Disinggung pembahasan dalam makan malam tersebut, Hendra Cipta mengakui dua Parpol besar membicarakan 23 Pilkada serentak se-Sumut pada September 2020 nanti. Hendra menyebut salahsatu daerah yang menjadi fokus adalah Kota Medan.
\"Sebagai ibukota provinsi, Medan ini kita akui banyak tertinggal ya. Kita bersama Golkar mengupas visi yang sama terkait itu. Dan Golkar sebagai partai besar yang memiliki basis mengakar juga menyambut baik,\" urai Hendra Cipta.
Hendra menggarisbawahi bahwa 22 kabupaten/kota lain yang akan menggelar Pilkada serentak juga dibahas bersama petinggi partai berlambang beringin.
\"Seperti yang kita tahu Golkar dan PAN sama-sama mengusung Eramas dan bertanggungjawab mewujudkan Sumut Bermartabat. Artinya, kami berupaya agar kabupaten/kota di Sumut juga ikut berperan mewujudkan Sumut Bermartabat,\" ujarnya.
Namun Hendra mengatakan saat ini pembahasan belum sampai pada sosok calon yang akan diusung.
\"Belum, belum sampai sana. Kami masih menyatukan visi terlebih dulu. Dan PAN juga masih membuka komunikasi dengan partai lain,\" tukas Hendra Cipta.
Terpisah, wartawan mengonfirmasi Ketua Korbid Penggalangan Kelompok Strategis DPD Partai Golkar Sumut Rolel Harahap yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Rolel yang namanya digadang-gadang Golkar dalam Pilkada Medan, hanya menjawab diplomatis ketika disinggung tentang pertemuan tersebut.
\"Untuk menyongsong Pilkada 2020, Golkar memang harus bertemu membangun komunikasi politik dengan partai-partai, termasuk dengan PAN,\" kata Rolel.
Hanya saja, Rolel mengatakan Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung tidak berada di Medan pada Senin (12/8/2019) malam.
\"Senin malam Plt Ketua Golkar Sumut gak ada di Medan. Beliau dari Jakarta Senin pagi nyampe di Medan, sorenya balik ke Jakarta dipanggil Ketum Airlangga Hartarto untuk mengikuti rapat pada malam harinya,\" ungkap Rolel.
Sebagaimana ketetapan KPU di DPRD Medan PAN memperoleh 6 kursi dan Golkar 4 kursi. Koalisi dua parpol itu akan berjumlah 10 kursi atau 20�ri 50 kursi DPRD Kota Medan dan cukup syarat untuk mengusung pasangan calon walikota/wakil walikota Medan.
Apalagi untuk Kota Medan Golkar sudah membuka diri, sebagaimana yang pernah disampaikan H Wagirin Arman Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumut beberapa waktu lalu.
\"Bagi daerah yang perolehan kursi DPRD kabupaten/kota Partai Golkar sebagai pemenang, kader didorong maju sebagai calon kepala daerah, bagi yang perolehannya relatif kecil didorong dan ditarget maju sebagai calon wakil kepala daerah,\" kata Wagirin.
Seperti Kota Medan, Golkar Sumut memasang target dan mempersiapkan kader murni minimal sebagai calon wakil walikota.
\"Bila ada calon walikota Medan yang sudah didukung partai atau gabungan partai degan jumlah kursi 6 atau lebih, Partai Golkar siap berkomunikasi dan diajak untuk berkoalisi di Kota Medan dengan mengajukan kader murni Golkar calon wakil walikota,\" kata Wagirin." itemprop="description"/>
Disinggung pembahasan dalam makan malam tersebut, Hendra Cipta mengakui dua Parpol besar membicarakan 23 Pilkada serentak se-Sumut pada September 2020 nanti. Hendra menyebut salahsatu daerah yang menjadi fokus adalah Kota Medan.
