Beberapa nama bakal calon Gubernur Sumatera Utara dan walikota juga bupati se-Sumatera yang diprediksi akan bertarung dalam kontestasi pemilihan kepala daerah wajib diawasi guna membatasi dan mempersempit ruang penggunaan praktik yang berbau kolusi, nepotisme dan intimidasi dalam memenangkan calon kepala daerah, semuanya masih arogansi akan hasrat menjadi orang nomor satu di Sumatera Utara dan kabupaten/kota.
Demikian dikatakan Ketua Garda Akademisi Rakyat dan Mahasiswa Sumatera Utara (GARAKEMA-SU), Mardiansyah Manurung di Medan, Kamis (2/5/2024).
Dia melihat, semakin dekatnya tahapan Pilkada serentak 2024, khususnya pelaksanaan di Sumut yang dimana pemilu merupakan sebuah proses penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diletakkan dalam konteks pelaksanaan demokrasi agar terwujud rakyat yang sejahtera adil dan makmur.
"Untuk memenangkan pemilu, dan serta mengaplikasikan hak setiap orang untuk mendukung kandidat dalam pemilu tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang mengorbankan keutuhan bangsa dan memecah belah rakyat di sebuah wilayah," kata Mardiansyah.
Pria yang akrab disapa Batak ini mengajak seluruh komponen kampus, rakyat dan mahasiswa se-Sumatera Utara untuk berdemokrasi dan berpolitik yang terhormat, menjaga dan ikut mengawasi bersama-sama proses pemilu yang jujur dan adil.
Dalam hal ini presidum Garakema-SU juga mengajak masyarakat agar aktif melaporkan dan mengawasi upaya politik uang juga membatasi beredarnya informasi palsu yang bisa mendistorsi pandangan publik dan memastikan bahwa rakyat bisa memilih dan memberikan suaranya secara aman tanpa intimidasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk apapun.
"Kami akan membentuk posko-posko di setiap Kabupaten/Kota di Sumatera Utara pada waktu dekat untuk menampung laporan dari masyrakat dan mengaktifkan kembali simpul-simpul pengawasan yg di koordinatori oleh Mahasiswa dari kampus yang tersebar di propinsi Sumut dan juga jaringan rakyat dan pemuda," ungkap Mardiansyah.
Nantinya kata Mardiansyah yang juga dosen di Universitas Islam Sumatera Utara, mereka akan berperan penting dalam mengawal tegaknya netralitas penyelenggara pemilu (KPU dan BAWASLU), Aparatur Sipil Negara ( ASN) Kepolisian RI (POLRI) dan TNI, juga ikut mengawasi proses pemungutan suara pada november 2024 yang akan datang.
"Ini penting dilakukan agar pesta demokrasi yg hadir ditengah-tengah masyarakat dilakukan dengan cara-cara yang konstitusional dan semua pihak harus menghormati hasilnya," tegasnya.
Dia mennjelaskan, dalam waktu dekat GARAKEMA -SU akan melakukan deklarasi di depan gedung DPRD Sumut yang akan melibatkan koordinator dari mahasiswa dan pemuda, juga kalangan akademisi dari perguruan tinggi yang ada di sumut dan pasca deklarasi akan mengadakan beberapa kegiatan yang punya nilai edukasi.
"Dari berbagai diskusi dibeberapa kampus untuk mengulas soalan terkait Pilkada Gubernur Sumut dan Kabupaten/Kota lain yang ada, kita berharap pemilu 27 november 2024 nantinya aman dan damai jujur dan adil untuk Sumut yang lebih baik," harap Mardiansyah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved