GNPF Ulama Binjai: Niat Kami Perjuangan Hakiki, Kami Mundur Dari Sisi Prabowo

Ketua GNPF Ulama Kota Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah menyampaikan rasa kekecewaannya atas pertemuan yang dilakukan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Terus terang kami kecewa dengan Pak Prabowo yang begitu cepatnya bertemu dengan Jokowi walau apapun alasannya. Bagi kami masih banyak persoalan pilpres yang belum juga terselesaikan baik masalah kecurangan yang TSM bahkan brutal sampai masalah nyawa yg meninggal dibantai pada 21-22 Mei yang lalu," kata Sani kepada RMOLSumut, Selasa (16/7).

Menurut Sani, sejauh ini umat islam dan GNPF Ulama beranggapan apa yang dilakukan Prabowo merupakan bagian dari perjuangan menujuh arah yang lebih islami.

"Sudah terlalu banyak yang dikesampingi untuk membangun koalisi tanpa transaksi, namun pada akhirnya perjuangan hakiki itu kandas.
Sang politisi justru beranggapan semangat ini bisa disetir dengan permainan tingkat tinggi," kata Sani.

"Kita hanya bisa merawat semangat ini agar tidak buru-buru mati. Hingga waktu bersemai tiba dengan ridho Ilahi Rabbi," harap Sani.

Sani mendukung rencana GNPF untuk mundur dari sisi Prabowo.

"Kami sangat mendukung keputusan ini mengingat masih banyak persoalan-persoalan keumatan dan kebangsaan yang seharusnya diselesaikan dahulu oleh kubu sono. [hta]

Ketua GNPF Ulama Kota Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah menyampaikan rasa kekecewaannya atas pertemuan yang dilakukan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

"Terus terang kami kecewa dengan Pak Prabowo yang begitu cepatnya bertemu dengan Jokowi walau apapun alasannya. Bagi kami masih banyak persoalan pilpres yang belum juga terselesaikan baik masalah kecurangan yang TSM bahkan brutal sampai masalah nyawa yg meninggal dibantai pada 21-22 Mei yang lalu," kata Sani kepada RMOLSumut, Selasa (16/7).

Menurut Sani, sejauh ini umat islam dan GNPF Ulama beranggapan apa yang dilakukan Prabowo merupakan bagian dari perjuangan menujuh arah yang lebih islami.

"Sudah terlalu banyak yang dikesampingi untuk membangun koalisi tanpa transaksi, namun pada akhirnya perjuangan hakiki itu kandas.
Sang politisi justru beranggapan semangat ini bisa disetir dengan permainan tingkat tinggi," kata Sani.

"Kita hanya bisa merawat semangat ini agar tidak buru-buru mati. Hingga waktu bersemai tiba dengan ridho Ilahi Rabbi," harap Sani.

Sani mendukung rencana GNPF untuk mundur dari sisi Prabowo.

"Kami sangat mendukung keputusan ini mengingat masih banyak persoalan-persoalan keumatan dan kebangsaan yang seharusnya diselesaikan dahulu oleh kubu sono. [hta]