Bursa Calon Walikota Medan yang akan berkontestasi pada Pilkada Kota Medan 2020 mendatang semakin mengerucut pada beberapa nama kandidat.

Partai NasDem Kota Medan sendiri, pada beberapa statement sepertinya akan mengusung Bobby Nasution walau sang kandidat sendiri belum mendaftarkan secara resmi ke Partai NasDem.

Hal menjadi pertanyaan kritis bagi beberapa pihak di internal Partai NasDem Sumatera Utara. Salah satunya dari sayap Partai NasDem yakni Garda Pemuda NasDem Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara.

Melalui Ketua GP NasDem Sumut, Defri Noval Pasaribu, SE menyatakan akan mempertanyakan kebijakan yang diambil oleh partai, jika partai mencalonkan Bobby Nasution, sementara si kandidat sendiri belum secara resmi ke partai.

\"Mengenai kandidat yang akan di usung partai pada Pilkada Medan, Garda NasDem akan mempertanyakan ke partai, jika partai mengusung kandidat yang tidak mendaftar,\" ujar Defri Noval Pasaribu, SE kepada media, Selasa (24/12) siang di kawasan Ahmad Dahlan Medan.

Cukup beralasan organ sayap partai yang dipimpinnya mempertanyakan kebijakan partai tersebut. Menurut Defri, Partai NasDem saat ini telah menjelma menjadi partai besar.

\"Partai NasDem ini partai besar, pada pemilu baru lalu, NasDem secara perolehan kursi naik 100%. Capaian Partai NasDem tersebut bukan \"ecek-ecek\". Itu semua (jumlah 2 kursi menjadi 4 kursi-red) diperjuangkan oleh stakeholder Partai NasDem Kota Medan dengan keringat dan kerja keras,\" sambung Defri Noval.

Jadi, urainya, Partai NasDem Kota Medan setidaknya menghargai kerja keras anggota, kader dan simpatisan partai di Kota Medan.

\"Bukan dengan penghargaan apalagi materi. Tapi dengan cara menjaga marwah dan harga diri partai. Masak orang tak mendaftar ke partai, partai malah \"ngoyo\" mendukung,\" tandasnya didampingi Sekretaris GPND Sumut, Roni Situmorang, Bendahara Robby Hartono, dan pengurus seperti T. Azmir, Erick Siburian, Sapala, Sulafmi, Affandi, ST. MT, Elviana, Mitha Triana, M. Fachri, M. Saleh dan Mustarum.

Sementara itu, Mustarum sebagai Wakil Ketua bidang OKK GPND Sumut pada kesempatan itu menyatakan. Secara internal, Partai NasDem sendiri punya kader - kader yang dapat diperjuangkan dalam kontestasi pilkada Medan.

\"Partai NasDem memiliki figur yang bisa dan sangat mampu untuk kontestasi pilkada Medan. Ada Afif Abdillah, ada Habib atau Anthonius, ada Randy Eldin yang kini duduk di legislatif. Atau tokoh partai lain dari internal partai,\" papar Mustarum.

Nah, bila tetiba saja, lanjut Mustarum, partai mengusung kandidat yang tak mendaftar ke partai, alangkah subordinannya partai NasDem Medan.

\"Partai NasDem itu pengusung, kandidat butuh partai untuk maju pilkada. Jangan dibalik. Jangan hanya karena popularitas dan anak orang nomor 1 RI, lalu partai jadi menafikan kader terbaik partai,\" tegas Mustarum.

Mustarum juga menyatakan akan konsisten mempertanyakan hal ini sebab popularitas tidak beebanding lurus dengan kemenangan di pilkada.

\"Kita harus akui, populis dan anak petinggi belum menjamin sukses di pilkada. Apalagi belum memiliki prestasi sama sekali di Kota Medan ini,\" jelas Mustarum mengakhiri.[R]

" itemprop="description"/> Bursa Calon Walikota Medan yang akan berkontestasi pada Pilkada Kota Medan 2020 mendatang semakin mengerucut pada beberapa nama kandidat.