\"Sebagai ibukota provinsi, Medan ini kita akui banyak tertinggal ya. Kita bersama Golkar mengupas visi yang sama terkait itu. Dan Golkar sebagai partai besar yang memiliki basis mengakar juga menyambut baik,\" urai Hendra Cipta.
Hendra menggarisbawahi bahwa 22 kabupaten/kota lain yang akan menggelar Pilkada serentak juga dibahas bersama petinggi partai berlambang beringin.
\"Seperti yang kita tahu Golkar dan PAN sama-sama mengusung Eramas dan bertanggungjawab mewujudkan Sumut Bermartabat. Artinya, kami berupaya agar kabupaten/kota di Sumut juga ikut berperan mewujudkan Sumut Bermartabat,\" ujarnya.
Namun Hendra mengatakan saat ini pembahasan belum sampai pada sosok calon yang akan diusung.
\"Belum, belum sampai sana. Kami masih menyatukan visi terlebih dulu. Dan PAN juga masih membuka komunikasi dengan partai lain,\" tukas Hendra Cipta.
Terpisah, wartawan mengonfirmasi Ketua Korbid Penggalangan Kelompok Strategis DPD Partai Golkar Sumut Rolel Harahap yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Rolel yang namanya digadang-gadang Golkar dalam Pilkada Medan, hanya menjawab diplomatis ketika disinggung tentang pertemuan tersebut.
\"Untuk menyongsong Pilkada 2020, Golkar memang harus bertemu membangun komunikasi politik dengan partai-partai, termasuk dengan PAN,\" kata Rolel.
Hanya saja, Rolel mengatakan Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung tidak berada di Medan pada Senin (12/8/2019) malam.
\"Senin malam Plt Ketua Golkar Sumut gak ada di Medan. Beliau dari Jakarta Senin pagi nyampe di Medan, sorenya balik ke Jakarta dipanggil Ketum Airlangga Hartarto untuk mengikuti rapat pada malam harinya,\" ungkap Rolel.
Sebagaimana ketetapan KPU di DPRD Medan PAN memperoleh 6 kursi dan Golkar 4 kursi. Koalisi dua parpol itu akan berjumlah 10 kursi atau 20�ri 50 kursi DPRD Kota Medan dan cukup syarat untuk mengusung pasangan calon walikota/wakil walikota Medan.
Apalagi untuk Kota Medan Golkar sudah membuka diri, sebagaimana yang pernah disampaikan H Wagirin Arman Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumut beberapa waktu lalu.
\"Bagi daerah yang perolehan kursi DPRD kabupaten/kota Partai Golkar sebagai pemenang, kader didorong maju sebagai calon kepala daerah, bagi yang perolehannya relatif kecil didorong dan ditarget maju sebagai calon wakil kepala daerah,\" kata Wagirin.
Seperti Kota Medan, Golkar Sumut memasang target dan mempersiapkan kader murni minimal sebagai calon wakil walikota.
\"Bila ada calon walikota Medan yang sudah didukung partai atau gabungan partai degan jumlah kursi 6 atau lebih, Partai Golkar siap berkomunikasi dan diajak untuk berkoalisi di Kota Medan dengan mengajukan kader murni Golkar calon wakil walikota,\" kata Wagirin."/>
Disinggung pembahasan dalam makan malam tersebut, Hendra Cipta mengakui dua Parpol besar membicarakan 23 Pilkada serentak se-Sumut pada September 2020 nanti. Hendra menyebut salahsatu daerah yang menjadi fokus adalah Kota Medan.
\"Sebagai ibukota provinsi, Medan ini kita akui banyak tertinggal ya. Kita bersama Golkar mengupas visi yang sama terkait itu. Dan Golkar sebagai partai besar yang memiliki basis mengakar juga menyambut baik,\" urai Hendra Cipta.
Hendra menggarisbawahi bahwa 22 kabupaten/kota lain yang akan menggelar Pilkada serentak juga dibahas bersama petinggi partai berlambang beringin.
