Gerakan people power yang diklaim oleh pihak tertentu sebagai gerakan kedaulatan rakyat lebih banyak mudarat bagi rakyat dan bangsa Indonesia daripada maslahat. Hal ini diyakini akan banyak ditumpangi oleh kepentingan kelompok yang menginginkan negara menjadi kacau dan tidak terkendali. Hal ini di sampaikan Ahmad Riduan Hasibuan Aktivis Muda Nahdlatul Ulama (AmaNU).
Disampaikannya gerakan kedaulatan rakyat yang sebenarnya telah ditunaikan dengan proses demokrasi yang jujur, adil, tertib dan rahasia melalui proses pemilu yang sah secara konstitusi dan tinggal menunggu penetapan oleh KPU sebagai lembaga yang di amanahi undang undang.
"Rakyat secara berdaulat sudah menjatuhkan pilihannya melalui pemilu, kalau ada yang tak puas silahkan tempuh jalur hukum melalui MK, bukan membuat gerakan jalanan yang rentan di tumpangi kepentingan lain,"tegas Wakil Bendahara GP Ansor Sumatera Utara ini.
Mantan Bendahara Umum PB PMII 2014-2017 ini mengajak masyarakat untuk tidak ikut dalam kegiatan people power dan gerakan jalanan yang justru tidak produktif dan lebih memilih mendoakan bangsa dan negara dari rumah masing masing agar tetap aman dan terkendali.
"Lebih baik ramadhan ini di isi dengan kegiatan yang menyejukkan dengan mendoakan, membaca al qur'an, bersodaqoh dan saling membantu sesama saudara dan tetangga kita yang membutuhkan," ucapnya.
Di sisi lain, gerakan people power ini rentan disusupi oleh kelompok-kelompok ekstrimis yang menginginkan adanya kegaduhan dan ketakutan di tengah masyarakat serta akan menimbulkan mudarat yang besar bagi bangsa kita.
© Copyright 2024, All Rights Reserved