Partai NasDem Kota Medan sendiri, pada beberapa statement sepertinya akan mengusung Bobby Nasution walau sang kandidat sendiri belum mendaftarkan secara resmi ke Partai NasDem.

Hal menjadi pertanyaan kritis bagi beberapa pihak di internal Partai NasDem Sumatera Utara. Salah satunya dari sayap Partai NasDem yakni Garda Pemuda NasDem Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara.

Cukup beralasan organ sayap partai yang dipimpinnya mempertanyakan kebijakan partai tersebut. Menurut Defri, Partai NasDem saat ini telah menjelma menjadi partai besar.

Jadi, urainya, Partai NasDem Kota Medan setidaknya menghargai kerja keras anggota, kader dan simpatisan partai di Kota Medan.

Nah, bila tetiba saja, lanjut Mustarum, partai mengusung kandidat yang tak mendaftar ke partai, alangkah subordinannya partai NasDem Medan.

Mustarum juga menyatakan akan konsisten mempertanyakan hal ini sebab popularitas tidak beebanding lurus dengan kemenangan di pilkada.

\"Kita harus akui, populis dan anak petinggi belum menjamin sukses di pilkada. Apalagi belum memiliki prestasi sama sekali di Kota Medan ini,\" jelas Mustarum mengakhiri.[R]

"/> Bursa Calon Walikota Medan yang akan berkontestasi pada Pilkada Kota Medan 2020 mendatang semakin mengerucut pada beberapa nama kandidat.

Partai NasDem Kota Medan sendiri, pada beberapa statement sepertinya akan mengusung Bobby Nasution walau sang kandidat sendiri belum mendaftarkan secara resmi ke Partai NasDem.

Hal menjadi pertanyaan kritis bagi beberapa pihak di internal Partai NasDem Sumatera Utara. Salah satunya dari sayap Partai NasDem yakni Garda Pemuda NasDem Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara.

Cukup beralasan organ sayap partai yang dipimpinnya mempertanyakan kebijakan partai tersebut. Menurut Defri, Partai NasDem saat ini telah menjelma menjadi partai besar.

Jadi, urainya, Partai NasDem Kota Medan setidaknya menghargai kerja keras anggota, kader dan simpatisan partai di Kota Medan.

Nah, bila tetiba saja, lanjut Mustarum, partai mengusung kandidat yang tak mendaftar ke partai, alangkah subordinannya partai NasDem Medan.

Mustarum juga menyatakan akan konsisten mempertanyakan hal ini sebab popularitas tidak beebanding lurus dengan kemenangan di pilkada.

\"Kita harus akui, populis dan anak petinggi belum menjamin sukses di pilkada. Apalagi belum memiliki prestasi sama sekali di Kota Medan ini,\" jelas Mustarum mengakhiri.[R]

"/>

GP Nasdem: Nama Bobby Nasution Jangan Sampai Menafikan Kader Terbaik Untuk Pilkada Medan

Laporan : Jonris Purba

Selasa, 31 Desember 2019 | 09:41

Bursa Calon Walikota Medan yang akan berkontestasi pada Pilkada Kota Medan 2020 mendatang semakin mengerucut pada beberapa nama kandidat.

Partai NasDem Kota Medan sendiri, pada beberapa statement sepertinya akan mengusung Bobby Nasution walau sang kandidat sendiri belum mendaftarkan secara resmi ke Partai NasDem.

Hal menjadi pertanyaan kritis bagi beberapa pihak di internal Partai NasDem Sumatera Utara. Salah satunya dari sayap Partai NasDem yakni Garda Pemuda NasDem Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara.

"Mengenai kandidat yang akan di usung partai pada Pilkada Medan, Garda NasDem akan mempertanyakan ke partai, jika partai mengusung kandidat yang tidak mendaftar," ujar Defri Noval Pasaribu, SE kepada media, Selasa (24/12) siang di kawasan Ahmad Dahlan Medan.