\"Seperti yang kita tahu Golkar dan PAN sama-sama mengusung Eramas dan bertanggungjawab mewujudkan Sumut Bermartabat. Artinya, kami berupaya agar kabupaten/kota di Sumut juga ikut berperan mewujudkan Sumut Bermartabat,\" ujarnya.
Namun Hendra mengatakan saat ini pembahasan belum sampai pada sosok calon yang akan diusung.
\"Belum, belum sampai sana. Kami masih menyatukan visi terlebih dulu. Dan PAN juga masih membuka komunikasi dengan partai lain,\" tukas Hendra Cipta.
Terpisah, wartawan mengonfirmasi Ketua Korbid Penggalangan Kelompok Strategis DPD Partai Golkar Sumut Rolel Harahap yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Rolel yang namanya digadang-gadang Golkar dalam Pilkada Medan, hanya menjawab diplomatis ketika disinggung tentang pertemuan tersebut.
\"Untuk menyongsong Pilkada 2020, Golkar memang harus bertemu membangun komunikasi politik dengan partai-partai, termasuk dengan PAN,\" kata Rolel.
Hanya saja, Rolel mengatakan Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung tidak berada di Medan pada Senin (12/8/2019) malam.
\"Senin malam Plt Ketua Golkar Sumut gak ada di Medan. Beliau dari Jakarta Senin pagi nyampe di Medan, sorenya balik ke Jakarta dipanggil Ketum Airlangga Hartarto untuk mengikuti rapat pada malam harinya,\" ungkap Rolel.
Sebagaimana ketetapan KPU di DPRD Medan PAN memperoleh 6 kursi dan Golkar 4 kursi. Koalisi dua parpol itu akan berjumlah 10 kursi atau 20�ri 50 kursi DPRD Kota Medan dan cukup syarat untuk mengusung pasangan calon walikota/wakil walikota Medan.
Apalagi untuk Kota Medan Golkar sudah membuka diri, sebagaimana yang pernah disampaikan H Wagirin Arman Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumut beberapa waktu lalu.
\"Bagi daerah yang perolehan kursi DPRD kabupaten/kota Partai Golkar sebagai pemenang, kader didorong maju sebagai calon kepala daerah, bagi yang perolehannya relatif kecil didorong dan ditarget maju sebagai calon wakil kepala daerah,\" kata Wagirin.
Seperti Kota Medan, Golkar Sumut memasang target dan mempersiapkan kader murni minimal sebagai calon wakil walikota.
\"Bila ada calon walikota Medan yang sudah didukung partai atau gabungan partai degan jumlah kursi 6 atau lebih, Partai Golkar siap berkomunikasi dan diajak untuk berkoalisi di Kota Medan dengan mengajukan kader murni Golkar calon wakil walikota,\" kata Wagirin."/>
Sejumlah Partai Politik sudah mulai membahas kemungkinan koalisi di Pilkada se-Sumatera Utara. Teranyar, Partai Golkar Sumut dan PAN Sumut diketahui juga sudah bertemu makan malam.
Informasi dihimpun, Jumat (16/8/2019), dua petinggi parpol tersebut makan malam di Hotel JW Mariott Medan pada Senin (12/8/2019).
Saat diwawancarai wartawan, Sekretaris DPW PAN Sumut Hendra Cipta membenarkannya.
"Iya benar. Ada beberapa petinggi PAN dan Golkar Sumut. Dari kami ada hadir Ketua Yahdi Khoir Harahap, saya dan Ketua OKK PAN Sumut Suhandi Andiq. Dari Golkar ada Bang Yasir Ridho, Bang Rolel Harahap, Sangkot Sirait dan Syaf Lubis Ketua Golkar Medan," ungkap Hendra Cipta.
Disinggung pembahasan dalam makan malam tersebut, Hendra Cipta mengakui dua Parpol besar membicarakan 23 Pilkada serentak se-Sumut pada September 2020 nanti. Hendra menyebut salahsatu daerah yang menjadi fokus adalah Kota Medan.
