Ketujuh bandar udara tersebut adalah Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan, Bandar Udara Internasional Silangit Tapanuli Utara, Bandar Udara Internasional Sultan Badaruddin II Palembang.
Kemudian, Bandar Udara Internasional Radin Inten II Bandar Lampung, Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandar Udara Silampari Lubuklinggau.
Luhut menjelaskan mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, tidak lepas dari dukungan transportasi. Dengan beroperasinya Grab Car di Kualanamu dan Bandara Silangit, mampu mengkoneksikan langsung wisatawan dari Pesawat ke Danau Toba.
\"Menghadirkan Grab Car di banyak Bandara di Indonesia, bisa menjadi solusi yang memberikan kemudahan akses para pengunjung baik untuk berwisata maupun untuk keperluan bisnis, termasuk di Danau Toba,\" sebut Luhut.
Menko Luhut juga berpesan kepada Grab, untuk selalu memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang. \"Sehingga para pengunjung dapat pelayanan transportasi lokal yang aman, nyaman, andal dan terjangkau,\" jelasnya.
Sementara itu, ‎ President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan ‎kepercayaan serta dukungan Kementerian Pariwisata dan Angkasa Pura terhadap Grab untuk menyediakan layanan transportasi online secara resmi di 14 bandara di Indonesia.
\"Hal ini, merupakan bukti nyata dari peran kami dalam mempromosikan pariwisata Indonesia kepada jutaan wisatawan dan menawarkan pengalaman wisata yang nyaman dan aman,\" ungkap Ridzki.
Ia mengatakan pihaknya ‎ingin terus berkontribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dengan layanan transportasi yang mudah, rekomendasi wisata dan makanan lokal dan keuntungan lainnya yang dapat dinikmati wisatawan.
\"Selain itu kami berharap dengan kehadiran layanan GrabCar Airport di 14 bandara di Indonesia dapat mendorong ekonomi lokal termasuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi Grab di kota-kota ini. Contohnya kehadiran Grab di bandara Silangit yang diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Danau Toba dan sekitarnya,\" tuturnya." itemprop="description"/>
Ketujuh bandar udara tersebut adalah Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan, Bandar Udara Internasional Silangit Tapanuli Utara, Bandar Udara Internasional Sultan Badaruddin II Palembang.
Kemudian, Bandar Udara Internasional Radin Inten II Bandar Lampung, Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandar Udara Silampari Lubuklinggau.
Luhut menjelaskan mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, tidak lepas dari dukungan transportasi. Dengan beroperasinya Grab Car di Kualanamu dan Bandara Silangit, mampu mengkoneksikan langsung wisatawan dari Pesawat ke Danau Toba.
\"Menghadirkan Grab Car di banyak Bandara di Indonesia, bisa menjadi solusi yang memberikan kemudahan akses para pengunjung baik untuk berwisata maupun untuk keperluan bisnis, termasuk di Danau Toba,\" sebut Luhut.
Menko Luhut juga berpesan kepada Grab, untuk selalu memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang. \"Sehingga para pengunjung dapat pelayanan transportasi lokal yang aman, nyaman, andal dan terjangkau,\" jelasnya.
Sementara itu, ‎ President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan ‎kepercayaan serta dukungan Kementerian Pariwisata dan Angkasa Pura terhadap Grab untuk menyediakan layanan transportasi online secara resmi di 14 bandara di Indonesia.
\"Hal ini, merupakan bukti nyata dari peran kami dalam mempromosikan pariwisata Indonesia kepada jutaan wisatawan dan menawarkan pengalaman wisata yang nyaman dan aman,\" ungkap Ridzki.
Ia mengatakan pihaknya ‎ingin terus berkontribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dengan layanan transportasi yang mudah, rekomendasi wisata dan makanan lokal dan keuntungan lainnya yang dapat dinikmati wisatawan.