Cukup beralasan organ sayap partai yang dipimpinnya mempertanyakan kebijakan partai tersebut. Menurut Defri, Partai NasDem saat ini telah menjelma menjadi partai besar.

"Partai NasDem ini partai besar, pada pemilu baru lalu, NasDem secara perolehan kursi naik 100%. Capaian Partai NasDem tersebut bukan "ecek-ecek". Itu semua (jumlah 2 kursi menjadi 4 kursi-red) diperjuangkan oleh stakeholder Partai NasDem Kota Medan dengan keringat dan kerja keras," sambung Defri Noval.

Jadi, urainya, Partai NasDem Kota Medan setidaknya menghargai kerja keras anggota, kader dan simpatisan partai di Kota Medan.

"Bukan dengan penghargaan apalagi materi. Tapi dengan cara menjaga marwah dan harga diri partai. Masak orang tak mendaftar ke partai, partai malah "ngoyo" mendukung," tandasnya didampingi Sekretaris GPND Sumut, Roni Situmorang, Bendahara Robby Hartono, dan pengurus seperti T. Azmir, Erick Siburian, Sapala, Sulafmi, Affandi, ST. MT, Elviana, Mitha Triana, M. Fachri, M. Saleh dan Mustarum.

"Partai NasDem memiliki figur yang bisa dan sangat mampu untuk kontestasi pilkada Medan. Ada Afif Abdillah, ada Habib atau Anthonius, ada Randy Eldin yang kini duduk di legislatif. Atau tokoh partai lain dari internal partai," papar Mustarum.

Nah, bila tetiba saja, lanjut Mustarum, partai mengusung kandidat yang tak mendaftar ke partai, alangkah subordinannya partai NasDem Medan.

"Partai NasDem itu pengusung, kandidat butuh partai untuk maju pilkada. Jangan dibalik. Jangan hanya karena popularitas dan anak orang nomor 1 RI, lalu partai jadi menafikan kader terbaik partai," tegas Mustarum.

Mustarum juga menyatakan akan konsisten mempertanyakan hal ini sebab popularitas tidak beebanding lurus dengan kemenangan di pilkada.

"Kita harus akui, populis dan anak petinggi belum menjamin sukses di pilkada. Apalagi belum memiliki prestasi sama sekali di Kota Medan ini," jelas Mustarum mengakhiri.[R]

Bursa Calon Walikota Medan yang akan berkontestasi pada Pilkada Kota Medan 2020 mendatang semakin mengerucut pada beberapa nama kandidat.

Partai NasDem Kota Medan sendiri, pada beberapa statement sepertinya akan mengusung Bobby Nasution walau sang kandidat sendiri belum mendaftarkan secara resmi ke Partai NasDem.

Hal menjadi pertanyaan kritis bagi beberapa pihak di internal Partai NasDem Sumatera Utara. Salah satunya dari sayap Partai NasDem yakni Garda Pemuda NasDem Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara.

Cukup beralasan organ sayap partai yang dipimpinnya mempertanyakan kebijakan partai tersebut. Menurut Defri, Partai NasDem saat ini telah menjelma menjadi partai besar.

Jadi, urainya, Partai NasDem Kota Medan setidaknya menghargai kerja keras anggota, kader dan simpatisan partai di Kota Medan.

Nah, bila tetiba saja, lanjut Mustarum, partai mengusung kandidat yang tak mendaftar ke partai, alangkah subordinannya partai NasDem Medan.

Mustarum juga menyatakan akan konsisten mempertanyakan hal ini sebab popularitas tidak beebanding lurus dengan kemenangan di pilkada.

"Kita harus akui, populis dan anak petinggi belum menjamin sukses di pilkada. Apalagi belum memiliki prestasi sama sekali di Kota Medan ini," jelas Mustarum mengakhiri.