"Sebagai ibukota provinsi, Medan ini kita akui banyak tertinggal ya. Kita bersama Golkar mengupas visi yang sama terkait itu. Dan Golkar sebagai partai besar yang memiliki basis mengakar juga menyambut baik," urai Hendra Cipta.
Hendra menggarisbawahi bahwa 22 kabupaten/kota lain yang akan menggelar Pilkada serentak juga dibahas bersama petinggi partai berlambang beringin.
"Seperti yang kita tahu Golkar dan PAN sama-sama mengusung Eramas dan bertanggungjawab mewujudkan Sumut Bermartabat. Artinya, kami berupaya agar kabupaten/kota di Sumut juga ikut berperan mewujudkan Sumut Bermartabat," ujarnya.
Namun Hendra mengatakan saat ini pembahasan belum sampai pada sosok calon yang akan diusung.
"Belum, belum sampai sana. Kami masih menyatukan visi terlebih dulu. Dan PAN juga masih membuka komunikasi dengan partai lain," tukas Hendra Cipta.
Terpisah, wartawan mengonfirmasi Ketua Korbid Penggalangan Kelompok Strategis DPD Partai Golkar Sumut Rolel Harahap yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Rolel yang namanya digadang-gadang Golkar dalam Pilkada Medan, hanya menjawab diplomatis ketika disinggung tentang pertemuan tersebut.
"Untuk menyongsong Pilkada 2020, Golkar memang harus bertemu membangun komunikasi politik dengan partai-partai, termasuk dengan PAN," kata Rolel.
Hanya saja, Rolel mengatakan Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung tidak berada di Medan pada Senin (12/8/2019) malam.
"Senin malam Plt Ketua Golkar Sumut gak ada di Medan. Beliau dari Jakarta Senin pagi nyampe di Medan, sorenya balik ke Jakarta dipanggil Ketum Airlangga Hartarto untuk mengikuti rapat pada malam harinya," ungkap Rolel.
Sebagaimana ketetapan KPU di DPRD Medan PAN memperoleh 6 kursi dan Golkar 4 kursi. Koalisi dua parpol itu akan berjumlah 10 kursi atau 20% dari 50 kursi DPRD Kota Medan dan cukup syarat untuk mengusung pasangan calon walikota/wakil walikota Medan.
Apalagi untuk Kota Medan Golkar sudah membuka diri, sebagaimana yang pernah disampaikan H Wagirin Arman Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumut beberapa waktu lalu.
"Bagi daerah yang perolehan kursi DPRD kabupaten/kota Partai Golkar sebagai pemenang, kader didorong maju sebagai calon kepala daerah, bagi yang perolehannya relatif kecil didorong dan ditarget maju sebagai calon wakil kepala daerah," kata Wagirin.
Seperti Kota Medan, Golkar Sumut memasang target dan mempersiapkan kader murni minimal sebagai calon wakil walikota.
"Bila ada calon walikota Medan yang sudah didukung partai atau gabungan partai degan jumlah kursi 6 atau lebih, Partai Golkar siap berkomunikasi dan diajak untuk berkoalisi di Kota Medan dengan mengajukan kader murni Golkar calon wakil walikota," kata Wagirin.
Sejumlah Partai Politik sudah mulai membahas kemungkinan koalisi di Pilkada se-Sumatera Utara. Teranyar, Partai Golkar Sumut dan PAN Sumut diketahui juga sudah bertemu makan malam.
Informasi dihimpun, Jumat (16/8/2019), dua petinggi parpol tersebut makan malam di Hotel JW Mariott Medan pada Senin (12/8/2019).
Saat diwawancarai wartawan, Sekretaris DPW PAN Sumut Hendra Cipta membenarkannya.