\"Selain itu kami berharap dengan kehadiran layanan GrabCar Airport di 14 bandara di Indonesia dapat mendorong ekonomi lokal termasuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi Grab di kota-kota ini. Contohnya kehadiran Grab di bandara Silangit yang diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Danau Toba dan sekitarnya,\" tuturnya."/>
Ketujuh bandar udara tersebut adalah Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan, Bandar Udara Internasional Silangit Tapanuli Utara, Bandar Udara Internasional Sultan Badaruddin II Palembang.
Kemudian, Bandar Udara Internasional Radin Inten II Bandar Lampung, Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandar Udara Silampari Lubuklinggau.
Luhut menjelaskan mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, tidak lepas dari dukungan transportasi. Dengan beroperasinya Grab Car di Kualanamu dan Bandara Silangit, mampu mengkoneksikan langsung wisatawan dari Pesawat ke Danau Toba.
\"Menghadirkan Grab Car di banyak Bandara di Indonesia, bisa menjadi solusi yang memberikan kemudahan akses para pengunjung baik untuk berwisata maupun untuk keperluan bisnis, termasuk di Danau Toba,\" sebut Luhut.
Menko Luhut juga berpesan kepada Grab, untuk selalu memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang. \"Sehingga para pengunjung dapat pelayanan transportasi lokal yang aman, nyaman, andal dan terjangkau,\" jelasnya.
Sementara itu, ‎ President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan ‎kepercayaan serta dukungan Kementerian Pariwisata dan Angkasa Pura terhadap Grab untuk menyediakan layanan transportasi online secara resmi di 14 bandara di Indonesia.
\"Hal ini, merupakan bukti nyata dari peran kami dalam mempromosikan pariwisata Indonesia kepada jutaan wisatawan dan menawarkan pengalaman wisata yang nyaman dan aman,\" ungkap Ridzki.
Ia mengatakan pihaknya ‎ingin terus berkontribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dengan layanan transportasi yang mudah, rekomendasi wisata dan makanan lokal dan keuntungan lainnya yang dapat dinikmati wisatawan.
\"Selain itu kami berharap dengan kehadiran layanan GrabCar Airport di 14 bandara di Indonesia dapat mendorong ekonomi lokal termasuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi Grab di kota-kota ini. Contohnya kehadiran Grab di bandara Silangit yang diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Danau Toba dan sekitarnya,\" tuturnya."/>
Angkutan berbasis online Grab kini resmi menjadi angkutan resmi yang melayani pengangkutan umum di Bandara Kualanamu Internasional. Hal ini ditandai dengan peresmian yang dihadiri oleh President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahamayadi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan mengharapkan ada peningkatkan kunjungan wisatawan terutama di Danau Toba. ‎ "Saya kira ini akan memberikan dampak yang bagus, seperti halnya tujuan wisata di Danau Toba, yang awalnya kita masih pusing memikirkan masalah angkutan, maka dengan adanya Grab ini dapat menjawab masalah tersebut,"‎ ungkap Luhut saat menjadi tamu kehormatan pada Peluncuran Grab Car Airport di Bandara Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Kamis 11 Juli 2019.‎
Ketujuh bandar udara tersebut adalah Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan, Bandar Udara Internasional Silangit Tapanuli Utara, Bandar Udara Internasional Sultan Badaruddin II Palembang.
Kemudian, Bandar Udara Internasional Radin Inten II Bandar Lampung, Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandar Udara Silampari Lubuklinggau.
Luhut menjelaskan mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, tidak lepas dari dukungan transportasi. Dengan beroperasinya Grab Car di Kualanamu dan Bandara Silangit, mampu mengkoneksikan langsung wisatawan dari Pesawat ke Danau Toba.
"Menghadirkan Grab Car di banyak Bandara di Indonesia, bisa menjadi solusi yang memberikan kemudahan akses para pengunjung baik untuk berwisata maupun untuk keperluan bisnis, termasuk di Danau Toba," sebut Luhut.
