesia, telak salahnya,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (22/1). Terlepas dari itu, dia juga mengkritik pernyataan Ronny yang terlambat mendeteksi. Menurutnya, pengakuan yang baru disampaikan 15 hari setelah yang bersangkutan kembali ke tanah air menyiratkan adanya ketidakberesan di Imigrasi. “Indonesia terlihat seperti negara "antah berantah" baru Merdeka!” tegasnya. Kader Demokrat, sambungnya, juga pernah menjadi pemimpin di negeri ini selama 10 tahun. Namun demikian, Imigrasi tidak pernah kacau balau seperti sekarang. “Sampai tidak bisa bedakan antara "orang keluar negeri dengan keluar Jawa". Pakai istilah delay lagi, sampai 15 hari! Apa sebobrok itu sistem Imigrasi kita?” demikian Jansen.© Copyright 2024, All Rights Reserved