"Iya benar. Ada beberapa petinggi PAN dan Golkar Sumut. Dari kami ada hadir Ketua Yahdi Khoir Harahap, saya dan Ketua OKK PAN Sumut Suhandi Andiq. Dari Golkar ada Bang Yasir Ridho, Bang Rolel Harahap, Sangkot Sirait dan Syaf Lubis Ketua Golkar Medan," ungkap Hendra Cipta.
Disinggung pembahasan dalam makan malam tersebut, Hendra Cipta mengakui dua Parpol besar membicarakan 23 Pilkada serentak se-Sumut pada September 2020 nanti. Hendra menyebut salahsatu daerah yang menjadi fokus adalah Kota Medan.
"Sebagai ibukota provinsi, Medan ini kita akui banyak tertinggal ya. Kita bersama Golkar mengupas visi yang sama terkait itu. Dan Golkar sebagai partai besar yang memiliki basis mengakar juga menyambut baik," urai Hendra Cipta.
Hendra menggarisbawahi bahwa 22 kabupaten/kota lain yang akan menggelar Pilkada serentak juga dibahas bersama petinggi partai berlambang beringin.
"Seperti yang kita tahu Golkar dan PAN sama-sama mengusung Eramas dan bertanggungjawab mewujudkan Sumut Bermartabat. Artinya, kami berupaya agar kabupaten/kota di Sumut juga ikut berperan mewujudkan Sumut Bermartabat," ujarnya.
Namun Hendra mengatakan saat ini pembahasan belum sampai pada sosok calon yang akan diusung.
"Belum, belum sampai sana. Kami masih menyatukan visi terlebih dulu. Dan PAN juga masih membuka komunikasi dengan partai lain," tukas Hendra Cipta.
Terpisah, wartawan mengonfirmasi Ketua Korbid Penggalangan Kelompok Strategis DPD Partai Golkar Sumut Rolel Harahap yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Rolel yang namanya digadang-gadang Golkar dalam Pilkada Medan, hanya menjawab diplomatis ketika disinggung tentang pertemuan tersebut.
"Untuk menyongsong Pilkada 2020, Golkar memang harus bertemu membangun komunikasi politik dengan partai-partai, termasuk dengan PAN," kata Rolel.
Hanya saja, Rolel mengatakan Plt Ketua Golkar Sumut Ahmad Doli Kurnia Tanjung tidak berada di Medan pada Senin (12/8/2019) malam.
"Senin malam Plt Ketua Golkar Sumut gak ada di Medan. Beliau dari Jakarta Senin pagi nyampe di Medan, sorenya balik ke Jakarta dipanggil Ketum Airlangga Hartarto untuk mengikuti rapat pada malam harinya," ungkap Rolel.
Sebagaimana ketetapan KPU di DPRD Medan PAN memperoleh 6 kursi dan Golkar 4 kursi. Koalisi dua parpol itu akan berjumlah 10 kursi atau 20% dari 50 kursi DPRD Kota Medan dan cukup syarat untuk mengusung pasangan calon walikota/wakil walikota Medan.
Apalagi untuk Kota Medan Golkar sudah membuka diri, sebagaimana yang pernah disampaikan H Wagirin Arman Ketua Korbid Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumut beberapa waktu lalu.
"Bagi daerah yang perolehan kursi DPRD kabupaten/kota Partai Golkar sebagai pemenang, kader didorong maju sebagai calon kepala daerah, bagi yang perolehannya relatif kecil didorong dan ditarget maju sebagai calon wakil kepala daerah," kata Wagirin.
Seperti Kota Medan, Golkar Sumut memasang target dan mempersiapkan kader murni minimal sebagai calon wakil walikota.
"Bila ada calon walikota Medan yang sudah didukung partai atau gabungan partai degan jumlah kursi 6 atau lebih, Partai Golkar siap berkomunikasi dan diajak untuk berkoalisi di Kota Medan dengan mengajukan kader murni Golkar calon wakil walikota," kata Wagirin.