Menko Luhut juga berpesan kepada Grab, untuk selalu memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang. "Sehingga para pengunjung dapat pelayanan transportasi lokal yang aman, nyaman, andal dan terjangkau," jelasnya.
Sementara itu, ‎ President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan ‎kepercayaan serta dukungan Kementerian Pariwisata dan Angkasa Pura terhadap Grab untuk menyediakan layanan transportasi online secara resmi di 14 bandara di Indonesia.
"Hal ini, merupakan bukti nyata dari peran kami dalam mempromosikan pariwisata Indonesia kepada jutaan wisatawan dan menawarkan pengalaman wisata yang nyaman dan aman," ungkap Ridzki.
Ia mengatakan pihaknya ‎ingin terus berkontribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dengan layanan transportasi yang mudah, rekomendasi wisata dan makanan lokal dan keuntungan lainnya yang dapat dinikmati wisatawan.
"Selain itu kami berharap dengan kehadiran layanan GrabCar Airport di 14 bandara di Indonesia dapat mendorong ekonomi lokal termasuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi Grab di kota-kota ini. Contohnya kehadiran Grab di bandara Silangit yang diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Danau Toba dan sekitarnya," tuturnya.
Angkutan berbasis online Grab kini resmi menjadi angkutan resmi yang melayani pengangkutan umum di Bandara Kualanamu Internasional. Hal ini ditandai dengan peresmian yang dihadiri oleh President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahamayadi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan mengharapkan ada peningkatkan kunjungan wisatawan terutama di Danau Toba. ‎ "Saya kira ini akan memberikan dampak yang bagus, seperti halnya tujuan wisata di Danau Toba, yang awalnya kita masih pusing memikirkan masalah angkutan, maka dengan adanya Grab ini dapat menjawab masalah tersebut,"‎ ungkap Luhut saat menjadi tamu kehormatan pada Peluncuran Grab Car Airport di Bandara Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Kamis 11 Juli 2019.‎
Ketujuh bandar udara tersebut adalah Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan, Bandar Udara Internasional Silangit Tapanuli Utara, Bandar Udara Internasional Sultan Badaruddin II Palembang.
Kemudian, Bandar Udara Internasional Radin Inten II Bandar Lampung, Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandar Udara Silampari Lubuklinggau.
Luhut menjelaskan mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, tidak lepas dari dukungan transportasi. Dengan beroperasinya Grab Car di Kualanamu dan Bandara Silangit, mampu mengkoneksikan langsung wisatawan dari Pesawat ke Danau Toba.
"Menghadirkan Grab Car di banyak Bandara di Indonesia, bisa menjadi solusi yang memberikan kemudahan akses para pengunjung baik untuk berwisata maupun untuk keperluan bisnis, termasuk di Danau Toba," sebut Luhut.
Menko Luhut juga berpesan kepada Grab, untuk selalu memprioritaskan keamanan dan kenyamanan penumpang. "Sehingga para pengunjung dapat pelayanan transportasi lokal yang aman, nyaman, andal dan terjangkau," jelasnya.
Sementara itu, ‎ President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan ‎kepercayaan serta dukungan Kementerian Pariwisata dan Angkasa Pura terhadap Grab untuk menyediakan layanan transportasi online secara resmi di 14 bandara di Indonesia.
"Hal ini, merupakan bukti nyata dari peran kami dalam mempromosikan pariwisata Indonesia kepada jutaan wisatawan dan menawarkan pengalaman wisata yang nyaman dan aman," ungkap Ridzki.
Ia mengatakan pihaknya ‎ingin terus berkontribusi untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan dengan layanan transportasi yang mudah, rekomendasi wisata dan makanan lokal dan keuntungan lainnya yang dapat dinikmati wisatawan.
"Selain itu kami berharap dengan kehadiran layanan GrabCar Airport di 14 bandara di Indonesia dapat mendorong ekonomi lokal termasuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi Grab di kota-kota ini. Contohnya kehadiran Grab di bandara Silangit yang diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Danau Toba dan sekitarnya," tuturnya.