Gemasu Apresiasi Gubernur Sumut Tangani Covid-19

Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara (Gemasu) mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dalam menangani dampak perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Gemasu, Fajri Hamonangan Harahap mengatakan, Edy Rahmayadi dan Ijeck panggilan akrab Musa Rajekshah, sudah bekerja maksimal membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. "Gemasu mengapresiasi kebijakan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah karena langsung menganggarkan dana refocusing sebesar Rp 1,5 triliun untuk 1,3 juta warga Sumut yang terdampak dari pandemi Covid-19," ujar Fajri Hamonangan Harahap, Senin (20/7/2020). Selain memberikan perhatian terhadap masyarakat yang terdampak, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, juga berhasil memaksimalkan kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dan tenaga medis yang menangani masyarakat terpapar Covid-19. "Seperti yang kita lihat sendiri, jumlah angka kesembuhan justru berada di atas 500 persen jika dibanding dengan angka kematian. Angka kematian termasuk rendah karena GTPP bergerak cepat melakukan test, tracing dan tretment (3T)," katanya. Menurutnya, upaya 3 T oleh pemerintah mempercepat proses penanganan Covid-19. Sehingga, dari proses tracing yang dilakukan berdasarkan pasien yang terpapar, mempercepat membantu tenaga medis dalam menyembuhkan pasien positif. "Upaya 3 T yang dilakukan GTPP Covid-19 di bawah kepemimpinan mantan Pangkostrad ini sangat positif. Sehingga, orang yang sudah terpapar dalam kondisi ringan, secara cepat langsung ditangani pihak medis. Sehingga, angka kesembuhan sangat tinggi," jelasnya. Menurutnya, melawan penyebaran virus corona di tengah masyarakat ini bukan hanya tanggungjawab Gubernur Sumut, Wakil Gubernur Sumut, tenaga medis maupun aparat TNI/Polri. "Masyarakat juga harus turut mengambil peranan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Dengan menerapkan protokol kesehatan maka masyarakat sudah turut membantu pemerintah melawan Covid-19 tersebut," jelasnya. Oleh karena itu, Gemasu sangat menyesalkan segelintir orang yang menuding Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut, yang disebutkan gagal dalam menangani Covid-19. Tudingan segelintir orang itu dianggap menyesatkan untuk mempengaruhi keamanan dan ketertiban di masyarakat. "Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut merupakan pemimpin yang ingin menjadikan daerah kita tercinta ini menjadi bermartabat. Sayangnya, ada segelintir pihak yang seakan ingin menggagalkan tujuan akhir dari pemimpin daerah ini," sebutnya.[R]

Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara (Gemasu) mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dalam menangani dampak perekonomian masyarakat akibat pandemi Covid-19. Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Gemasu, Fajri Hamonangan Harahap mengatakan, Edy Rahmayadi dan Ijeck panggilan akrab Musa Rajekshah, sudah bekerja maksimal membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. "Gemasu mengapresiasi kebijakan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah karena langsung menganggarkan dana refocusing sebesar Rp 1,5 triliun untuk 1,3 juta warga Sumut yang terdampak dari pandemi Covid-19," ujar Fajri Hamonangan Harahap, Senin (20/7/2020). Selain memberikan perhatian terhadap masyarakat yang terdampak, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, juga berhasil memaksimalkan kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 dan tenaga medis yang menangani masyarakat terpapar Covid-19. "Seperti yang kita lihat sendiri, jumlah angka kesembuhan justru berada di atas 500 persen jika dibanding dengan angka kematian. Angka kematian termasuk rendah karena GTPP bergerak cepat melakukan test, tracing dan tretment (3T)," katanya. Menurutnya, upaya 3 T oleh pemerintah mempercepat proses penanganan Covid-19. Sehingga, dari proses tracing yang dilakukan berdasarkan pasien yang terpapar, mempercepat membantu tenaga medis dalam menyembuhkan pasien positif. "Upaya 3 T yang dilakukan GTPP Covid-19 di bawah kepemimpinan mantan Pangkostrad ini sangat positif. Sehingga, orang yang sudah terpapar dalam kondisi ringan, secara cepat langsung ditangani pihak medis. Sehingga, angka kesembuhan sangat tinggi," jelasnya. Menurutnya, melawan penyebaran virus corona di tengah masyarakat ini bukan hanya tanggungjawab Gubernur Sumut, Wakil Gubernur Sumut, tenaga medis maupun aparat TNI/Polri. "Masyarakat juga harus turut mengambil peranan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona ini. Dengan menerapkan protokol kesehatan maka masyarakat sudah turut membantu pemerintah melawan Covid-19 tersebut," jelasnya. Oleh karena itu, Gemasu sangat menyesalkan segelintir orang yang menuding Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut, yang disebutkan gagal dalam menangani Covid-19. Tudingan segelintir orang itu dianggap menyesatkan untuk mempengaruhi keamanan dan ketertiban di masyarakat. "Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut merupakan pemimpin yang ingin menjadikan daerah kita tercinta ini menjadi bermartabat. Sayangnya, ada segelintir pihak yang seakan ingin menggagalkan tujuan akhir dari pemimpin daerah ini," sebutnya.