Gelar Pertunjukan SIRA di Bandung, RKI Ingin Kenalkan Musik dan Budaya yang Ada di Danau Toba

Rumah Karya Indonesia (RKI) bawakan Pertunjukan SIRA di Gedung Kesenian Sunan Ambu Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Rabu (7/6).

“Pertunjukan ini merupakan rangkaian pertama Tour of Lake Toba yang nantinya juga bakalan diadakan di 4 kota lainnya di pulai Jawa, Yakni Jakarta, Yogyakarta, dan Solo,” ujar Direktur RKI Ojak Manalu.

Ojak mengatakan, pertunjukan tersebut akan membawakan 4 reportoar musik tradisi dari 4 puak yang mendiami Danau Toba yaitu Toba, Simalungun, Pak-pak, dan Karo.

"Keempat karya ini diciptakan 4 komposer dai masing-masing puak dan membawa semangat yang sama yaitu SIRA (SInergi Rasa). Yaitu puak toba dengan judul karya Tria Simbolon dari Puak Toba dengan judul karya Sitolu Sada, Sintong Pasaribu dari puak Pak-pak dengan judul karya Perbobah, Hiskia Anri Puba dari Puak Simalungun dengan judul karya Dinggur, dan Brevin Tarigan dari puak Karo dengan judul karya Ningkah,” jelasnya.

Penamaan SIRA ini, sambungnya, diambil dari leksikon dari 4 puak ini yang diartikan garam. Garam ini dipandang sebagai ikon yang mengiringi pertumbuhan peradaban dan kebudayaan yang ada di 4 puak di Danau Toba.

“SIRA ini diproduksi di dalam forum para composer dan maestro music tradisi di Sumatera Utara yang disebut Eta Margondang,” tuturnya.

Selain musik, jelasnya, pertunjukan ini pun turut memutarkan 4 film dokumenter yang menjadi bagian dari pertunjukan SIRA ini. Film-film documenter ini pun juga mengangkat tradisi ritus kebudayaan dan ritual dari 4 puak tersebut.

Ojak mengungkapkan, kehadiran RKI disambut baik oleh Prodi Seni Karawitan ISBI Bandung. Melalui workshop singkat yang dilakukan sebelum pertunjukan, bersama Eta Margondang dan Mahasiswa Seni Kerawitan mencoba berkolaborasi.

“Karya sederhana ini pun akan ditampilkan di pertunjukan SIRA. Dalam dipertunjukan ini juga turut membawa produk-produk UMKM berupa biodiversity, geodiversity, dan cultural diversity,” lanjutnya menjelaskan.

Ojak menegaskan, pertunjukan ini bukan semata-mata ingin memperkenalkan musik saja namun juga memperkenalkan keseluruhan kekayaan alam dan budaya yang ada di Danau Toba.