Pengakuan dari Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie menguak keberadaan caleg PDIP untuk dapil Sumatera Selatan I Harun Masiku. Ronny menjelaskan Harus memang sempat pergi ke Singapura pada tanggal 6 Januari. Namun kemudian, Harun telah kembali ke Jakarta pada tanggal 7 Januari menggunakan pesawat Batik Air. “Berdasarkan pendalaman di sistem, termasuk data melalui IT yang dimiliki stakeholder terkait di Bandara Soetta (Soekarno Hatta), bahwa HM (Harun Masiku) telah melintas masuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik pada tanggal 7 Januari 2020," ujar Ronny kepada wartawan, Rabu (22/1). Pengakuan Ronny membuat Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule prihatin. Sebab sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku Harus masih berada di luar negeri. Pernyataan itu disampaikan Yasonnal saat berkunjung ke Lapas Cipinang pada Kamis 16 Januari 2020 lalu. “Bagaimana nggak rusak negara ini kalau demi lindungi pelaku suap, penegak hukum dan pejabat negara bohongi rakyat,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22). Dia lantas mengungkit pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tersebut. Begitu juga dengan Ketua KPK Firli Bahuri yang sempat mengaku belum mendapat informasi keberadaan Harun di dalam negeri. “Pengakuan Sompie mempertegas bahwa Yasonna dan Firli harus ditangkap karena telah melakukan "Obstruction Of Justice”,” pungkasnya.[R]
Pengakuan dari Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie menguak keberadaan caleg PDIP untuk dapil Sumatera Selatan I Harun Masiku. Ronny menjelaskan Harus memang sempat pergi ke Singapura pada tanggal 6 Januari. Namun kemudian, Harun telah kembali ke Jakarta pada tanggal 7 Januari menggunakan pesawat Batik Air. “Berdasarkan pendalaman di sistem, termasuk data melalui IT yang dimiliki stakeholder terkait di Bandara Soetta (Soekarno Hatta), bahwa HM (Harun Masiku) telah melintas masuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Batik pada tanggal 7 Januari 2020," ujar Ronny kepada wartawan, Rabu (22/1). Pengakuan Ronny membuat Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule prihatin. Sebab sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku Harus masih berada di luar negeri. Pernyataan itu disampaikan Yasonnal saat berkunjung ke Lapas Cipinang pada Kamis 16 Januari 2020 lalu. “Bagaimana nggak rusak negara ini kalau demi lindungi pelaku suap, penegak hukum dan pejabat negara bohongi rakyat,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22). Dia lantas mengungkit pernyataan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tersebut. Begitu juga dengan Ketua KPK Firli Bahuri yang sempat mengaku belum mendapat informasi keberadaan Harun di dalam negeri. “Pengakuan Sompie mempertegas bahwa Yasonna dan Firli harus ditangkap karena telah melakukan "Obstruction Of Justice”,” pungkasnya.© Copyright 2024, All Rights Reserved